Kabarmancing.com, Amuntai Tengah, Kalimantan Selatan – Minggu, 12 Agustus 2018 di Kalimantan Selatan tepatnya di daerah Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara sedang melaksanakan event mancing. Ya, berlokasi di Pemancingan Aneka Ria atau dikenal dengan Mahrani, acara mancing pun sukses berjalan yang disambangi puluhan angler dari 3 kabupaten yakni Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Tapin di Provinsi Kalimantan Selatan.
Masih sama seperti event sebelumnya, para angler pun berdatangan dari kabupaten lain untuk menyemarakkan kegiatan ini. Pemancingan Mahrani yang beralamat di Jalan Candi Rt 18, Kelurahan Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, hari itu sudah menyiapkan 62 lapak sesuai dengan jumlah kapasitas peserta sebanyak 62 pemancing.
Dari keterangan Rony selaku ketua panitia pelaksana yang menyelenggarakan lomba mengatakan, diadakan event ini sebulan sekali guna menjalin dan mempererat ikatan persaudaraan sesama Angler Mania Banua. Rony bersama panitia lainnya Erwan, Arul, Kanda dan Anto pun berjibaku ikut mensukseskan kegiatan tersebut agar semuanya berjalan tertib mulai dari aturan lomba dan saat pengundian lapak. Nyatanya, dari awal acara sampai akhir tidak ada halangan dan hambatan apa pun, semua peserta merasa senang dan puas bisa mengikuti event bulanan ini. Ya, hari Minggu itu peserta begitu semangat mengikuti kegiatan lomba mancing ikan tombro (mas).
Rony menambahkan, peserta paling banyak ikut datang dari Hulu Sungai Utara sebanyak 38 orang, lalu 20 orang dari Hulu Sungai Tengah dan sisanya dari Tapin sebanyak 4 orang. Walaupun para angler hadir dari berbagai daerah saat bertemu di kolam semuanya terlihat akrab dan saling memperkenalkan diri, bahkan ada pula yang sudah mengenal sebelumnya dan jumpa lagi saat lomba.
“Jumlah ikan tombro yang kami tebar 200 kg,” lanjut Rony. Selama event berjalan langit Amuntai Tengah panas terang. Namun dilihat dari kolamnya sendiri, memang sampai sekarang belum beratap atau tidak ada atapnya dan tidak menyediakan bangku di lapak. Tentu ini yang membuat pemancing bisa kepanasan dan kehujanan. Tapi karena situasi dan kondisinya demikian, pemancing pun memaklumi, karena bagi mereka yang utama bisa mancing hari itu dan memenangkan lomba serta saling silahturahmi sesama angler.
Ya, walau tanpa atap tidak ada satu pun peserta beranjak pulang dari lapak sebelum acara selesai. Pasalnya, sejak datang peserta sudah menyiapkan payung menghindari sengatan matahari dan hujan jika datang. “Dengan kondisi kolam demikian masih ada kekurangan dalam hal pemasangan atap yang belum sempat terealisasi, jadi sementara ini para pemancing harus membawa kursi sendiri untuk duduk di lapak dan payung masing-masing,” ujar Rony di lokasi acara.
Usai kocok lapak, jam 10.00 WITA lomba dimulai dan selesai jam 15.00 WITA. Umumnya event mancing di Kalimantan Selatan terjadi dua sesi dimana sesi satu berlangsung 2 jam dari jam 10 sampai jam 12 siang, kemudian dilanjut sesi dua jam 1 siang sampai jam 3 sore. Antara sesi satu dan sesi 2 ada jeda 60 menit untuk Isoma atau istirahat, sholat dan makan siang.
Dari jalannya lomba di Kolam Pancing Mahrani yang tidak begitu luas ukurannya selama 4 jam dari sesi satu dan dua, strike ikan tombro terus bergantian naik di lapak kiri dan kanan. Dengan menggunakan satu joran dan satu mata kail serta umpan bebas termasuk oplosan, dari jam ke jam dan menit ke menit berlangsung seru. Di bawah sinar terik matahari peserta yang duduk di lapak berusaha mengejar induk dan bagi yang sudah ada di peringkat pertama sementara hatinya pun belum tenang, pasalnya bisa saja ditiban di menit-menit terakhir.
Akhirnya, jam 3 sore pun datang dan sesuai aturan Mahrani lomba disudahi. Keluar sebagai juara pertama Ali dari Kabupaten Hulu Sungai Utara asal lapak 17 dengan berat ikan 1,670 kg dan meraih uang plus tropi senilai Rp 2,5 juta. Dari keterangan panitia susunan juara ada 4 pemenang ikan terberat dan satunya lagi juara favorit atau prestasi ikan terbanyak yang dimenangkan Joni dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan jumlah ikan 17 ekor.(beta-kalimantan selatan/foto:dok.beta)
- Induk 1 / Ali (Kabupaten Hulu Sungai Utara) / Lapak 17 / 1,670 Kg / Rp 2,5 Juta+Tropi
- Induk 2 / Ruzi (Kabupaten Hulu Sungai Tengah) / Lapak 42 / 1,220 Kg / Rp 2 Juta+Tropi
- Induk 3 / Wie (Kabupaten Hulu Sungai Tengah) / Lapak 07 / 1,180 Kg / Rp 1,4 Juta+Tropi
- Induk 4 / Sugeng (Kabupaten Hulu Sungai Tengah) / Lapak 24 / 1,170 Kg / Rp 1 Juta
- Prestasi Favorit / Joni (Kabupaten Hulu Sungai Tengah) / 17 Ekor / Rp 500 Ribu
Related Posts
Info Produk : Ril Captain Gold Label ‘X-TRON’ Ball Bearing 9+1, Size 2000, 3000, 6000
Mabar ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Pecah & Ugal-Ugalan, Hantu Kecil Juara Induk 1
Kabarmancing Channel : Dokter Randhika Obrolin Telaga DeJe Bareng Angler Purwokerto
Ikutan Yuk, Event ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Tiket 1,2 Juta Free T-Shirt
Ayam Jago Gelar Event Mancing Ikan Mas 42 Lapak, Tiket 80 Ribu, Daftar Yuk…
No Responses