JFC Competition 2015 : Pagi Siang Pake Djempol, Siang Sore Umpan Bebas

JFC Kabeda 7Kabarmancing.com, Kukusan, Depok  –  Pemancingan Kabeda, Depok, menjadi pilihan berikutnya kegiatan mancing Jakarta Fishing Club (JFC) di bulan Mei 2015. Dipilihnya Kabeda karena event yang berlangsung ini merupakan JFC Competition 2015 yang diikuti 100 anggota JFC yang terdiri dari 8 korwil di Jakarta dan sekitarnya untuk memperebutkan piala tetap dan piala bergilir Ketua Umum JFC dengan mengambil tema ‘Junjung Tinggi Sportifitas dan Kebersamaan’. Dari catatan panitia tahun lalu juara umum dimenangkan Tim Gatra dengan membawa pulang piala bergilir.

    JFC Kabeda 1Namun, ada berbeda dari event JFC yang diselenggarakan setiap bulannya di acara ini, apa itu? Atas usulan penasehat JFC Rahmat dan disambut baik Ketua Umum M. Rasyid bahwa event digelar ini wajib menggunakan Umpan Djempol setengah hari dari jam 9 pagi sampai 12 siang, setelah jam itu umpan bebas. Atas usulan tersebut seluruh Korwil JFC pun mengadakan rapat seminggu sebelum event membahas masalah itu.

    Kesimpulannya, mereka setuju dengan dalih, Umpan Djempol kontribusinya ke JFC di setiap lomba menjadi sponsor tetap sejak tahun lalu. Inilah sebuah penghargaan JFC kepada Umpan Djempol seperti yang dikatakan M. Rasyid yang didampingi Rahmat.

    JFC Kabeda 11Hari H, Minggu, 17 Mei 2015, seluruh Korwil JFC mulai datang ke Kabeda. Tercatat kata Heri Yudha selaku koordinator umum, 8 korwil ikut di JFC Competition 2015 diantaranya, Rasdan Cijantung, Kebon Baru, Menteng Dalam, Rancho, Gatra, Kemuning, Condet dan Amphibi. “Masing-masing korwil mengirimkan timnya dan paling banyak tim datang dari Kebon Baru dan Kemuning,” jelas Heri saat kabarmancing.com bertanya.

    Karena lapak sudah diundi seminggu sebelumnya, setibanya di lokasi para anggota JFC tinggal mencari dimana nomor lapak mereka dan segera mempersiapkan piranti. Umpan Djempol yang dibagikan seminggu sebelumnya ke setiap anggota sudah diracik sejak dari rumah namun ada juga baru diracik di lokasi.

M. Rasyid (kiri) Ketua Umum JFC memberikan doorprize kepada peserta

M. Rasyid (kiri) Ketua Umum JFC memberikan doorprize kepada peserta

    Selain dukungan dari Djempol ada  sponsor lain ikut mendukung seperti Essen Diva & Preman, kabarmancing.com, Ronson Fishing, PT Herdanu Mandiri Trans, Giriwangi Catering Service dan Wellen Print. Dari sponsor ini beragam dukungan berupa doorprize untuk peserta, ada juga memberikan piala tetap untuk juara satu sampai empat yang datang dari Essen Diva.

    “Kami berterima kasih kepada sponsor yang mendukung dan kami juga akan memberikan penghargaan kepada mereka,” ujar Rasyid saat memberikan piagam penghargaan untuk Essen Diva, Umpan Djempol, kabarmancing.com dan PT Herdanu Trans Mandiri atas kontribusinya selama ini ikut terus mendukung kegiatan JFC.

 

Amphibi juara umum

    Pukul 9 pagi acara dimulai dan berakhir jam 4 sore. 100 lapak yang diisi anggota JFC mulai mensiasati ikan-ikan di kolam. Dari laporan Heri ikan turun 270 kg rame ukuran sekilo tiga dan ikan super 30 kg. Ada pula ikan pita 50 ekor dihargai perekornya Rp 10 ribu. Selain itu lanjut Rasyid panitia juga memberikan jackpot ikan pita yang memakai 2 karet. Ikan pita 2 karet itu hanya 5 ekor dan satu ekornya dihargai limapuluh ribu rupiah. Ada lagi Quick strike, apa itu? Quick strike begitu event dimulai siapa yang dapat ikan terlebih dahulu dia berhak membawa uang Rp 25 ribu. “Quick strike kami adakan 2 kali pagi dan 2 kali siang,” ujar Rasyid.

Juara 1, 2, 3 dan 4 kategori ikan terberat foto bersama

Juara 1, 2, 3 dan 4 kategori ikan terberat foto bersama

    Tiket yang dikenakan ke anggota JFC satu lapak diisi 2 orang Rp 300 ribu plus dapat snack dan makan siang. Sesuai aturan panitia pagi sampai pukul 12 siang, semua peserta wajib pakai Umpan Djempol. Kang Ito yang hadir di acara ini pun mengapresiasi apa yang dilakukan JFC di hari itu dan selanjutnya beliau memberikan uang tunai Rp 100 ribu untuk 1 orang lapak kiri dan 1 orang lapak kanan bagi yang berhasil juara ikan total terbanyak.

    Catatan juara sementara satu dan dua di meja panitia saat kabarmancing.com lihat, ikan super jelang pukul 12 siang sudah terangkat dari lapak 59, atas nama Purnomo dari Gatra dengan berat ikan 2,210 kg dan lapak 50 atas nama Nanda dari Korwil Condet seberat 1,920 kg yang keduanya terangkat jam 11 siang lewat.

    Tepat pukul 12 siang lomba dihentikan sementara untuk istirahat dan makan siang. Pemenang total terbanyak dengan memakai Umpan Djempol dimenangkan lapak 14 atas nama Iwan 9 ekor dan lapak 65 atas nama Ndet sejumlah 7 ekor. Kang Ito pun langsung menyerahkan uang tersebut kepada Iwan dan Ndet.

Juara ikan terberta foto bareng dengan ketua umum dan sponsor pendukung

Juara ikan terberat foto bareng dengan ketua umum, penasehat & sponsor pendukung

    Usai makan siang dan pembagian doorprize dari sponsor, mancing kembali lanjut dengan umpan bebas. Jam 1 siang lewat, perolehan ikan super berubah. Dava lapak 74 berhasil mengangkat 2,230 kg. Namun peluang Dava untuk meraih juara pertama sementara beberapa jam kemudian ketiban Bewok lapak 66 dari Korwil Kemuning dengan berat ikan 2,375 kg.

    Saat lomba berjalan beberapa menit diwarnai insiden, panitia melaporkan bahwa ada peserta yang ngebom saat jam istirahat. Disinilah M. Rasyid dan Rahmat serta Heri mengambil tindakan tegas bagi peserta. “Karena aturan main sudah diberitahu dilarang ngebom dan itu tertulis dan dibahas dalam rapat maka kami ambil tindakan tegas,” kata Rasyid. Tindakan tegas yang diambil Rasyid akhirnya memanggil ketua korwil masing-masing dan diberi pengarahan bahwa peserta dari lapak 37, 38, 41, 43, 88 dan 96 tidak lagi diikutsertakan untuk merebut juara dan didiskualifikasi. “Kami harus tegas ini peraturan, bukan main-main,” tambah Rasyid yang didampingi Rahmad. Akan hal itu peserta yang terkena diskualifikasi harus menerima kenyataan pahit itu, peserta lainnya pun setuju.

Juara Umum Tim Amphibi foto bareng bersama Ketua Umum, Penasehat dan sponsor pendukung

Juara Umum Tim Amphibi foto bareng bersama ketua umum, penasehat dan sponsor pendukung

    Selanjutnya, dari 5 kategori juara yang diambil panitia 4 juara berhak meraih piala tetap dan uang tunai, satu juara meraih piala bergilir dan uang tunai. Dari pantauan, tampaknya Bewok diyakini keluar sebagai juara pertama, pasalnya jelang menit-menit terakhir belum ada peserta melibas berat ikan Bewok. Sepuluh menit lomba akan berakhir panitia bersiap mencatat dan menimbang ikan terbanyak untuk merebut juara umum dan membawa pulang piala bergilir JFC Competititon 2015.

    Pukul 4 sore sesuai aturan lomba, event bergengsi JFC usai. Tak lama berselang Rahmat mengumumkan siapa jadi juara. Juara pertama jatuh di tangan Bewok dan juara umum jatuh pada Tim Amphibi dengan total ikan 34,47 kg dan berhak memboyong pulang piala bergilir JFC. Saat Tim Amphibi dipanggil untuk menerima piala bergilir, sontak sorak sorai dari tim tersebut membahana dengan mengangkat tinggi-tinggi piala kebanggaan itu. Dengan raut wajah gembira Tim Amphibi pun mengajak foto bareng dengan panitia lomba dan pihak sponsor.

    Sukses untuk Tim Amphibi.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)

  • Juara 1 / Terberat / Bewok (Kemuning) / Lapak 66 / 2,335 kg / Rp 500 Ribu + Piala
  • Juara 2 / Terberat / Dava (Cijantung) / Lapak 74 / 2,230 kg / Rp 350 Ribu + Piala
  • Juara 3 / Terberat / Purnomo (Gatra) / Lapak 59 / 2,210 kg / Rp 200 Ribu + Piala
  • Juara 4 / Terberat / Nurali (Kemuning) / Lapak 48 / 2,110 kg / Rp 150 Ribu + Piala
  • Juara Umum / Total Terberat / Tim Amphibi / 34,47 kg / Rp 1 Juta + Piala Bergilir
 
example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply