Kabarmancing.com, Purwokerto – Akhir bulan Februari 2017, pemancingan galatama ikan mas/kalper Tirta Kencana di Dukuh Waluh, Purwokerto, kembali menghelat lomba sesuai agenda rutin tahunan. Namun kali ini eventnya berbeda, apa itu ? Anto selaku pemilik Tirta Kencana senang dan bangga pasalnya ada 5 sponsor dari Jakarta ikut mendukung kegiatan tersebut di Minggu pagi tanggal 26 Februari 2017 dengan memberikan beragam hadiah hiburan dan produk.
Tirta Kencana yang dikenal kolam galatama (GT) ikan mas dan bawal memang tergolong ekstrim terutama cara mancing dan umpan digunakan. Tapi itulah karakter pemancing di setiap daerah pasti berbeda begitu pula dengan pemakaian umpan. Karena Tirta Kencana dikenal para pemancing di Jawa Tengah dan Jogja, para sponsor pun spontan ikut mendukung event tersebut setelah Anto menginformasikan.
Dari pengakuan Anto, ada 1 sponsor dari Purbalingga Toko Asa Fishing dan 5 sponsor dari Jakarta yaitu Umpan Djempol & Pelangi, Baju Promosi Shop (Kaos Mancing Mania), Diva Pancing, IMM Fishing Shop dan kabarmancing.com. Keenam sponsor memberikan beragam produk seperti essen, umpan pellet, topi, joran, tas pancing, kaos dan lainnya. Pemancing yang mendengar kabar kedatangan sponsor dari Jakarta pun berlomba mendaftarkan diri. Sontak, 2 minggu sebelum digelar, lapak sebanyak 50 terjual.
“Pesertanya datang dari Purbalingga, Cilacap, Wonosobo, Semarang, Jogja, Magelang, Klaten, Solo dan Purbalingga sebagai tuan rumah. Begitu saya sebarkan info ada sponsor dari Jakarta mereka berebut dan langsung bayar lapak,” ujar Anto memberitahu kabarmancing.com saat hadir di kegiatan itu. Hingga satu hari jelang lomba masih saja peserta luar kota menanyakan apakah tiket masih ada, dengan terpaksa panitia mengatakan tiket habis.
Lomba GT mas bertiket Rp 500 ribu perlapak satu joran memperebutkan hadiah pertama Rp 7,5 juta. Ada 9 pemenang yang dicari, yaitu 7 pemenang kategori induk terberat dan 2 pemenang juara omset. Setiap peserta yang ikut mendapatkan kaos mancing mania, essen dari Diva Pancing dan Umpan Djempol yang dibagikan ke setiap lapak. Kusmanto Kisman dari Baju Promosi Shop dan Denny dari Diva Pancing pun datang ke lokasi acara langsung dari Jakarta.
Satu mata kail
Lomba yang dimulai jam 11 siang sampai jam 3 sore, di awal acara cuaca kondusif cerah dan berawan, namun jelang siang jam setengah dua, hujan lebat mengguyur kawasan Purwokerto. Hujan seperti ini sudah diantisipasi oleh Anto, apalagi sekarang musim penghujan. Begitu pula pemancing yang rata-rata pernah mancing di Tirta Kencana pun sudah paham betul cuaca seperti itu dan tetap lanjut.
Ikan di kolam sebanyak 2 ton mulai dari ukuran kecil dan 6 kg up, terus memakan umpan. Disinilah keunikan pemancing Purwokerto, dimana mereka tidak menggunakan ril bahkan joran yang dipakai gagangnya diganti dari kayu yang diukir dan ujung jorannya masih terbuat dari pabrikan. Dengan menggunakan mata kail nomor 3 dan senar 0,20 ditambah kelosan sebagai pengganti ril membuat peserta begitu cekatan saat umpan disambar.
Keunikan lainnya mancing di Purwokerto ialah, kolam GT yang seharusnya glosor, disini malah menggunakan pelampung, begitu pula soal umpan. Ya, banyak pemancing Purwokerto enggan pakai essen dan Tirta Kencana memperbolehkan pakai kroto, umpannya bukan ongol-ongol tapi kapas. Ya, kapas untuk mengoles luka itulah dipakai. Caranya, kapas seukuran pentol korek api disangkutkan ke mata kail lalu dilempar yang sebelumnya si pemancing sudah mengebom terlebih dahulu di lapaknya. Sontak dalam hitungan detik ikan menyambar umpan kapas tersebut dan sekuat tenaga pemancing menarik senarnya menggunakan tangan tanpa sarung tangan dengan sigap dan cepat. Ikan lalu tergiring ke sisi kolam dan siap diserok. Itulah yang terjadi di setiap lapak. Luar biasa, tanpa ril cekatan sekali mereka.
Dari pantauan kabarmancing.com hingga acara usai, strike terus terjadi, semua lapak kebagian narik ikan. Hanya ukurannya saja beda. Anto yang terus cuap-cuap jadi MC melaporkan siapa saja peserta strike. Jam satu siang, Anto membagikan doorprize ada tas pancing, kaos, topi, joran dan lainnya. Karena peserta tampak sibuk strike dan serius mengamati pelampung, terpaksa kedi atau rekan mereka mengambil doorprize.
Perolehan juara sementara ikan induk masih bergeser dan posisi pertama ada di tangan Wawan lapak 39 dengan berat ikan 6 kg, disusul tempat kedua oleh Manto asal lapak 35 dengan bobot ikan 5,84 kg. Tak lama kemudian jam 3 sore sesuai waktu kolam, lomba usai. Perolehan hasil juara tidak berubah masih tetap dipegang Wawan begitu pula posisi kedua tetap sama. Kesembilan pemenang pun menerima hadiah uang tunai dan goody bag dari Diva Pancing.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)
- Induk 1 / Wawan / Lapak 39 / 6,00 kg / Rp 7,5 Juta
- Induk 2 / Manto / Lapak 35 / 5,84 kg / Rp 4 Juta
- Induk 3 / Jolodong / Lapak 04 / 5,84 kg / Rp 2 Juta
- Induk 4 / Jolodong / Lapak 05 / 5,56 kg / Rp 1 Juta
- Induk 5 / Pri / Lapak 25 / 5,56 kg / Rp 800 Ribu
- Induk 6 / Pale / Lapak 05 / 5,56 kg / Rp 700 Ribu
- Induk 7 / Agung / Lapak 07 / 5,56 kg / Rp 500 Ribu
Related Posts
Mabar ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Pecah & Ugal-Ugalan, Hantu Kecil Juara Induk 1
Semarak Milad Ranjau 765 Ke 9 di DeLuna, BFC Juara Induk 1
Mancing Bareng ‘NR Fishing feat PMC Saung Ngendon’ Juara Induk 1 Hendry CFC
‘Mandiri Porseni 2024’ Region III/Jakarta 1 Juara 1 Kategori Individu & Direktorat Special Asset Management Raih Juara Umum 1 Kategori Tim
Sukses Digelar Event ‘Captain X Hypromag’ FF Fishing Bawa Pulang Motor Listrik
No Responses