Kabarmancing.com, Cipondoh, Tangerang – Nama Situ Cipondoh sudah dikenal luas oleh masyarakat Tangerang. Selain menjadi resapan air, setu ini juga dijadikan obyek wisata oleh pemda setempat. Saban akhir pekan atau libur dipastikan situ ini dibanjiri warga yang ingin menghabiskan waktunya di tepi danau sambil menikmati keindahan bersama keluarga serta beragam fasilitas yang ada.
Selain didatangi warga, Situ Cipondoh di Jalan KH Hasim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang juga menjadi sasaran para angler yang suka mancing alam bebas (wild fishing). Selain gratis, ikannya dari berbagai spesies. Ya, umumnya ikan yang terdapat di situ terdiri dari mujair, nila, sepat, gabus, tawes, patin dan beberapa ikan lainnya. Nah, di Situ Cipondoh pemancing pun mengincar jenis ikan yang disebutkan diatas tadi. Namun paling banyak dari jenis sepat, nila dan mujair.
Coba tengok, setiap hari pasti ada saja pemancing di Situ Cipondoh. Siang malam tak pernah henti didatangi. Menurut Amran warga sekitar, sejak lama situ ini disambangi pemancing. “Situ Cipondoh ngga pernah sepi. Ada saja yang datang. Herannya kebanyakan pemancing jauh dibanding warga sekitar,” ujarnya.
Bagi pemancing yang kerap datang, piranti yang digunakan pun relatif mudah alias bisa menggunakan alat sederhana. Begitu juga dengan umpan yang hanya memakai lumut dan tidak ada syarat atau peraturan yang berlaku. Hanya saja mancing di situ memerlukan kesabaran tinggi. Pasalnya, mancing di situ jelas berbeda dengan mancing kolam. Apalagi bila situ tersebut memiliki kedalaman cukup tinggi.
Situ Cipondoh yang luasnya 127 hektar, meski banyak eceng gondok terlihat di pinggirannya namun telah menjadi tempat favorit para angler dari berbagai pelosok Jakarta dan Tangerang. Hampir seluruh pinggiran situ menjadi tempat para angler melempar umpannya. Terutama di bagian muka situ dan di sisi selatan situ. Untuk mancing di bagian sisi selatan, para pemancing harus masuk melalui Gang Eretan. Di pinggiran situ terlihat para pemancing duduk sambil menunggu umpannya disambar ikan.
Minggu siang itu cukup banyak para pemancing datang, ada rombongan ada juga datang sendiri. Meski sedikit susah mendapatkan ikan namun pemancing mengaku senang mancing disini. “Mancing disini ngga bayar dan umpannya cuma lumut,” ujar Maman sambil tersenyum yang datang dari Kebayoran Lama. Untuk mancing tidak dikenakan biaya. Pengunjung yang ingin mancing hanya dikenakan membayar parkir kendaraan. Mancing disini pun hanya bisa dilakukan di pinggirannya saja. Selain memakai joran, ada pula menggunakan joran panjang atau tegeg. “Kalau warga sekitar sini biasanya pake jaring atau jala,“ ungkap Maman.
Maman sendiri memakai joran yang biasa dipakai mancing di kolam pemancingan. Ia yang datang bersama teman-temannya sejak pagi hanya berbekal lumut sebagai umpannya. Ia sengaja datang pagi setelah mendengar kabar kalau air situ sedang naik akibat hujan yang turun beberapa hari ini. “Kalau airnya sedang naik biasanya banyak ikan,“ tuturnya.
Bapak tiga anak ini mengaku sering mancing di Situ Cipondoh. ”Kalau gak siang, ya, mancing malam,” katanya. Setiap kali mancing Maman selalu bersama teman-temannya. Mancing di Situ Cipondoh rupanya tidak hanya didominasi kalangan orang tua dan dewasa saja, anak-anak pun ikut meramaikan. Meski hanya menggunakan alat sederhana namun mereka seperti tidak mau kalah dengan pemancing dewasa.
Semakin siang pemancing semakin bertambah dan asyik berjejer sambil memegang jorannya. Salah satunya Rizal, warga Cipondoh ini hampir setiap sore mancing dengan temannya. Berbekal joran tegeg, Rizal mengaku sering berkeliling Situ Cipondoh untuk mendapatkan ikan. “Di pinggiran agak susah soalnya banyak eceng gondok. Makanya saya suka cari tempat yang jarang ada eceng gondoknya,” ujarnya.
Memang pinggiran Situ Cipondoh banyak ditumbuhi eceng gondok. Untuk memudahkan mancing disana, beberapa warga setempat berinisiatif memisahkan eceng gondok dan air dengan menggunakan bambu. Bambu yang dipasang segi empat tersebut setidaknya bisa dimanfaatkan warga untuk mancing. Dengan demikian warga yang membuka warung makanan dapat mengais rezeki dari para pemancing.
Meski eceng gondok banyak tumbuh di pinggiran, toh, para pemancing bisa mendapatkan ikan berbagai jenis. Apalagi bila air situ sedang naik. Biasanya warga setempat dan para pemancing yang datang dari jauh pun beramai-ramai memburu ikan.
Menurut Maman, dalam sehari ia bisa mendapatkan ikan mujair sebanyak sepuluh ekor dengan ukuran sedang-sedang. Selain mujair, ia kerap mendapat ikan nila dan patin. Begitu pula dengan Rizal, ia mengaku suka mendapatkan ikan berbagai jenis.(jajat/foto:dok.kabarmancing.com)
Related Posts
Berkah Fishing 2 : Tersedia Kolam Harian, Kiloan, Galatama Mas & Galapung
Telaga DeJe : Dokter Pehobi Mancing, Punya Kolam C&R, Ada Hampala, RTC, Leopard, Tigerfish
Hinders’99 : Jadwal Lomba Seminggu 3 Kali, 54 Lapak Main 2 Joran
H. Hamid : Mancing Ikan Campur di Tambak, Jangan Lupa Bawa Kursi & Payung
Tahan Dulu : Galatama Big Fish C&R, Ada Lele, RTC, Patin Bule, Alligator & Belida
Toko AquaticSeptember 17, 2018 at 1:09 am
Terimakasih infonya, jangan lupa kunjungi website resmi kami http://bit.ly/2MXIkpt
SAMSUDINFebruary 18, 2019 at 7:54 am
Mohon informasinya min …
Jenis ikan yang sering dijumpai di Situ Cipondoh tersebut apa saja min??
Mohon ulasannya …
Terimakasih salam kenal …
allenApril 11, 2019 at 3:03 am
jaer sma nila mulai dari baby sampe ukuran 15an cm, di atas itu jarang dapat babon ny. sepat, betok, bloso berbagai ukuran, gabus (susah2 gampang/hoki) lele dan patin udah jarang tapi masih ada babon patin nya, ikan sapu2, ikan mas.