Thursday 3rd April 2025

HomeAir TawarEventBang Dul : Dulu Lele & Bawal, Diubah Jadi Mas. Event Perdana Lapak Penuh

Bang Dul : Dulu Lele & Bawal, Diubah Jadi Mas. Event Perdana Lapak Penuh

Posted by: kabarmanMarch 31, 2015Tags: Event Air TawarReply

Kabarmancing.com, Jakarta – Pemancingan Bang Dul, dulunya dikenal kolam pemancingan lele, namun setelah bertahun-tahun bermain di lele dan bawal, Abdullah pemilik Bang Dul beralih fungsi dan mengganti isi kolamnya menjadi hunian ikan mas.

Banyak alasan dilontarkan Dul panggilan akrab Abdullah, mulai dari peminat lele semakin berkurang di kawasan Cakung dan Bekasi serta beberapa masukkan dari pemancing untuk meminta agar diganti isi kolamnya menjadi ikan mas lomba pelampungan.

Dari atensi dan input itulah secara matang Dul mengalihkannya ke ikan mas. Untungnya Dul faham bagaimana mengelola ikan mas di pemancingan. Walau harganya fluktuatif namun baginya tidak masalah, pasalnya member yang datang ke Bang Dul sewaktu masih dihuni lele jumlahnya cukup banyak ditambah lagi Dul pun aktif di 2 member komunitas mancing di layanan facebook.

Pasca merubah isi kolam menjadi mas untuk lomba pelampungan, Minggu, 29 Maret 2015 secara resmi ia membuka kolam tersebut dengan gelar lomba. Lapak yang disediakan 32 pun full. “Hari ini saya buka kolam lomba mas menggantikan lele. Begitu saya informasikan kepada kawan-kawan lapak langsung penuh,” katanya kepada kabarmancing.com di acara tersebut.

Dukungan di acara pembukaaan ini datang dari Kang Ito dengan memberikan Umpan Djempol cuma-cuma di setiap lapak dan 4 ril untuk diundi kepada peserta. Atas dukungan itu Dul mengucapkan terima kasihnya kepada Kang Ito yang men-support acara launching ini.

Kolam lomba & harian

Dul menjelaskan, pemancingan miliknya yang lokasinya di pemukiman warga ada 2 kolam. Kolam pertama untuk harian dengan lapak 26, ukuran 10 x 15 meter yang diisi ikan mas dengan harga Rp 35 ribu perkilonya. Buka setiap hari dari jam 7 pagi sampai 5 sore.

Kolam kedua, untuk lomba mas yang baru dibuka. Dari keterangan Dul kolam lomba dihuni 32 lapak dengan ukuran 16 x 11 meter yang digunakan seminggu 2 kali, Kamis dan Minggu dengan kedalaman 80 cm. Untuk Kamis buka dari jam 2 siang sampai 5 sore dengan sistem gaplean dan bandrolan tiket Rp 60 ribu. Untuk Minggu main lomba, tiketnya bervariasi di minggu 1, 2, 3 dan ke 4, diatas Rp 100 ribu.

Selain pemancingan, Dul juga menyediakan kantin, hanya saja parkir mobil agak sulit masuk ke dalam karena melewati gang kecil dan ada baiknya menggunakan motor yang bisa masuk dan parkir tepat di sisi kolam.

Di lomba perdana ini dengan tiket Rp 125 ribu + C, ikan yang dituang 64 kg, yang disiram secara bertahap. Sebelumnya sudah diturunkan ikan tanam 10 kg. “Umpan di lomba ini bebas, tiga mata kail dan dilarang ngebom,” terang Dul. Lomba dimulai jam 9 pagi sampai jam 3 siang dan setelah jam itu mancing bebas.

Untuk pemenang dinilai bukan dari ikan terberat tapi total terberat yang dipilih 3 orang dengan hadiah uang tunai. “Di lomba ini tidak main ikan babon, namun total terberat. Untuk ikan babon dihitung C aja. Disinilah di uji kemampuan umpan dari masing-masing peserta dimakan atau tidak,” tambah Dul. Selain itu Dul menyodorkan lelang ikan tarikan 30 ekor seharga Rp 5 ribu per ekor yang dimulai jam 2 siang.

Selama lomba berjalan tarikan ikan merata dan tidak ngeblok. Ikan rame yang dilombakan mulai menghuni isi korang peserta. Perebutan juara ikan rame dan terberat begitu seru. Banyak-banyakan ikan di korang terus berjalan selama 6 jam. Tercatat dari meja panitia ikan lelang 30 ekor naik semua dan juara ikan terberat C jatuh di tangan H. Ragil dari lapak 19 dengan berat ikan 2,2 kg

Pukul 3 sore lomba berakhir dan panitia sibuk menghitung total ikan di setiap lapak. Usai mengumumkan siapa pemenangnya, Dul sangat berharap, ke depannya pemancingan miliknya ini bisa eksis dan ramai dikunjungi pemancing dari Jabodetabek.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)