Kabarmancing.com, Gombong – Tidak seperti Pantai Selatan, Pantai Utara lebih memanjakan para pemancingnya. Dari lautnya yang tenang sampai umpan yang melimpah. Banyaknya tambak di Pantai Utara menjamin tersedianya pasokan udang hidup kapan saja. Ada dua macam udang yakni udang putih dan udang gelap. Konon, ikan kakap atau orang Pekalongan menyebutnya pela hanya mau makan udang putih.
Di Pantai Selatan yang hanya ada satu dua tambak saja atau lebih tepat disebut kolam tidak “menerima” permintaan pemancing yang membutuhkan udang. Yang ada hanya udang kali, kadang-kadang masih hidup tapi setengah koma dan tersedia di beberapa pasar tradisional, itu pun sangat tergantung pada hari pasaran. Namun ada alternatif lain buat pemancing di Pantai Selatan khususnya disekitar Karang Bolong yaitu yutuk atau undur-undur yang kalau mau, tinggal menggali-gali pasir pantai atau tinggal beli karena ada warung yang menjualnya.
Tidak jarang pemancing disini memakai cacing laut sebagai umpan. Cacing ini mengerikan bagi sementara orang yang tidak biasa karena dia berada di dalam semacam kepompong/sarang dan mau menggigit. Yang lebih menjijikkan lagi cacing ini mempunyai banyak kaki seperti kelabang. Tetapi umpan ini sangat disukai ikan bekukon, bangbangan dan jenis ikan larangan.
Ombak dan angin
Bukan Karang Bolong kalau ombaknya tidak senantiasa besar, kadang-kadang sampai 4-5 meter tingginya. Angin kebanyakan hanya di pagi hari kecil meskipun tidak jarang pada sore hari pun anginnya kecil. Prosentase laut Karang Bolong “available for fishing” hanya 10% itu pun berupa akumulasi hari-hari yang bisa atau menyenangkan untuk memancing, selebihnya ombak besar, angin barat dan angin timur.
Tahun-tahun lalu bahkan sepanjang tahun tidak asik untuk dipancing tapi toh orang pergi mancing juga. Dan ada juga jenis tertentu yang kalau ombaknya besar justru mau makan seperti pokan, mamung. Ikan-ikan ini termasuk golongan ikan ekor kuning/kepala bagong. Tarikannya kuat bukan main dan paling suka memepet ke karang sehingga senar 0,50 maupun 0,60 tidak akan bertahan lama.
Ada jenis ombak, orang Karang Bolong menyebutnya maruk. Ombak ini keras gerakannya ngawur, dari kejauhan kadang-kadang kehitam-hitaman karena bercampur pasir yang terangkat keatas. Kalau sudah begini jangan harap ikan mau makan. Kita para pemancing suka bercanda “bagaimana mau makan kalau matanya ada kelilipan kena pasir”. Untuk mengantisipasi kekecewaan karena kondisi ombak yang tidak menentu para pemancing ada yang menggunakan ramalan pasang surut yang kadang terjadi kadang melesat, namanya juga ramalan.
Alternatif
Nah, bagi pemancing pemula yang belum tahu untuk mensiasatinya kondisi seperti itu, inilah tips atau solusinya. Kalau ombak lagi besar-besarnya, ikan sepi, para pemancing yang sudah tahu medan, tidak kehabisan akal, mereka mencari alternatif lain dengan mancing ikan belanak dari atas jembatan.
Umpannya cukup dengan terigu di kepal-kepal seperti kedondong, seputarnya dipenuhi dengan pancing-pancing kecil yang tersembunyi di balik umpan, tidak perlu disentak, bibir belanak akan nyangkut dengan sendirinya. Bagi sementara orang mancing ini tidak berseni tapi tentunya tidak bagi mereka.
Kalau ombak tidak begitu besar, tapi ikan sepi ada alternatif lain yaitu mencari lebeng. Lebeng adalah bagian pantai yang landai ada semacam kolam yang terjadi karena pengaruh ombak. Disitu sering disukai ikan-ikan besar untuk mangkal. Dengan senar diameter 0,30 pun pokan seberat 5/6 kg bisa terangkat asal senarnya tidak habis saja, hal ini disebabkan di sekitar lebeng tidak ada karang.
Kalau laut sepi, lebeng tidak ada, belanak tidak mau makan, kemana para pemancing itu mancing? Memang dasar pemancing, mereka ada saja mencari jalan keluarnya, yakni mancing sidat di kali atau lari ke Waduk Sempor atau Waduk Wadas Lintang.
Satu hal yang harus diingat dan hati-hati adalah bila mancing di waduk harus lebih lemah lembut jangan seperti mancing di laut. Menyentaknya harus pelan-pelan karena nanti ikannya masih tertinggal di air yang kena cuma bibirnya saja. Maklum ikan waduk tidak sekuat ikan laut, mesti diangkat pelan-pelan.(bambang sugeng/gombong,jawa tengah)
No Responses