Mata Pancing MNCTV, Lampung – Tim Mata Pancing kembali melakukan perjalanan dan petualangan ke daerah Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Tim yang terdiri dari Muhdi, Yoga dan Lita memulai perjalanannya dari Jakarta. Ya, trip mancing dan bertualang ini dilakukan Mata Pancing bersama Tim Insane Fishing Club untuk menjelajah pedalaman hutan mencari ikan-ikan endemik perairan sungai. Serunya lagi tim juga akan menikmati sensasi strike ikan raja yang terkenal gesit dan kuat.
Setibanya di Bandar Lampung, tim mulai sibuk mempersiapkan peralatan dan perbekalan keatas mobil. Perbekalan yang cukup banyak ini untuk trip selama 3 hari ke dalam hutan. Ada 15 pemancing dari Insane Fishing Club yang ikut serta. Usai persiapan, tim langsung meluncur ke Pesisir Barat jelang sore. Perjalanan membutuhkan waktu 6 jam. Kami pun melewatkan malam di salah satu penginapan di Pantai Pesisir Barat. Ya, Pesisir Barat merupakan kabupaten termuda di Provinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Barat. Di tempat inilah menjadi meeting point terakhir sebelum masuk hutan. Semua atribut sudah kami ganti dengan perlengkapan untuk tracking di dalam hutan dan menyebrangi sungai.
Selesai packing barang, kami meninggalkan penginapan menuju pos terakhir sebelum melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Dari pos terakhir, tim berjalan kaki, dari sini kami akan menyusuri bukit menuju Sungai Tenumbang. Perjalanan naik dan turun bukit menjadi pemanasan sebelum perjalanan panjang menyisir sungai. Setelah berjalan setengah jam, sampailah kami di pinggir Sungai Tenumbang dan dari sinilah petualangan sesungguhnya dimulai. Satu persatu tim mulai menyebrangi Sungai Tenumbang. Kondisi fisik prima sangat dibutuhkan menjalani petualangan ini.
Setelah berjalan cukup lama, kami istirahat mengembalikan tenaga, sembari menikmati pemandangan sekitar sungai yang indah. Setelah cukup istirahat, perjalanan dilanjut kembali. Pemilihan spot yang tepat untuk menyebrang sangat penting, karena hal ini terkait dengan kedalaman sungai dan juga arus air yang harus dilewati. Selain itu bebatuan yang ada juga menjadi perhatian penting, karena banyak sekali bebatuan berlumut tipis dan basah, hal ini bisa membuat kita tergelincir. Karena kedalaman air sungai cukup tinggi maka kami harus diangkut perahu pengangkut barang, karena di beberapa spot kedalaman air bisa mencapai 4 – 7 meter.
Setelah menempuh perjalanan 5 jam sampailah kami di spot yang akan digunakan sebagai basecamp. Teman-teman dengan sigap menyiapkan perlengkapan mendirikan tenda untuk istirahat di malam hari. Hari mulai merambat malam dan kini saatnya istirahat menyiapkan tenaga untuk esok hari.
Menuju spot potensial
Matahari pagi yang cerah menyapa kami untuk segera bangun. Beberapa teman tengah menyiapkan kopi dan sarapan pagi. Teman yang lain juga tengah menyiapkan perangkat untuk memancing dengan teknik fly. Sementara teman-teman pemancing yang lain sudah siap dengan joran dan umpan dasaran. Di beberapa spot seperti daerah palung sungai banyak dihuni ikan-ikan target kami ikan semah. Teman yang sudah siap dengan joran fly-nya mencoba peruntungan di arus deras.
Rori yang berada di arus tenang Sungai Tenumbang mencoba bermain dengan umpan buatan. Setelah siap, umpan dilemparkannya. Tak perlu lama untuk strike pertama. Umpan Rori disambar ikan yang kelaparan, ril-nya terus coba digulung untuk memaksa ikan naik ke permukaan. Seekor ikan target tampak dipermukaan air sungai. Yessss, seekor semah sukses landed. “Ini dia semah dari Sungai Tenumbang, Mata Pancing Yessss,” ujar Lita sambil memegang ikan tersebut.
Dari bagian sungai yang lain, percobaan umpan Lita juga sukses mengecoh ikan, Dengan sabar tali senar terus Lita gulung untuk segera menaikkan ikan. Akhirnya ikan target berhasil landed di pinggir sungai. Sekedar catatan, ikan semah yang suka bermain di arus deras banyak mendapat sebutan, di Jawa Tengah disebut tombro di Sunda disebut kancra, di Malaysia dengan nama mahseer, sementara sebutan untuk semah di Sumatera bagian tengah hingga selatan.
Kembali Lita memasang umpan. “Semoga strike lagi dan lebih gede ya, Yessss..” ujarnya. Dan benar saja, seekor ikan berhasil hook up di ujung mata kail Lita…Yesss, Fish on. Tak perlu waktu lama untuk bertarung dengan ikan target, akhirnya seekor semah sukses mendarat lagi diatas permukaan sungai.
Setelah puas bermain dikedalaman palung-palung Sungai Tenumbang kami bersiap untuk bergeser lebih naik. Kami mencoba naik menuju spot potensial. Dengan perbekalan yang cukup untuk satu hari perjalanan kami langsung menuju keatas. Di beberapa spot potensial teman-teman mencoba bermain dengan joran fly fishing. Sementara yang lain mencoba meneruskan perjalanan menuju spot. Sungai Tenumbang ke arah hulu yang masih cukup terjaga habitatnya baik dari segi flora maupun faunanya. Saat menemukan beberapa spot potensial, teman-teman mencoba melemparkan umpannya ke sungai, baik dengan umpan flies maupun umpan yang disiapkan dari bahan-bahan alami. Saya tak mau ketinggalan mencoba melemparkan umpan dikedalaman aliran sungai.
Dari seberang sungai, tiba-tiba umpan Egy disambar ikan. percobaannya menggunakan teknik fly berhasil mengecoh seekor ikan yang melintas di arus deras dan pertarungan dengan ikan berakhir dengan kemenangan pemancing asal Bandar Lampung ini. Serunya acara memancing dan perjalanan menuju spot berburu ikan semah kami lanjutkan kembali. Medan yang cukup berat dan arus sungai yang deras menuntut setiap anggota tim dalam kondisi prima.
Setelah cukup beristirahat sejenak, saatnya melanjutkan perjalanan. Rekan anglers kembali mencoba memainkan joran andalannya menggoda ikan target. Sementara lainnya terus berjalan di pinggir sungai. Kembali lagi kami bertemu dengan arus deras dan cukup dalam. Hal ini membuat perjalanan harus dibantu perahu menuju spot.
Setelah menempuh perjalanan 2 jam sampailah kami di spot. Para pemancing tak sabar dan langsung melemparkan umpan ke Sungai Tenumbang. Tak perlu nunggu lama, seekor ikan berhasil hook up di ujung mata kail Ali Hamzah. Dengan sabar Ali mengengkol rilnya untuk menaikkan ikan ke permukaan sungai. Pertarungan akhirnya dimenangkan pemancing Pesisir Barat ini. Dari sisi sungai lain, umpan Opung Parlindungan Sipahutar juga sukses disambar ikan. Dengan telaten Opung terus mengikuti pergerakan ikan yang mencoba meloloskan diri. Akhirnya seekor semah menyerah di tangan kakek berusia 78 tahun ini. Keberuntungan lainnya kembali jadi milik Ali Hamzah. Joran andalannya melengkung mengikuti permainan ikan yang terus berontak. Namun akhirnya seekor ikan target kami sukses landed di tangan Ali Hamzah.
Puas dengan trip mancing sambil berpetualang, saatnya harus kembali ke camp. Kami pun membereskan semua perlengkapan untuk diangkut keatas kapal dan kembali ke kota. Mata Pancing Yeesss.(tim mata pancing/foto:dok.mata pancing)
Related Posts
Berkah Fishing 2 : Tersedia Kolam Harian, Kiloan, Galatama Mas & Galapung
Telaga DeJe : Dokter Pehobi Mancing, Punya Kolam C&R, Ada Hampala, RTC, Leopard, Tigerfish
Hinders’99 : Jadwal Lomba Seminggu 3 Kali, 54 Lapak Main 2 Joran
H. Hamid : Mancing Ikan Campur di Tambak, Jangan Lupa Bawa Kursi & Payung
Tahan Dulu : Galatama Big Fish C&R, Ada Lele, RTC, Patin Bule, Alligator & Belida
No Responses