Mata Pancing : Eksplore Seru di Laut Mamuju Sulawesi Barat

Mata Pancing MNCTV, Sulawesi Barat – Trip Mata Pancing berikutnya menceritakan serunya eksplore perairan laut sekitar wilayah Mamuju, Sulawesi Barat. Tim Mata Pancing yang terdiri dari Muhdi, Yoga dan Ales begitu senang menikmati serunya tarikan ikan-ikan dengan perangkat light tackle serta memacu adrenalin saat strike predator laut dalam.

    Perjalanan Tim Mata Pancing kali ini menuju Mamuju yang merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi Barat yang berada diantara Palu dan Makassar. Nantinya Mata Pancing akan bergabung bersama teman-teman pemancing dari beberapa kota di sekitar Mamuju dan Makassar untuk janjian ketemu di pelabuhan. Dan tak lama kemudian kami pun tiba dan bergabung bersama teman-teman pemancing yang sudah menunggu di pinggir dermaga menanti kehadiran kami.

    Setelah siap, kami segera naik ke kapal. Rasa penasaran menaungi diri kami yang sudah membayangkan berbagai ikan yang ingin didapatkan. Kapal segera meninggalkan Pelabuhan Mamuju menuju perairan lepas di sekitar Selat Sulawesi. Ombak terlihat masih tenang mengiringi perjalanan dan angin sepoi-sepoi menjadi teman menyejukkan saat terpapar sinar matahari yang menyengat. Kapten kapal tampak serius mengendalikan berbagai peralatan yang ada di ruang kemudi. Sementara beberapa teman mulai sibuk menyiapkan peralatan masing-masing.

    Setelah 7 jam perjalanan kami tiba di spot. Setelah semua peralatan mancing siap, kami langsung menurunkan jig andalan di kedalaman Laut Selat Sulawesi. Ya, wilayah perairan ini masih potensial dengan karang-karang lautnya yang terjaga. Namun tidak disangka, Fish finder untuk berburu spot ikan di kapal ngadat dan harus diperbaiki. Setelah perangkat Fish finder berhasil diperbaiki, pesta strike segera dimulai. Tak lama kemudian dari belakang kapal, umpan jig Fadli disambar dan perlawanannya sengit dan akhirnya ikan berhasil landed. “Ini ikan pertama kita. Mata Pancing Yess..” teriak Ales dari Mata Pancing.

    Rekan-rekan pemancing bertambah semangat berburu ikan di perairan ini. Jig diganti dan kembali diturunkan ke dalam air laut. Ales tak mau ketinggalan, dengan perangkat light tackle ia mencoba peruntungan. “Yaa zonk..ngga jadi strike. Php nih ikannya,” ujar Ales kecewa. Ya, rekan kami rata-rata menggunakan perangkat yang light, selain mudah dan ringan untuk memainkannya sensasi tarikan ikan bisa lebih memacu adrenalin.

    Keberuntungan selanjutnya menjadi milik Bair. Percobaannya dengan memainkan jig, seekor ikan berhasil hook up di mata kailnya. Dengan sabar pemancing asal Makassar ini terus memainkan joran untuk menggiring ikan. Dan akhirnya seekor lemadang berhasil naik. “Ikan kedua landed, Om Bair. Ini ikan lemadang, Mata Pancing Yesss,” teriak Ales senang. Dan tak diduga umpan Ales akhirnya digasak dan tenggiri pun landed. “Ini ikan pertama saya. Mata Pancing ..Yesss,” ujarnya gembira.

Double strike

    Kemeriahan memancing di Selat Sulawesi dilanjutkan lagi. Pesta strike kali ini menjadi milik Beni dan Robi dan double strike lagi. Keduanya berusaha menjaga kenurnya tetap kencang untuk menjaga ikan tidak kabur. Joran keduanya pun terlihat melengkung menahan ikan yang mencoba berontak untuk melepaskan diri. Ikan Beni sukses mendarat terlebih dahulu, sementara Robi masih melanjutkan pertarungannya dan hasilnya ikan menyusul landed. 

Tim Mata Pancing dan teman-teman pemancing foto bersama diatas kapal

    Umpan Beni kembali disambar dan ia terus melanjutkan pertarungan dan sukses menaikkan dogthoot tuna. Ya, berbagai pertarungan dengan ikan hingga menjelang malam membuat tenaga kami terkuras. Untuk mengembalikannya kami mendapat menu spesial dari kru kapal dengan masakan Sulawesi. Suasana makan malam tampak menyenangkan karena beberapa ikan target sudah mulai kami dapat. Selesai menambah tenaga saatnya bermain dengan joran andalan kembali. Dan usaha Putra dari samping kapal berbuah strike, demikian pula dengan Sugi, umpannya sukses disambar ikan.

    Sugi pun berhasil menaikkan Big eye trevally. Sementara Putra masih berjuang dengan joran kesayangannya yang akhirnya seekor doggie berhasil naik ke permukaan. Berikutnya double strike datang dari Padli dan Abdul Gafur. Dengan joran andalan masing-masing ikan terus dipaksa untuk segera naik dan Padli yang pertama berhasil menaklukkan dan disusul Abdul Gafur.

    Umpan Ales pun kembali disambar yang ternyata seekor anak doggie. Kembali Sugi dengan umpan metal jig-nya strike dan ikan hook up di mata kailnya. Tak jauh dari tempatnya berdiri, Anto dengan light tackle berhasil strike dan ikan target sukses diangkat keatas kapal. Ales pun kembali strike dan sukses menaklukkan ikan mata belok. Begitu pula Putra kembali strike ikan mata belok.

    Setelah puas semalaman berburu ikan-ikan predator, kami kembali melanjutkan pertarungan. Percobaan Ari Putra di belakang kapal sukses berbuah strike, dengan waktu singkat ikan buruannya diangkat ke kapal. Selanjutnya teman-teman mencoba bermain dengan jig masing-masing, giliran umpan Putra digondol ikan dan seekor kurisi pun takluk.

    Rombongan ABK yang berada di bagian depan tak mau ketinggalan. Dengan teknik handline seekor ikan karang berhasil dipancing. Berikutnya usaha kapten kapal dengan teknik dasaran pun strike seekor doggie. Percobaan Mikdam dari samping kapal juga sukses disambar ikan dan ikan buruannya berhasil naik, “Dapat kurisi bali,” ujarnya.

    Sementara itu Putra dari samping kapal juga strike seekor doggie yang berhasil dinaikkanya ke permukaan. Rekan lainnya dengan perangkat light tackle, Anto juga strike, usaha kerasnya berhasil menggiring ikan ruby ke permukaan.

    Ya, begitu senangnya kami dengan hasil perburuan di Laut Mamuju yang begitu menggembirakan. Puas dengan hasil tangkapan dari beragam jenis ikan, di akhir trip kami bersama rekan-rekan lainnya foto bersama diatas kapal dengan ikan hasil tangkapan. Inilah serunya akhir cerita perjalanan kami di Laut Mamuju.(tim mata pancing/foto:dok.mata pancing)

Related Posts