Jelawat : Tidak Perlu Pakai Umpan Spesial, Cukup Dengan Roti Tawar

Kabarmancing.com, Jakarta – Ikan jelawat termasuk ikan asli Indonesia yang ada di beberapa sungai di Sumatera dan Kalimantan. Ikan jelawat tidak setenar ikan mas dan nila. Ini wajar, karena ikan ini tidak ditemukan di setiap daerah, atau hanya di daerah asalnya, yaitu Sumatera, terutama Jambi dan daerah sekitarnya, serta Kalimantan.

    Budi daya ikan jelawat perlu dikembangkan, karena ikan yang bernama latin Leptobarbus hoeveni ini juga tetap dicari orang, terutama orang-orang yang pernah merasakan dagingnya. Selain di beberapa daerah di Indonesia, ikan jelawat juga populer di negara tetangga seperti Malaysia.

    Ikan jelawat masuk dalam kategori ikan omnivore namun cenderung herbivore. Rasa ikan ini juga tidak kalah lezatnya dengan ikan bandeng. Jangan heran bila restoran di Pontianak menawarkan ikan jelawat sebagai menu utamanya.

    Untuk mancing ikan jelawat relatif lebih mudah. Saat jelawat menyantap umpan langsung menarik dengan keras dan cukup kuat. Tarikan ikan jelawat melebihi tarikan ikan mas atau patin. Mulut ikan jelawat cukup kuat. Tidak heran bila ikan ini tidak gampang mati.

    Uniknya lagi mancing ikan jelawat tidak perlu umpan spesial atau umpan khusus, cukup dengan menggunakan umpan roti tawar, pemancing akan langsung merasakan tarikan luar biasa dari ikan tersebut. Kebiasaan yang terjadi sebelum melempar umpan, terlebih dahulu roti-roti basi akan dilempar untuk mengumpulkan ikan. Selanjutnya tinggal melempar umpan yang sudah terpasang di mata kail.

    Diperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan ikan jelawat selama 7 bulan sampai 8 bulan agar ikan bisa mencapai berat 5 ons. Ya, ikan jelawat ini satu rumpun dengan ikan jenis hampala yang banyak terdapat di Sumatera dan Kalimantan.

    Selain menggunakan roti tawar atau roti basi, pemancing yang ingin mencoba tarikan ikan jelawat juga disarankan memakai sistem catch and release dengan tujuan agar habitat ikan-ikan tersebut tidak punah. Selamat memancing ikan jelawat.(dony/foto:istimewa)

Related Posts