Kabarmancing.com, Jatijajar, Depok – Usia pemancingan ini terbilang cukup lama menginjak 9 tahun. Ya, di usianya ke 9, Pemancingan Lembah Jatijajar yang berlokasi di Jalan Jatijajar, Gang Solok, Tapos, Depok, kian bersinar di mata pemancing. Pasalnya, selain menyajikan kolam lomba, harian dan kiloan, Lembah Jatijajar juga menjadi basecamp atau tongkrongan komunitas mancing Engget Community. Sebab itulah pemancingan ini pamornya mulai nanjak.
Hari itu, Minggu, 25 Februari 2018, pemilik kolam bernama Nadi, bersama Engget Community yang dikomandani Mumu Sutarno saling berjibaku guna mensukseskan event mancing dalam rangka Milad ke 9. Untuk memenuhi kuota lapak, mayoritas peserta di milad tersebut diisi oleh Engget, member kolam dan warga sekitar dengan jumlah lapak 48 dan tiket Rp 300 ribu perlapak plus kaos dan makan siang.
Di kolam besar pelampungan mas, Lembah Jatijajar pagi itu mulai berbenah menyambut peserta yang siap bertanding di hari jadinya. Suasana riang gembira ditambah udara cerah pagi hingga jelang sore, pasukan Engget dan member kolam pun berdatangan. Saling jabat tangan dan senda gurau terasa akrab. Nadi sibuk mengatur segalanya untuk dimulainya acara. Mumu yang dipercaya sebagai ketua pelaksana di kegiatan ini pun ikut membantu kelancaran event tersebut bersama anggotanya. Di rumah Nadi, tak jauh dari kolam, siang harinya tertata piring dan lauk pauk untuk makan bersama secara prasmanan bagi peserta di jam istirahat pukul 12 siang nanti.
Jam 9 pagi lomba dimulai. Satu lapak diisi satu joran satu pemancing. “Turun ikan 114 kg dan induk 15 kg sejumlah 9 ekor dan hadiah hiburan ada ikan pita 48 ekor dengan harga per ekornya sepuluh ribu rupiah,” jelas Mumu kepada kabarmancing.com. Karena peserta sudah terbiasa mancing di Lembah Jatijajar maka aturan lomba sudah paham. Diantara peserta yang saling mengenal, saling ledek, saling canda dengan lapak lainnya menambah suasana acara jadi ramai. Bagi mereka itulah mancing, jangan dibawa serius. “Harus bercanda dan saling ledek, ini semata hanya hiburan dan jangan dimasukkan ke hati,” ungkap salah satu peserta yang dikenal gemar melontarkan canda kala mancing.
Jam 11 siang, Nadi dan Mumu kedatangan tamu dari sponsor pendukung acara yaitu BajupromosiShop dan kabarmancing.com kemudian siang harinya disusul dari produk Umpan Pelangi. Ketiga dukungan sponsor itu memberikan hadiah hiburan seperti kaos, tas pancing dan produk umpan untuk doorprize bagi peserta berhasil menggaet ikan rame tercepat maka dialah yang berhak meraih hadiah tersebut.
Selanjutnya pukul 12 siang mancing pun dihentikan, seluruh peserta diperintahkan oleh Nadi berkumpul di rumahnya untuk makan siang bersama. Otomatis seluruh peserta meninggalkan joran dan lapak masing-masing. Jamuan makan siang secara prasmanan langsung ‘dihajar’ peserta. Menu ikan goreng, sambal, ikan asin, pete, lalap dan lainnya membuat peserta semakin lapar. Ya, inilah diinginkan Nadi dan Mumu. Di hari ulang tahun seluruh peserta mendapatkan pelayanan memuaskan.
“Setiap tahun saat ulang tahun Pemancingan Lembah Jatijajar saya selalu bikin begini acara event mancing dan makan bersama para peserta. Ayo….ayo….habiskan semua lauknya, silahkan nambah jangan malu-malu. Pokoknya perut sampai kenyang,” teriak Nadi menyuruh nambah. Ya, dengan duduk enjoy dan sambil lesehan di lantai teras rumahnya semua peserta tampak meriung jadi satu, saling ngobrol dan tertawa lepas pun membahana siang itu.
Satu jam lebih induk habis
Jam satu siang kembali dimulai, setelah terhenti makan siang. Sebelumnya jam 12, ikan induk sudah diturunkan 9 ekor. Begitu dimulai, dalam waktu satu jam ikan induk ludes dilibas peserta. Apalagi info dari Nadi, induk lama tidak ada di kolam. Berarti jam dua siang sudah ketahuan siapa sang juara.
Inilah keunggulan Lembah Jatijajar. Ikannya bagus makan dan kualitas ikan masnya juga sehat, bahkan umpan yang dipakai di kolam ini terbilang sulit. Belum tentu saat umpan di kolam lain yang kita pakai josss, saat dicoba di Lembah Jatijajar tidak jooos. Tutur Nadi sebaliknya jika umpannya josss di Lembah Jatijajar maka di kolam lain juga akan josss. Benar atau tidaknya ada beberapa member disana memberitahu. “Umpan disini memang agak sulit dan umumnya pakai umpan putih. Kalau pakai aroma wangi, wanginya harus pas benar, kalau amis ya amisnya harus pas juga. Ngga bisa setengah-setengah aromanya,” ujar Nadi memberitahu.
Usai induk dilibas habis peserta, sasarannya berikutnya mengumpulkan ikan rame untuk total prestasi. Hari pun mulai beranjak sore. Setelah penghitungan ikan rame, selanjutnya jam 4 sore acara usai dan dilanjut pengumuman siapa pemenangnya. Keluar sebagai juara pertama Milad ke 9 Lembah Jatijajar ada di lapak 50 atas nama Edi dengan bobot ikan 1,885 kg. Usai diumumkan seluruh pemenang merapat ke podium menerima hadiah dan foto bersama.
“Sampai jumpa di acara milad tahun depan. Terima kasih saya ucapkan kepada sponsor pendukung, member kolam dan Engget Community,” papar Nadi yang didampingi Mumu sore itu.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com-lembah jatijajar)
- Induk 1 / Edi / Lapak 50 / 1,885 Kg / Rp 1 Juta
- Induk 2 / Martin / Lapak 30 / 1,825 Kg / Rp 750 Ribu
- Induk 3 / Kato / Lapak 25 / 1,770 Kg / Rp 500 Ribu
- Induk 4 / Dadin / Lapak 46 / 1,685 Kg / Rp 300 Ribu
- Total Wil. Barat / Ucok / Lapak 26 /28 Ekor / Rp 300 Ribu
- Total Wil. Timur / Samal / Lapak 40 / 12 Ekor / Rp 300 Ribu
Related Posts
Mabar ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Pecah & Ugal-Ugalan, Hantu Kecil Juara Induk 1
Semarak Milad Ranjau 765 Ke 9 di DeLuna, BFC Juara Induk 1
Mancing Bareng ‘NR Fishing feat PMC Saung Ngendon’ Juara Induk 1 Hendry CFC
‘Mandiri Porseni 2024’ Region III/Jakarta 1 Juara 1 Kategori Individu & Direktorat Special Asset Management Raih Juara Umum 1 Kategori Tim
Sukses Digelar Event ‘Captain X Hypromag’ FF Fishing Bawa Pulang Motor Listrik
No Responses