Asiknya Midnight Fishing di Bulan Ramadhan Hingga Jelang Sahur

Posted by: kabarmanJune 20, 2016Tags: Event Air TawarReply

Kabarmancing.com, Pebayuran, Bekasi – Bulan Ramadhan ada berbeda di pemancingan Saung Desa yang beralamat di Pebayuran, Bekasi, yaitu, menggelar event mancing malam hari hingga sahur menjelang. Ya, sejak satu bulan lalu rencana ini sudah digaungkan melalui facebook Saung Desa, bahwa Sabtu, 18 Juni 2016 bertepatan dengan bulan puasa akan diselenggarakan Midnight Fishing di kolam Catch & Release (C & R) Big Fish Strike (BFS).

Tak ayal event ini langsung ditanggapi antusias pemancing di Jabodetabek, mereka pun bertanya melalui telefon dan mendaftar. Karena event ini termasuk unik dan mengasikkan mancing malam di bulan puasa yang dimulai usai sholat tarawih hingga menjelang sahur pun membuat anglers ingin merasakan bagaimana sih nikmatnya mancing malam, apalagi sasaran ikan yang diburu dan dipancing dari jenis ikan predator seperti arapaima, aligator gar, bawal, patin, jengis khan, mekong cat fish, lele albino, tapah dan jenis lainnya.

Bandrolan tiket yang dipatok pun Rp 450 ribu perlapak sudah include makan sahur, snack, kopi dan teh. Bagi Saung Desa event Ramadhan memang ditunggu-tunggu para pemancing yang biasa mancing di Saung Desa, biasanya event dilakukan siang hari sampai sore, kini dirubah jadwalnya dari malam sampai dinihari. Itulah membuat H. Nursalim pemilik Saung Desa memunculkan ide Midnight Fishing ini untuk memuaskan para anglers.

Kumpulin point

Jelang acara dimulai pemancing yang sudah mendaftar berdatangan, seperti biasa mereka menunggu undi lapak dan men-set piranti. Sesuai jadwal jam 9 malam event siap dimulai. Nursalim pun datang di kegiatan itu dan menyambut para peserta dan mengucapkan terima kasihnya atas partisipasi kegiatan mancing malam ini.

Aturan lomba masih sama di event-event sebelumnya, begitu juga pemakaian piranti dan senar yang wajib digunakan. Untuk menyenangkan hati peserta yang datang dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, event yang didukung sponsor dari IMM Fishing Shop, Aneka Raya Pancing, IFT dan SMG, pun menyediakan berbagai hadiah hiburan berupa pernak pernik mancing dan piranti pancing yang dibagikan untuk doorprize selama acara berjalan.

Ya, bagi anglers yang baru merasakan mancing malam memang ada berbeda selain cuaca tidak panas juga tantangan yang dihadapi berbeda dengan siang. Malam itu 30 lapak terisi dan turun hujan gerimis di langit Bekasi, namun tak menyurutkan peserta terus berlaga. Satu persatu ikan dari jenis yang disebutkan diatas tadi mulai meramaikan suasana kolam. Perhitungan juara dihitung berdasarkan point dengan hadiah uang. Juara pertama kata Wahyu selaku Korlap Saung Desa Rp 4 juta, Juara 2, Rp 2 juta dan Juara 3, Rp 1 juta.

Untuk point juara jelas Wahyu, Point 3 untuk lele, bawal dan patin, Point 10 untuk Red tail catfish dan alligator, Point 15 untuk gabus dan toman, Point 45 untuk tiger fish dan jengiskhan dan Point 75 untuk Mekong, arapaima, tapah dan belida. Dari point-point itulah menentukan juaranya nanti.

Hari semakin malam, tangkapan mulai menjadi, bawal, lele arapaima, alligator dan lainnya mulai menampakkan wujudnya. Berbagai ramuan umpan untuk menaklukkan ikan-ikan di kolam BFS akhirnya berhasil menggaet penghuni kolam. Panitia acara membagikan doorprize supaya peserta tidak mengantuk. Salah satu peserta tampak merasa senang dengan kegiatan seperti ini, pasalnya ia belum pernah mancing malam apalagi memburu ikan-ikan predator. “Boleh juga nih event, kalau bisa setiap sebulan sekali Saung Desa adakan mancing malam seperti ini, saya pasti ikut deh,” ujarnya senang.

Jam terus beranjak, sebagian orang pada tidur, di kolam BFS justru peserta malam itu sedang menanti pertarungan dengan ikan bobot besar. Suasananya pun semakin seru jika ada yang berhasil mengget ikan besar. Karena sudah memasuki jam 3 dinihari maka Midnight Fishing dinyatakan selesai. Usai sudah kegiatan mancing malam. Walau gagal jadi juara namun raut wajah peserta terlihat senang, apalagi sudah disiapkan oleh Saung Desa makan sahur bagi yang berpuasa.

Jelang subuh para peserta mulai meninggalkan Saung Desa dan kembali ke rumah masing-masing. Ya, indahnya mancing malam hari di bulan Ramadhan di Saung Desa sambil menikmati sahur.(rambe/foto:dok.saung desa)