Ki Sigit Adji Sabdopridjono : Profesinya Dalang Tapi Suka Mancing

Cover Sigit

Kabarmancing.com, Purwokerto, Jawa Tengah – Sudah lama sekali tidak jumpa dengan beliau. Ya, namanya Ki Sigit Adji Sabdopridjono atau akrab dipanggil Sigit. Ketika meliput event mancing di Kota Purwokerto, tidak diduga saat itu nama beliau tercantum sedang mengikuti lomba tersebut.

    Usai lomba kabarmancing.com pun menghampirinya, “Hallo, Mas Sigit apa kabar.” Dengan senang beliau menjawab, “Kabar baik, gimana kabarnya mas, dah lama ngga ketemu,” ujarnya  tersenyum. Setelah berjabat erat dengannya, dalam suasana hangat kami mengobrol di pinggir kolam, pasalnya hampir 6 tahun kabarmancing.com tidak jumpa. Pertemuan terakhir, kala itu Sigit ikut event mancing di Jogja, setelah itu kami lost contact hingga akhirnya bertemu kembali di Purwokerto.  

    Ya, Sigit seorang maniak mancing yang juga berprofesi sebagai dalang. Warga Desa Karang Banjar, Bojong Sari, Purbalingga ini, pengalaman mancingnya pun tidaklah sehebat pemancing lain yang sudah melanglang buana menjuarai lomba. Baginya dengan mancing selain melatih kesabaran juga memperbanyak teman. “Sebagai pemancing hanyalah sebatas kesukaan saja, dalam artian bila ada waktu, mancing saya lakoni,” ujar putra dalang terkenal (Alm) Ki Dalang Sugito Purbocarito asal Purwokerto ini dengan kalem.

    Sebagai pemancing kolam, kali dan waduk Sigit punya pengalaman tak bisa dilupakan, yaitu saat masih duduk di bangku kuliah di Kota Solo, seminggu 3 kali ia kerap mancing di Waduk Kedung Ombo, “Saya pernah mancing sendirian di Kedung Ombo malam hari tanpa penerangan dan jelang pagi tanpa diduga saya strike ikan karper seberat 6,6 kg. Senangnya bukan main. Kalau ingat dulu pengen rasanya mengulang kembali, tapi kesibukan membuat saya tak sempat kesana lagi,” ujarnya kepada kabarmancing.com.

 

Kakak kandung Mayang Sari  

    Ia juga punya pengalaman menarik lainnya ketika 2 tahun tinggal di Amerika. “Di sana bukan menuntut ilmu, tapi mengajar di Universitas Michigan, Amerika, sebagai dosen perdalangan dan karawitan yang mengajar di jurusan perdalangan,” ungkapnya. Karena banyak warga Amerika suka budaya Jawa, maka Sigit sering menghabiskan waktunya berkeliling Amerika memperkenalkan dan mempertunjukkan kebudayaan Indonesia khususnya Jawa ke berbagai negara bagian Amerika seperti California, San Fransisco, Texas dan Ohio.

Sigit, dalang & mancing jalan terus

Sigit, dalang & mancing jalan terus

    Selama mengajar di negara bagian tersebut, Ia pun selalu mencari waktu luang untuk mancing di setiap negara yang disinggahi. Bila ia melihat dan mendengar ada lokasi mancing yang bagus, sudah pasti ngacir ke sana. “Peraturan mancing disana lain dengan Indonesia, setiap orang harus punya lisensi, jika tidak punya jangan harap bisa mancing dan untuk mengurusnya waktu itu $140,” ujar pria lulusan STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Solo, lulusan 2002 jurusan perdalangan dengan mantap.

    Karena punya lisensi, Sigit banyak menghabiskan waktu luangnya untuk mancing, apalagi bila tangan sudah gatal, “Di sana tidak ada kolam pancing, orang pada mancing di sungai dan danau yang betul-betul airnya masih bersih dan alami, apalagi ikannya gede-gede dan seru banget,” lanjutnya.

    Sekembalinya ke Indonesia, hobi mancing masih ia lakoni hingga sekarang. Di tempat tinggalnya, Sigit sering mancing di Pemancingan Mina Fair di Purbalingga. Kota lainnya, Purwokerto, Salatiga, Solo, Klaten, dan Jogya pun disambangi. Ia tidak sendiri, bersama teman-teman se-profesi mereka mancing bareng jika ada lomba. Berbagai prestasi pun sudah ditoreh. Pernah, selama 4 bulan berturut-turut beliau menjuarai lomba berhadiah spektakuler dari bulan Mei sampai Agustus beberapa tahun lalu. Disitulah nama Sigit mulai diperhitungkan pemancing Jawa Tengah. “Saya tidak menyangka bisa juara selama 4 bulan berturut-turut. Hadiahnya saya borong semua,” katanya tertawa lepas.  

    Saat ditanya bagaimana dengan profesi dalangnya, “Dalang masih tetap saya lakoni. Mancing jalan terus, dalang juga jalan terus,” ujar  Sigit yang tak lain merupakan kakak kandung dari artis terkenal Mayang Sari.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

2 Responses

  1. ERNA RAFIQAJuly 20, 2018 at 5:12 pmReply

    Iya, dalang jugakan butuh refreshing bos.

  2. SAMSUDINMarch 3, 2019 at 4:18 amReply

    Artikel yang sangat bagus …
    Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat …
    Mohon informasinya min …
    Bagaimana tata cara menulis yang baik dan benar sehingga nantinya menarik di baca dan tulisan yang dimuat bisa bermanfaat bagi orang lain??
    Mohon ulasannya …
    Terimakasih salam kenal …

Leave a Reply