Serunya Mancing Top Water, Mancing di Permukaan Air, Berikut Ulasannya

Kabarmancing.com, Jakarta – Apa serunya mancing di permukaan? Bagi sebagian pemancing yang sudah mempraktekkan teknik mancing top water (mancing di permukaan air) tentu dapat bercerita keseruan saat melihat sambaran ganas pada lure-nya. Terkadang juga disertai dengan bunyi ledakan yang keras, itu yang membuat adrenalin terpacu dan sensasinya sungguh luar biasa.

    Berbeda dengan mancing deep water, ikan tidak dapat terlihat ketika menyambar lure. Sensasi mancing top water tiada duanya ini yang menjadi daya tarik para pemancing.

    Sebenarnya apa itu mancing top water? Sesuai namanya, top water berarti pemancing bisa memancing pada permukaan air dengan menggunakan umpan tiruan yang beraksi di permukaan air. Teknik top water tidak hanya milik pencinta freshwater saja, karena top water bisa diaplikasikan di spot laut atau pun perairan tawar.

 

Dimana kita bisa mancing top water ?

    Merasakan mancing top water di perairan tawar tidaklah sulit, kita bisa memancing di sungai, danau maupun rawa-rawa dengan target seperti hampala, gabus, toman atau jenis ikan lain yang memiliki ciri agresif berburu mangsanya di bagian permukaan air dan sering kali melompat menyambar mangsanya termasuk umpan.

    Apabila para pemancing ingin memacu adrenalin yang tinggi, bisa mencoba mancing top water di laut. Para angler bisa memilih area tebing-tebing karang atau pinggir pantai bahkan diatas karang dangkal maupun karang dalam maupun batu mandi. Memancing dari permukaan air (top water) di laut yang sangat populer yaitu menggunakan teknik popping, casting dan fly fishing.

    Teknik popping sendiri masuk dalam jenis olahraga memancing. Teknik popping bisa dilakukan baik dari atas kapal maupun dari atas tebing (landbase popping) dapat dilakukan pada siang hari maupun malam hari. Khusus untuk popping malam hari hanya berlaku untuk spot-spot tertentu yang mengandalkan penerangan lampu seperti pengeboran minyak lepas pantai.

    Sedangkan untuk popping diatas kapal bisa mencari spot-spot di tebing tebing karang. Selain itu bisa juga dilakukan di tempat kapal besar berjangkar maupun di atas karang-karang dangkal. Namun jika kondisi cuaca kurang bersahabat kita bisa mencari spot-spot yang lebih aman di pinggir pulau atau mendekati muara sekaligus bisa menikmati pemandangan pantai yang indah.

    Lalu bagaimana cara kita menentukan lure yang tepat saat ingin mancing top water? Ada beberapa jenis lure yang bisa kita gunakan untuk mancing top water, dengan keunggulannya masing-masing. Saat memancing di laut, gelombang air turut mempengaruhi pemilihan lure. Pada saat permukaan laut flat gunakanlah lure tipe chugger, karena suara yang ditimbulkan pada saat retrieve bisa menembus hingga kedalaman 30 meter, tentunya akan sangat menarik perhatian predator laut.

    Sebaliknya, pada saat laut bergelombang tinggi, gunakanlah tipe pencil atau stick bait yang akan lebih stabil dibandingkan menggunakan tipe chugger yang mudah melompat disaat laut bergelombang. Begitu juga dengan warna pada saat kondisi air cukup jernih pemakaian warna agak gelap bisa menjadi pilihan dan ketika kondisi air cenderung gelap dan kotor warna-warna cerahlah yang bisa menjadi pilihan.

    Umpan top water sendiri dibuat dan di desain supaya bisa mengapung diatas permukaan air dengan bermacam action atau gerakan ketika lure ditarik dan dimainkan. Pemilihan berat lure sangat berkaitan erat dengan ukuran piranti pancing yang kita gunakan. Keterangan max lure/lure weight yang tertera pada blank joran dapat menjadi acuan pemancing untuk menentukan ukuran lure yang akan digunakan.

    Hal ini perlu diperhatikan, karena kita tidak akan memperoleh hasil yang optimal baik saat melempar lure dan juga saat retrieve lure. Berbeda dengan top water di perairan tawar, pemilihan tipe lure didasarkan pada kondisi spot yang kita datangi.

    Penggunaan piranti untuk memancing dengan umpan top water sama dengan ketika kita mancing dengan lure yang tenggelam, hanya saja yang membedakannya yaitu teknik memainkan umpannya. Contoh, ketika kita akan memancing casting ikan gabus dengan umpan top water di tempat yang banyak halangan berupa ganggang atau tumbuhan liar, maka kita harus menggunakan lure yang hook-nya terlindung dari resiko menyangkut dari ganggang atau tumbuhan liar lainnnya.

    Di kondisi tersebut, kita bisa memilih soft froggy sebagai solusinya. Dan ketika kita menemukan spot yang benar-benar terbebas dari ganggang atau tumbuhan liar atau teman-teman sering menyebutnya dengan spot open water, kita bisa lebih bereksperimen menentukan lure apa yang paling cocok untuk mancing di spot tersebut. Selamat mancing top water.(sumber:mancingmania/foto dok:kamto)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply