Mata Pancing MNCTV, Jakarta – Trip liputan berikutnya Mata Pancing mencoba sensasi di kolam pemancingan. Ya, ada dua kolam pemancingan yang didatangi, pemancingan galatama bawal di Cibubur dan pemancingan pelampungan mas di Ciledug. Muhdi, Ayon dan Lita (Host Mata Pancing) menceritakan memancing di kolam bawal dan mengaplikasikan beberapa teknik membuat umpan di kolam pelampungan mas serta serunya menikmati strike.
Pemancingan pertama didatangi ialah kolam galatama bawal. Ketika itu sedang ada event antar klub mancing. Sebelum bertanding, para peserta foto bersama klubnya masing-masing dan selanjutnya pembagian lapak, dimana masing-masing klub dapat jatah 4 lapak. Setelah mendaftar dan pembagian lapak, para pemancing langsung menuju lapaknya. “Saya bakal coba mancing bawal nih, kita lihat persiapannya,” ujar Lita yang dibantu Tedy, panitia acara.
Dari pantauan Lita, untuk bermain di kolam seperti ini, para pemancing harus paham dengan peraturan yang ditentukan pemilik kolam, mulai dari umpan yang boleh dan tidak boleh digunakan, rangkaian pancing, durasi permainan, hingga penentuan pemenang. Dalam mempersiapkan umpan untuk mancing di kolam bawal, pemancing sangat mengandalkan pengalaman masing-masing, namun umpan standar biasa digunakan di kolam bawal adalah pelet, sagu atau essen dan kacang mede. Semua bahan dicampur menjadi satu dalam wadah, tambahkan air secukupnya dan aduk hingga tercampur rata dan umpan siap digunakan. Sementara untuk variasi turunan umpannya masih banyak sekali, selain umpan, pengetahuan tentang karakteristik ikan juga diperlukan seorang pemancing.
Patut diketahui, ikan bawal (Collossoma macropomum) salah satu ikan air tawar yang berasal dari Sungai Amazon, Brazil ini biasa hidup bergerombol dan mirip dengan sifat ikan piranha sebagai karnivora. Bawal biasa makan udang, siput, katak dan ikan-ikan kecil. Saat bawal menjadi salah satu pilihan ikan konsumsi di masyarakat Indonesia, bermain di kolam seperti ini menjadi ajang bagi pemancing untuk menjajal kemampuan mereka dalam memancing, pasalnya mudah, karena tidak harus bepergian jauh untuk menikmati serunya strike, sedangkan praktisnya, pemancing tinggal duduk manis memasang umpan, dan menunggu ikan melahap umpan.
Selain itu bawal adalah ikan dengan kemampuan perlawanan yang kuat dan juga kemampuan untuk makan dengan sangat rakus. Ikan ini agresif saat menancap di mata kail, bahkan dalam ukuran kecil, bawal bisa memutuskan tali senar saat fight. Kondisi kolam juga harus menjadi perhatian pemancing, beberapa hal harus diperhatikan diantaranya adalah Ph air dan juga suhu. Semakin bagus Ph air dan oksigen, semakin mudah ikannya makan.
Selain berburu kemenangan di akhir lomba, panitia kadang membuat games-games untuk memeriahkan suasana. Untuk peralatan wajib digunakan, satu pemancing hanya boleh menggunakan satu joran dan satu mata kail. Sementara untuk juara lomba, biasanya ada dua macam yakni ditentukan dari besarnya ikan induk dengan juara satu dua dan tiga serta juara total terbanyak.
Setelah semua peserta melewati durasi waktu yang ditentukan panitia, saatnya penghitungan hasil lomba. Semua hasil tangkapan ditimbang untuk mendapatkan informasi yang valid. Usai penimbangan, saatnya pengumuman pemenang, dan yang menang berhak dapat hadiah. Dengan senyum dan keceriaan, para pemancing menikmati akhir yang menyenangkan.
Mancing pelampungan mas
Serunya memancing di kolam bawal, kami pun bergeser ke kolam ikan mas (cyprinus carpio). Ya, ada event dari teman-teman pemancing sekitaran Jabodetabek. Perlombaan di kolam mas biasanya dibagi dua tipe, lomba harian dan lomba galatama. Untuk lomba harian biasanya menggunakan umpan putih, sedangkan lomba galatama menggunakan umpan sagu yang ditambahkan essen dan pelet coklat.
Sebelum memancing Lita mencari tahu umpan yang jempolan untuk perlombaan di kolam ikan mas. Setelah Lita mendapatkan umpan, sekarang saatnya beliau menunggu sensasi strike. Ya, memancing itu perlu kesabaran ekstra menunggu ikan menyambar umpan. Bosan menunggu ikan yang tidak makan-makan Lita pun keliling kolam menyambangi pemancing yang terus semangat untuk mendapat ikan buruan. “Yuk, kita lihat keseruan mancing ikan mas,” ujar Lita.
Perangkat yang biasa digunakan di kolam ikan mas terdiri dari joran, ril dan benang berkisar antara enam hingga dua belas pound. Waktu lomba di kolam ikan mas seperti ini biasanya berlangsung dalam waktu panjang dari jam 9 pagi hingga 4 sore. Untuk memancing dalam kondisi seperti ini sangat diperlukan umpan segar.
Banyak pemancing membuat umpan hanya untuk durasi-durasi pendek, selain untuk menjaga kualitas umpan juga sebagai bahan untuk bereksperimen dengan berbagai macam bahan umpan, namun tidak semua pemancing sukses menarik ikan ke permukaan. Untuk menambah kemeriahan dan juga tensi perlombaan, panitia selalu menambahkan lagi jumlah ikan ke kolam. Banyak kejadian lucu saat perlombaan seperti ini, karena hook-up terlalu semangat bisa membuat mata kail nyangkut di langit-langit atap.
Tak lama kemudian umpan Lita berhasil digondol ikan, Mata Pancing Yeess.. “Senang sekali rasanya bisa strike,” ujarnya senang. Acara memancing di kolam ikan mas kami lanjutkan kembali dengan target pemenang ikan babon atau paling berat dengan juara satu, dua dan tiga. Selain itu ada juga juara dengan total jumlah ikan tangkapan per klub memancing.
Perlombaan seperti ini untuk menyemangati para pemancing sehingga menambah semangat, selain untuk mencoba berbagai jenis umpan juga untuk mengusir rasa bosan karena cuaca yang panas ataupun rasa bosan. Waktu pun menjelang jam 4 sore, pihak panitia melakukan penghitungan hasil tangkapan pemancing, selain dihitung jumlahnya semua ikan juga ditimbang untuk memastikan data yang akurat. Usai penghitungan selesai saatnya penyerahan hadiah kepada para pemenang. Selamat kepada pemenang. Mata Pancing Yeesss.(tim mata pancing)
No Responses