Kabarmancing.com, Jakarta – Terkadang masih ada saja dari para pemancing yang melakukan pelanggaran ketika mengikuti lomba mancing ikan mas, baik di kolam pelampung atau galatama (GT). Untuk dapat sukses meraih prestasi, tentunya para pemancing perlu cermat dan fair play akan aturan umum yang sudah diatur guna sukses ketika mancing.
Ya, seperti di kolam pelampungan ikan mas, dimana masih banyak pemancing yang kurang paham ketika akan menyerok ikan induk saat akan dinaikan ke atas lapak. Peraturan umum di kolam diwajibkan untuk menyerok ikan di lapak masing-masing, tunggu ketika ikan mendekat lapak dan mulai naik ke atas permukaan air kolam, inilah saat yang tepat untuk menyerok ikan.
Sementara itu, banyak pula pemancing yang terdiskualifikasi pada saat menyerok ikan, terlebih pada lapak pojok dimana partner atau tandem pemancing melakukan kesalahan dengan menyerok ikan dari sisi kolam. Ada pula yang melakukan kesalahan dengan lebih dahulu menyemplungkan serokan ketika ikan masih jauh dari lapak.
Lain halnya ketika Anda mancing galatama ikan mas, dimana peraturan menyerok ikan tidak terlalu ketat seperti di kolam pelampung. Hal ini karena karakter ikan yang berbeda sehingga peraturan tidak dapat diterapkan pada kolam galatama. Ikan mas galatama acapkali berlari menjauh ke sisi kiri atau kanan kolam.
Tips selanjutnya ialah mengenai umpan, sebisa mungkin Anda wajib mengikuti ketentuan mana umpan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Jika di kolam galatama saat lomba masih berjalan, terdapat beberapa panitia kolam yang mengecek umpan yang digunakan dengan mengambil sampel dari umpan yang digunakan.
Jika ternyata ada hal yang mencurigakan maka panitia tidak segan untuk mendiskualifikasi pemancing itu, sedangkan ikan induk atau ikan perolehan yang ada di dalam korang tidak dihitung. Bahkan terkadang ada saja peserta yang ketahuan memakai umpan yang dilarang dan panitia pun langsung menindak dengan mendiskualifikasi.
Ada yang menyebutkan bahwa umpan mie instan yang dihaluskan acapkali digunakan dan umpan tersebut memang dilarang, kecuali untuk lomba tertentu. Sedangkan untuk di kolam pelampung ada baiknya Anda tidak membuang umpan sembarangan, istilah populernya ialah ‘dilarang ngebom’. Kata tulisan dilarang ngebom acapkali ditemukan pada dinding kolam, hal ini untuk menjaga kualitas air kolam dan endapan lumpur yang disebabkan banyaknya umpan yang terbuang.
Istilah ngebom juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu ngebom menggunakan tangan dengan cara dilempar dan ngebom dengan cara menaruh umpan pada bemper atau kili-kili rangkaian pancing. Aturan tersebut diatas memang kelihatan sepele dan sering kali dilakukan oleh pemancing, baik yang dilakukan sengaja ataupun tidak sengaja yang memang belum tahu akan peraturan kolam.
Ingat akan fair play ketika mancing apapun untuk prestasi mancing yang membanggakan.Selamat memancing.(andi/foto:dok.kabarmancing.com)
Related Posts
Info Produk : Ril Captain Gold Label ‘X-TRON’ Ball Bearing 9+1, Size 2000, 3000, 6000
Mabar ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Pecah & Ugal-Ugalan, Hantu Kecil Juara Induk 1
Kabarmancing Channel : Dokter Randhika Obrolin Telaga DeJe Bareng Angler Purwokerto
Ikutan Yuk, Event ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Tiket 1,2 Juta Free T-Shirt
Ayam Jago Gelar Event Mancing Ikan Mas 42 Lapak, Tiket 80 Ribu, Daftar Yuk…
No Responses