Kabarmancing.com, Cipondoh, Tangerang – Kumpul dan mancing bareng (cingreng) di kolam pemancingan adalah hal didambakan bagi komunitas/grup mancing. Ya, dari kumpul itulah akan ada interaksi yang berkelanjutan sesama anggota dan tidak hanya melalui dunia maya saja dalam melakukan percakapan, diskusi dan lainnya. Hal inilah yang terjadi pada grup mancing dengan sebutan Share Umpan Ikan Mas (SUIM), dimana sejak berdiri setahun lalu Maret 2016 hingga kini belum pernah menggelar kopi darat (kopdar) kumpul bareng sambil mancing yang selama ini dilakukan komunikasi hanya di dunia maya saja.
Sadar hal tersebut para pendiri Share Umpan Ikan Mas yaitu Dedi, Yopie dan Izis Cool, sepakat mengajak kopdar sambil kumpul dan mancing bersama, yang kemudian melemparkannya ke forum yang harus diketahui seluruh anggota. Hasilnya, Minggu, 6 Agustus 2017 sebagian anggotanya hadir kumpul bareng dengan tema ‘Silaturahmi Tanpa Batas’ yang digelar di Pemancingan Tabgha, Cipondoh, Tangerang. Acara dengan tiket Rp 150 ribu per lapak berjalan meriah dengan total lapak 64. Bisa dikatakan, hari itu sebagai ajang tatap muka yang sebelumnya tidak saling kenal secara fisik bisa jumpa dan melihat langsung wajah para anggotanya.
Yopie, Dedi dan Izis yang ditemui kabarmancing.com di lokasi, banyak bercerita awal mula berdirinya SUIM. Sebagai pendiri dan penggerak, lambat laun grup ini sudah mencatat hampir ribuan anggota yang menyebar di kawasan Jabodetabek dan kota-kota lainnya. “Grup ini bukan sekedar mancing saja, tapi menjalin silaturahmi menambah persaudaraan serta membahas dan berbagi umpan ikan mas, piranti pancing dan lainnya. Disini kami memperbolehkan anggota berjualan produk-produk umpannya dan tidak dilarang, agar anggota ada penghasilan,” ujar Yopie dan Izis. Hal senada diungkapkan Izis, bahwa ke depannya SUIM lebih mengutamakan sering bertemu dengan mancing bersama yang nantinya diadakan di setiap wilayah dimana anggota tinggal.
Semua anggota puas
Minggu pagi itu, terdengar canda tawa antar anggota sambil berjabat tangan. Ini menandakan bahwa mereka baru bertemu dan tatap muka yang selama ini hanya akrab lewat dunia maya. Untuk mempersingkat waktu yang tadinya dimulai jam 10 siang molor jam 10.15 dan berakhir jam 16.15 WIB.
Lanjut Yopie, tidak ada lapak khusus bagi para admin dan pendiri SUIM, semua lapak diundi dan disaksikan anggota. “Bagi kami kalau sudah kumpul dan mancing bareng ngga ada lapak khusus,semuanya sama di mata kami,” ungkap Yopie tegas. Begitu acara dimulai semangat para anggota berkobar apalagi di Tabgha sistem mancingnya galapung, dimana ikannya besar-besar. Ikan rame yang diturunkan sebanyak 200 kg dengan penambahan ikan induk 50 ekor. Ujar Daniel si empunya Tabgha, ikan yang boleh dibawa pulang dibawah 3,60 kg, diatas itu dilarang.
Karena ikannya banyak apalagi sudah ada 1400 ekor induk di kolam, strike terus terjadi. Di sela acara digelar ikan balap jam 1 siang sebanyak 60 ekor. 30 ekor lapak kecil dan 30 lapak besar. Hanya dalam tempo 30 menit seluruh ikan balap 60 ekor seharga @ Rp 10 ribu habis total. Selain itu Tabgha juga memberikan 10 mug bagi double strike. Itulah kelebihan Tabgha dengan servisnya dan kondisi ikan bagus makan.
Event perdana bagi Yopie, Dedi dan Iziz, suasananya tentu beda, begitu akrab, bahkan ketiganya sepakat usai kegiatan hari itu akan membahas untuk menggelar mancing bareng rutin. ”Setelah kami lihat keakraban dan keseriusan para anggota saat event perdana mancing bareng ini, tentunya akan kembali kami adakan, namun waktunya belum tahu. nanti kami informasikan ke anggata. Semua anggota hari ini tampak senang dan puas,” ungkap Yopie.
Jam 4 lewat 15 menit, mancing dan kumpul bareng perdana SUIM berakhir dengan ikan induk masuk timbangan 134 ekor. Dari laporan panitia semua lapak dapat ikan. Keluar sebagai Juara 1, Bie Bie aka RR II dari lapak 07 dengan berat 6.90 kg. Sebagai rasa terima kasihnya kepada para anggota, di akhir acara diadakan foto bareng bagi juara.
Yopie, Dedi dan Izis pun tidak menyangka dan menduga bahwa kegiatan semacam ini bisa diterima semua anggota dan lebih menambah keakraban, rasa persaudaraan yang semakin kuat dan kesolidan sesama anggota, “Mudah-mudahan grup kami ini semakin kuat tanpa ada batasan,” ujar Dedi di akhir perbincangan sore itu.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)
- Induk 1 / Bie Bie aka RR II / Lapak 07 / 6.90 Kg / Rp 1 Juta
- Induk 2 / Shimano / Lapak 62 / 5.90 Kg / Rp 700 Ribu
- Induk 3 / Bang Toyib / Lapak 04 / 5.90 Kg / Rp 500 Ribu
- Induk 4 / Proyo Dipo / Lapak 19 / 5,85 Kg / Rp 300 Ribu
- Prestasi Lpk Kcl / Achef Angler / Lapak 06 / 29 Ekor / Rp 250 Ribu
- Prestasi Lpk Bsr / Medot Sehfi / Lapak 64 / 26 Ekor / Rp 250 Ribu
Related Posts
Daftar Perkumpulan / Klub Mancing di Indonesia
Mandiri Club Fishing : Halal Bihalal & Latihan Mancing Bareng MCF 2024 Vol. 1
Ngapax’s Angler : Mancing Bareng di Baywalk Mall Pluit
Bon Bar : Temu Mancing Silaturahmi Agustusan HUT RI Ke-78 di Cipinang Indah
Komunitas Mancing Perbankan : Rayakan Milad Ke 13, Solid & Kompak
No Responses