Kabarmancing.com, Jakarta – Tren galatama bawal sejak 4 tahun belakangan sedang naik daun dan terus meningkat, hampir sama dengan galatama patin dan ikan mas. Banyak pemancingan ikan mas kini beralih ke galatama bawal, pasalnya banyak faktor menyebabkan perpindahan itu.
Tarikan bawal yang yahud dan mantap, juga liarnya mampu menghipnotis pemancing untuk beralih dari mas ke bawal ditambah umpan bawal tidak semahal galatama mas. Tak hanya Jabodetabek luar Jabodetabek seperti Bandung, Kebumen, Yogyakarta pun ikut tertular.
Bawal atau bahasa latinnya Colossoma macropomum, menjadi salah satu jenis ikan alternatif dan pilihan para pemancing penggila galatama bawal. Di kawasan Jabodetabek hasil pantauan kabarmancing.com rata-rata pemancingan galatama bawal tidak pernah sepi didatangi. Lihat saja pemancingan galatama bawal di Pinang Ranti, Jakarta Timur. Di kawasan itu dikenal banyak pemancingan ikan bawal, yang tidak pernah sepi disambangi pemancing penggila bawal.
Menurut Abduhu, pemilik pemancingan Si Bolang, Jakarta Timur, tumbuh suburnya pemancingan bawal disebabkan pecinta bawal semakin besar, sebab itu banyak pengelola dan pemilik kolam rela beralih menjadikan kolamnya dirubah ke galatama bawal. “Saya ini contohnya, dulu Si Bolang dikenal pelampungan mas lomba, namun seiring berjalannya waktu dan melihat kans galatama bawal semakin booming, saya pun merubah dari kolam pelampungan mas menjadi galatama bawal. Hasilnya luar biasa, lapak tidak pernah kosong,” ujar Abduhu.
Apalagi tutur Abduhu, minat galatama bawal juga datang dari pemancing lama yang dulunya ikan mas kini beralih dan ingin mencoba sesuatu yang baru dari mas ke bawal. Begitu pula halnya dengan Lisa Sanjaya, pemilik pemancingan Lembah Desa, Yogyakarta, semenjak Jakarta booming bawal, Lisa mencoba membangun galatama bawal di kolam besar miliknya, hasilnya sama, tidak pernah sepi lapak.
Banyak kelebihan dari bawal yang kemudian membuka hati para pengelola kolam untuk merubahnya, pasalnya bawal gampang merawatnya juga memiliki segudang keunikan yakni mampu hidup di air berbagai warna dan tidak gampang mati. Yang mengesankan lagi buat pemancing adalah perlawanannya. Menurut pemancing, bawal memiliki perlawanan sengit saat digentak. Di mata pecinta galatama bawal, perbedaan tarikan bawal sangat berbeda dengan mas. Ikan bawal dengan berat 2 kg keatas memiliki perlawanan sengit.
Kini puluhan pemancingan galatama bawal pun menjamur di Jabodetabek sebut saja, Jakarta Timur ada Bayu Tirta (Belakang LP Cipinang), Si Bolang, (Depan Kantor Walikota Jakarta Timur), Telaga Sari (Pinang Ranti), Gorango (Pinang Ranti), Puspita (Pondok Gede), Ki Damar (Jatiwaringin) dan lainnya.
Jakarta Barat tak mau kalah, ada Telaga Citra (Kalideres), Leker (Kavling DKI) dan lainnya. Jakarta Utara juga ada, Villa Kapuk Mas (Penjaringan) dan lainnya. Tangerang juga tidak kalah semarak sebut saja Rajawali (Serpong), Palem Semi 89, Mentari 78 (Karawaci), Mina Puri (Ciledug), Telaga Harapan Banjar Wijaya dan masih banyak lainnya.
Tren galatama bawal pun kini sudah melanda Jawa Barat. Di Bandung ada galatama bawal Alam Endah dan Lembah Gunung Kujang. Jawa Tengah ada galatama Makmur di Ungaran Kuto Winangun, Kebumen dan Yogyakarta galatama bawal Lembah Desa.
Mudah mengelola
Dari hasil liputan kabarmancing.com pemancing ikan mas baik pelampung atau galatama mas, paling banyak beralih ke galatama bawal. Pergeseran ini disebabkan kejenuhan pemancing mas sehingga beralih ke bawal. Banyak faktor menyebabkan galatama bawal semakin diminati. Meski pemancingan yang ada masih berskala kecil atau ukuran kolam tidak luas namun tetap saja menarik perhatian pecinta galatama bawal.
Alasan pemancing bawal atas perpindahan itu umumnya mengatakan tarikan bawal lebih mantap daripada ikan galatama lainnya. Faktor lainnya pertimbangan waktu dan biaya untuk mengikuti lomba galatama bawal cenderung murah. Galatama bawal umumnya main persesi Rp 25 s/d 50 ribu. Hal inilah membuat pemancing mulai melirik galatama bawal.
Untuk aturan yang dipakai tidak jauh berbeda dengan galatama mas. Masing-masing pengelola kolam menerapkan sistem berbeda dan disesuaikan dengan ikan yang ada di kolam. Ada kolam galatama bawal dengan sistem main induk dengan berat 2 kg sampai 15 kg. Namun, tidak sedikit pula kolam yang memakai sistem prestasi.
Sedangkan soal umpan umumnya sagu, ongol-ongol dan pelet. Sedangkan umpan yang tidak diperbolehkan umpan hidup, tempe, roti, tahu, dan umpan mati. Ada juga pengelola kolam membolehkan umpan jangkrik, kecoa, undur-undur dan buah-buahan.
Perawatan bawal dengan ikan galatama lainnya juga menjadi faktor utama para pengelola beralih ke galatama bawal. Menurut para pengelola kolam, pemeliharaan bawal lebih mudah daripada mas. Bawal juga tidak mudah kena penyakit. Sangat kontras dengan ikan mas yang membutuhkan ekstra hati-hati. Biaya perawatannya pun lebih mudah bawal daripada mas.(rambe-ronald kmc/foto:dok.kabarmancing.com)
Related Posts
Ikutan Yuk, Event ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Tiket 1,2 Juta Free T-Shirt
Ayam Jago Gelar Event Mancing Ikan Mas 42 Lapak, Tiket 80 Ribu, Daftar Yuk…
Lanjut Part 16 ‘Galapung to Galapung Warokedan feat Adul Gemilang Fishing’ di Tabgha
Soft Opening Pemancingan Galapung Panco, 50 Lapak Tiket Murmer, Ikutan Yuk
Ikutan Yuk Event ‘Captain X Hypromag’ Hadiah Utama Motor Listrik + 1 Juta
No Responses