Kabarmancing.com, Jakarta – Mancing di laut begitu menantang dan mengasikan, namun harus tetap diperhatikan faktor teknik mancing, keamanan, cuaca dan alam agar apa yang diinginkan saat mancing di laut bisa berjalan dengan maksimal. Itulah yang diharapkan para angler maniak mancing laut.
Dari beragam teknik mancing laut salah satunya yang digemari mancing trolling atau disebut juga mancing tonda. Namun ada beberapa hal yang mesti diketahui oleh para angler saat mancing trolling. Berikut pemaparannya :
- Teknik memancing yang disebut trolling ini harus menggunakan ril khusus (Open reel) yang cukup kuat dan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1 batang dan harus ditarik kapal dengan kecepatan 5-7 knot.
- Trolling biasanya menggunakan umpan buatan yang dibuat dari fiberglass, kayu atau plastik. Umpan palsu yang paling populer adalah yang disebut rapala untuk memancing ikan-ikan seperti tenggiri dan wahoo. Ada jenis umpan palsu lain yang disebut konahead yang berbentuk seperti cumi besar dengan rambut berurai tapi berwarna menyolok untuk mancing ikan ikan sejenis marlin, layaran dan lemadang.
- Jarak umpan dari kapal sekitar 20-100 meter tergantung dari ukuran umpannya. Cara ini sangat populer digunakan di perairan sekitar Binuangeun dan Ujungkulon dan kadang-kadang juga digunakan di daerah Kepulauan Seribu atau di Selat Sunda bagian utara walau pun jarang sekali berhasil karena sudah tidak banyak ikan pelagis diatas 10 kg.
- Kalau trolling menggunakan umpan rapala biasanya boat melaju dengan kecepatan sampai dengan 8 knot masih bisa. Kalau ikan wahoo yang menjadi target maka rapala biasanya di troll dengan kecepatan setinggi-tingginya. Kalau ikan jenis lain sekitar 4 – 6 knot. Kalau menggunakan konahead, agar sempurna efek smoke trail-nya biasanya ditarik dengan speed sekitar 11 knot keatas. Jadi umumnya penggunaan rapala tidak bersamaan dengan konahead.
- Umumnya kalau pakai diving minnow seperti rapala, kecepatannya tidak lebih dari 6 knot tetapi kalau pakai konahead atau sejenis, kecepatannya berkisar antara 8 – 12 knot. Kalau trolling pakai umpan jahit biasanya pakai speed sekitar 5 – 8 knot.
- Unit ‘knot’ adalah ‘nautical miles per hour’, kalau konversinya ke mile yang umumnya digunakan di darat, 1 nautical miles = 1.15 miles (approx). Nautical mile/hour = 1.8 km / jam. Jadi kalau kapal kecepatannya 20 knot = 23 mph.
- Untuk trolling dengan target ikan pelagis berukuran sedang sampai kecil misalnya di danau, muara atau rawa bakau (mangrove) sebenarnya kita tidak perlu menggunakan joran dan ril trolling khusus. Cukup menggunakan joran dan ril yang biasa digunakan untuk jigging karena biasanya lebih kuat dari joran dan ril yang digunakan untuk mancing dasaran.(sumber:very/foto:dok.kabarmancing.com)
Related Posts
Kabarmancing Channel : Mancing Bareng NR Fishing feat Saung Ngendon, Ikan Makannya Rata
Info Produk : Ril Masato ‘Valda Carbon’ Ball Bearing 7+1, Size 1000SW-6000SW
Kabarmancing Channel : Cerita Angler Malaysia Pengguna Diva, Produk Diva Ada di Malaysia
Mancing Bareng ‘NR Fishing feat PMC Saung Ngendon’ Juara Induk 1 Hendry CFC
Umpan Air Tawar : Racikan Umpan Mas Kolam Harian & Kolam Lomba
No Responses