Kabarmancing.com, Kepulauan Seribu, Jakarta – Dalam rangka melanjutkan agenda triwulan, komunitas mancing JWFC (Jakarta Wild Fishing Club) yang bermarkas di daerah Rawajati, Jakarta Selatan, menggelar mancing bareng sekaligus memperingati HUT RI ke 73 yang berlangsung di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu.
Dengan tema ‘Merdeka Tanpa Batas’ sebanyak 60 peserta ikut serta di kegiatan ini. Ya, Sabtu dan Minggu dari tanggal 18 dan 19 Agustus 2018 selama satu hari satu malam seluruh peserta menginap di Pulau Onrust mancing bareng. Armansyah selaku ketua pelaksana lomba menuturkan, bahwa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut jumlahnya mencapai 60 orang dan dikenakan biaya Rp 100 ribu perorang.
Hari H sesuai jadwal acara, seluruh peserta Sabtu, 18 Agustus jam 12 siang sudah berkumpul dan berangkat menuju Darmaga Muara Kamal, Tangerang. Sesampainya di Kamal jam 2 siang dilanjut lagi menggunakan kapal menuju Onrust yang membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Tidak butuh waktu lama, jam 3 sore kapal merapat di Pulau Onrust yang dikenal sebagai pulau peninggalan zaman Belanda yang artinya tak pernah beristirahat
Berita Terkait : JWFC : 9 Komunitas Alam Liar Bertarung di DAM PLTU Pelabuhan Ratu
Kondisi cuaca siang itu sangat kondusif. Sesampainya di Onrust, seluruh peserta berkumpul termasuk Ketua JWFC Riski Hikari yang akan memimpin jalannya upacara bendera sebelum acara mancing dimulai. “Upacara ini kami lakukan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus,” ujar Riski di lokasi. Suasana khidmat pun menyelimuti pulau dan seluruh peserta tampak semangat mengikuti upacara bendera sampai tuntas.
Dalam keterangannya, Arman memberitahu selain anggota JWFC yang hadir turut pula mengundang dari komunitas mancing alam liar (wild fishing) lainnya diantaranya ada Kapals, SMLC, Anak Wayang, MDM, ABK, APSI, MNM, Hobie Mancing, Ngapax dan BFA. Masing-masing komunitas tersebut mengirimkan anggotanya untuk ikut berbaur dengan komunitas JWFC selaku penyelenggara acara dan komunitas mancing lainnya.
Usai upacara bendera selanjutnya menuju spot mancing yang sudah ditentukan panitia di seputaran Pulau Onrust. Peserta pun bebas memilih dan spot yang dituju antara lain spot pasiran dan karang. Beragam jenis umpan mereka pakai seperti udang hidup, cumi, minnow, tembang mati dan lainnya. Sedangkan untuk teknik mancing bebas boleh dengan teknik casting, dasaran dan koncer pelampung. Di kedalaman laut 5 sampai 7 meter seluruh peserta dari setiap komunitas sebelum beraksi pun berdiskusi terlebih dahulu untuk menentukan titik spot yang potensial dengan harapan ada sambaran dan strike yang diinginkan.
Dari pantauan panitia dari awal kegiatan sampai akhir acara, jenis ikan yang landed oleh peserta selama jalannya acara dan layak masuk kategori juara yaitu ada ikan pari 0,725 gram, pari toka-toka 0,300 gram dan kerapu barong 0,270 gram. Sedangkan jenis ikan lainnya selain yang disebutkan diatas ada buntal, senro, samge, lencam dan lainnya. “Kalau dihitung total ikan yang didapat lebih dari 10 ekor. Ikannya boleh dibawa pulang peserta,” ujar Arman.
Selama jalannya kegiatan mancing bersama ini para peserta menginap dan bermalam di pulau dengan memasang tenda. Banyak diantara para peserta merasa berkesan dengan kegiatan mancing bareng dengan komunitas lainnya di Onrust ditambah lagi suasana keakraban perbedaan jersey yang dipakai pun tidak jadi satu dinding penyekat bagi angler.
Belum lagi selama mancing disana ada saja hal yang seru seperti saat pelaksanaan upacara bendera bersama 10 komunitas mancing liar yang membuat suasana terlihat khidmat dan serunya games adu kecepatan dan ketepatan kata ‘Kelapa Diparut Kepala Digaruk’ yang berhadiah uang senilai Rp 50 ribu. Namun sayangnya games tersebut tidak ada yang berhasil.
Setelah bermalam di Onrust dan puas dengan hasil tangkapan yang didapat, Minggu, 19 Agustus, kegiatan mancing bareng bersama JWFC pun berakhir dan pukul 10 siang seluruh peserta harus kembali ke Dermaga Kamal. Ya, banyak cerita, peristiwa dan kesan selama mancing di Onrust, seperti euforia sorak gembira ketika teman strike dan mocel dalam tangkapannya.
Setelah acara selesai dan sebelum menuju kapal untuk pulang, seluruh peserta membentuk formasi lingkaran dan saling berjabat tangan saling memberikan isyarat bahwa ada kerinduan ingin terulang lagi dalam acara seperti ini
“Inilah bukti nyata bahwa angler memiliki kecintaan terhadap tanah air Indonesia yang telah dimiliki oleh setiap angler tanpa membedakan latar belakang asal daerah setiap angler yang hadir bahkan keragaman suku mampu menyatukan di spot tanpa perbedaan sedikit pun. Mereka semuanya puas dan senang atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan JWFC,” terang Riski.(tim jwfc/foto:dok.jwfc)
- Juara 1 / Mukhid (MDM) / Pari Ayam / 0,725 Gram / Joran + Ril
- Juara 2 / Su Lonlyman (JWFC) / Pari Toka Toka / 0,300 Gram / Joran + Ril
- Juara 3 / Daryanto / Kerapu Barong / 0,275 Gram / Joran + Ril
Related Posts
Info Produk : Ril Captain Gold Label ‘X-TRON’ Ball Bearing 9+1, Size 2000, 3000, 6000
Mabar ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Pecah & Ugal-Ugalan, Hantu Kecil Juara Induk 1
Kabarmancing Channel : Dokter Randhika Obrolin Telaga DeJe Bareng Angler Purwokerto
Ikutan Yuk, Event ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Tiket 1,2 Juta Free T-Shirt
Ayam Jago Gelar Event Mancing Ikan Mas 42 Lapak, Tiket 80 Ribu, Daftar Yuk…
No Responses