M. Rasyid : Sosok Yang Tegas Untuk Kebenaran & Kemajuan Bersama

SR 2

Kabarmancing.com, Jakarta – Kalau sudah keranjingan sesuatu pasti membawa semangat hidup yang berarti. Ya, sosok yang satu ini di lingkungan komunitas Jakarta Fishing Club (JFC) cukup disegani, beliau adalah sang Ketua Umum JFC, M. Rasyid atau akrab disapa Bang Ocid. Sosoknya yang tegas dan jarang tersenyum membuat orang melihatnya enggan untuk menyapa. Itulah awal mula ketika kabarmancing.com kenal beliau.

    Namun di balik itu semua, berbincang dengannya sungguh mengasikkan, banyak cerita ia beberkan tentang pengalaman mancing. Bang Ocid begitu semangat jika pertanyaan diajukan seputar memancing, hilang sudah raut mukanya yang tergambar tegas, berganti dengan senyum dan banyolan yang sesekali ia selipkan. Usut punya usut ternyata hobinya ini sudah dijalani sejak lama

    Dengan antusias ia menceritakan pengalaman selama menekuni dunia mancing. “Saya kenal mancing di usia muda, orang tua saya pemancing. Saya suka mancing sejak SMP karena faktor turunan orang tua. Ketika kecil sering diajak ayah, mancing dimana saja hingga kegilaan mancing berlanjut hingga kini dan tak pernah berhenti,“ katanya mengenang di awal pembicaraan itu. Ya, kedekatannya dengan dunia mancing dimulai sejak bangku SMP. Kesukaan akan mancing tak ia sangka, yang awalnya coba-coba malah ketagihan.

Bang Ocid dengan Heri Yudha

Bang Ocid dengan Heri Yudha

    Pengakuan yang dilontarkan Bang Ocid kepada kabarmancing.com, hampir setiap minggu ia pergi ke kolam pemancingan sekedar mengobati hobinya itu sekaligus untuk rileks. Ditemui di pemancingan di kawasan Lenteng Agung, beliau bercerita tentang pengalamannya di dunia mancing, “Mancing bagi saya hobi menyenangkan. Seminggu 3 kali saya mancing,” tandasnya yang usianya kini memasuki 55 tahun dan masih eksis menjalani mancing.

    Singkat cerita, Bang Ocid yang berdomisili di kawasan Rancho, Tanjung Barat, Jakarta Selatan dan bekerja di perusahaan swasta di kawasan Tebet ini waktu kenal mancing menggunakan piranti seadanya. Pasalnya dulu belum ada piranti secanggih sekarang. Mancing di muara, mancing alam liar ia jabani ketika itu. Dan tahun 1986 beliau ‘hijrah’ ke kolam pemancingan dan sering mancing di pemancingan Zamri, Jakarta Timur.

 

Membangun JFC

    Karena seringnya ia mancing di berbagai kolam pemancingan, suatu saat ia jumpa dengan seorang pemancing bernama Heri Yudha dan bertekad membuat sebuah klub mancing.. Nah, sejak pertemuan itulah JFC terbentuk di bulan Januari 2014 yang dimotori 4 orang yaitu Bang Ocid, Heri Yudha, Jayadi dan Ndet. Di bawah komando Bang Ocid, JFC melahirkan 9 korwil yang semuanya ada di Jakarta dan Tangerang.

    Di JFC beliau yang dikenal tegas untuk kebenaran dan kemajuan bersama, telah banyak yang dilakukan dengan para anggota seperti kegiatan bakti sosial, santunan anak yatim, mancing sambil beramal dan lainnya. Meski sibuk memimpin JFC tidak ada rasa letih di wajah beliau, pasalnya ia suka mancing dan selalu menunjukkan wajah semangat. Bahkan, tidak heran Bang Ocid selalu membawa piranti mancingnya di dalam mobil. “Joran selalu stand by di mobil,” katanya sambil tertawa. Kadang-kadang lanjutnya, pulang kerja ia suka mampir ke pemancingan. Ya, beliau tampaknya menyukai ketenangan dalam hal mancing. “Mancing itu membuat saya jadi tenang,” ungkapnya.

    Tak hanya darat, laut juga pernah ia sambangi, seperti kawasan Kepulauan Seribu. Bagi Bang Ocid, mancing laut paling menantang dan butuh mental kuat. Dari pengalaman mancing laut yang berkesan adalah saat ia strike. “Rasanya beda dengan kolam pemancingan, di laut saat strike begitu menantang dan menggoda,“ ujarnya.

   Saat ditanya kabarmancing.com apa yang dicarinya dari mancing itu? “Seperti kebanyakan pemancing lainnya, saya mempunyai kepuasan dalam menarik ikan dan melempar umpan,” jelas beliau dengan senyumnya yang khas.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply