Telaga DeJe : Dokter Pehobi Mancing, Punya Kolam C&R, Ada Hampala, RTC, Leopard, Tigerfish

Kolam Pemancingan Catch & Release ada ikan hampala, peacock bass, bawal, red tail catfish, leopard catfish & tiger catfish yang luasnya 2000 meter

Kabarmancing.com, Purwokerto, Jawa Tengah – Kedatangan kabarmancing.com ke Purwokerto ingin tahu lebih jauh keberadaan kolam pancing Catch & Release (Tangkap dan Lepas) atau C&R dengan hunian ikan beragam. Bersama Tim Diva Pancing Jakarta kami menuju Toko DeJe Pancing di Jalan Kamandaka No : 33, Bobosan, Purwokerto.

    Disinilah pertemuan kami dengan pemilik Pemancingan Telaga DeJe yang ternyata seorang dokter bernama dr. Randhika atau akrab disapa DhicDoc di toko pancing miliknya. Banyak cerita beliau sampaikan tentang keberadaan kolam pancing C&R miliknya itu. Dengan rasa penasaran beliau pun mengajak kabarmancing.com untuk melihat langsung Telaga DeJe. Penawaran itu langsung diiyakan, dengan menggunakan mobil kami menuju Pemancingan Telaga DeJe.

Kolam Kiloan ada ikan bawal, mujair, nila & lele

    Jaraknya cukup dekat dari Toko DeJe Pancing. Lebih jelasnya Telaga DeJe ada di daerah Bobosan, Purwokerto Utara. 15 menit kemudian tibalah disana. Letak Telaga DeJe sepanjang jalan menuju kesana di kiri kanan terbentang hamparan sawah. Ya, Telaga DeJe diapit hamparan sawah luas. Dari informasi DhicDoc usia kolam miliknya itu baru setahun buka tahun 2023 lalu.

    “Kita sudah sampai, ini dia Pemancingan Telaga DeJe,” ujar DhicDoc. Ternyata Telaga DeJe luas sekali. Lalu beliau menjelaskan apa saja yang ada disana. ”Pak Dokter saya pengin tahu nih apa saja yang ada di Pemancingan Telaga DeJe,” ujar kabarmancing.com. Dengan gamblang beliau menjelaskan.

    Pertama beliau menjelaskan kolam besar yang tak lain Kolam Pancing Catch & Release, “Ini yang paling gede kolam pancing tangkap lepas atau Catch & Release dimana setelah ikan tertangkap di lepas lagi. Di kolam C&R ini ada hampala ikan maskotnya Purwokerto, selain hampala ada peacock bass, bawal, red tail catfish, leopard catfish dan tiger catfish. Kalau maskotnya sini ya hampala. Buat teman-teman yang sering main hampala dan malas ke sungai bisa mancing disini,” pungkas DhicDoc.

    Lanjutnya, aturan mancing di Kolam C&R memberlakukan voucher,  “Mancing di Kolam C&R memberlakukan voucher mancing dengan deposit Rp 100 ribu, nanti voucher-nya bisa ditukarkan makanan dan minuman senilai itu, jadi minimal makan 100 ribu boleh mancing dengan waktunya bebas. Aturan umpan juga bebas yang penting jangan kotoran. Syukur-syukur teman-teman bisa latihan casting disini, skipping bisa masuk di kolong-kolong gazebo itu dan biasanya disana tempat ikan,” lanjutnya.

Kolam Seser untuk anak-anak

    Untuk joran panjangnya bebas namun kata DhicDoc di Banyumas masih banyak yang menggunakan  tegek, “Biasanya yang mancing pakai tegek panjang 3 sampai 4 meter dan duduknya di sebelah sana atau di sebelah barat dan kalau untuk joran kolam di sekitar Gazebo. Ada yang mancing dasaran pelampung ada yang casting, yang penting kita silaturahmi kumpul bareng disini. Jam mancingnya buka jam 9 pagi sampai jam 9 malam, tapi yang namanya orang mancing susah diatur bisa sampai jam 3 pagi mancingnya,” katanya tertawa.

    Pemancing yang datang selain dari Purwokerto kebanyakan teman-teman beliau dari Cilacap, Kebumen, Jogja dan Aceh. Ukuran paling besar ikan yang ada di Kolam C&R, bawal 8 kg dan RTC besarnya kalau diangkat sepinggang orang dewasa dan hampala panjangnya sekitar 50 cm.  “Hampala baru saya rilis lagi, ikan yang ada di Kolam C&R teman-teman yang nyumbang,“ ujar DhicDoc.

    “Kolam C&R luasnya 2000 meter. Telaga DeJe umurnya baru setahun, puasa tahun lalu buka dan puasa tahun ini usianya setahun. Alhamdullilah bisa buat ajang silaturahmi dan kumpul-kumpul sesama teman-teman pemancing,“ katanya senang.  

    Setelah melihat Kolam C&R beliau mengajak kabarmancing.com ke tempat nongkrong komunitas mancing yang datang ke Telaga DeJe. Menurut beliau Telaga DeJe juga Basecamp pemancing yang datang dari berbagai kota untuk sharing berbagi pengalaman mancing dan silahturahmi. Di situ juga terpampang pigura berbagai komunitas mancing yang pernah datang kesini, yang terbanyak dari komunitas tegek ada dari Cilacap, Bumiayu, Banjar, Purbalingga dan Purwokerto sendiri. Ada juga komunitas jigger, popping dan casting, semuanya lengkap.

Basecamp tempat kumpul pemancing yang datang

    ”Basecamp ini tempat kumpulnya teman-teman komunitas mancing. Kalau besok mau ngetrip nongkrongnya disini, biasanya malam Minggu dan malam Rabu. Jadwal kita ngetrip rame-rame itu Rabu dan Minggu,” jelasnya.  

    “Telaga DeJe punya slogan Mancing, Madang (makan-makan), Medang (minum), Momong (bapaknya mancing ibunya momong anak di kolam),” sambung beliau.

    Selanjutnya DhicDoc mengajak ke kolam kedua Kolam Kiloan yang dihuni ikan bawal, mujair, nila dan lele. Dengan harga perkilonya Rp 40 ribu, buka jam 9 pagi sampai jam 9 malam. Untuk umpan bebas. Telaga DeJe juga menyediakan penyewaan joran seharga Rp 20 ribu free pellet.

    Kemudian beliau mengajak lagi ke kolam kecil namun sebelum kesana tak jauh dari Kolam Kiloan melewati tempat nongkrong pemancing. Ada beberapa pemancing yang kumpul untuk melakukan trip esok harinya. “Disini juga tempat basecamp dan kumpul. Itu teman-teman yang nongkrong mau trip negek, besok mau berangkat. Kalau pada kumpul disini bisa sampai jam 3 dinihari. Kalau pemancing dah pada kumpul udah ngga kenal waktu,” pungkasnya.  

dr. Randhika (Owner Pemancingan Telaga DeJe & Toko DeJe Pancing Purwokerto)

    Setibanya di kolam berikutnya, ada Kolam Seser berukuran kecil untuk anak-anak. Di kolam inilah anak-anak diperbolehkan nyebur ke kolam dan nyeser pakai tangan atau pakai seser untuk mengambil ikan dan dibawa pulang. Ikannya komet jumlahnya banyak, namun aturannya dibatasi setiap anak hanya boleh nyeser sebanyak 2 ekor, agar yang lain kebagian.

    Kemudian, tak jauh dari Kolam Kiloan tampak berjejer Gazebo untuk makan bersama keluarga, ukuran gazebonya cukup besar, “Konsepnya saya ambil Family Time. Untuk keseluruhan lahan di Telaga DeJe ini luasnya 1/2 hektar,” ujar DhicDoc.

    Saat kabarmancing.com menanyakan terinspirasi dari mana konsep yang ada di Telaga DeJe, dengan lugas beliau mengatakan, “Inspirasinya cuman pengen kumpul silaturahmi sama teman-teman aja, iya pengen kumpul. Saya dulu ke mana-mana dijamu, nginep dikasih makan diajak mancing, Nah. kalau di rumah kan saya ngga mungkin, terus saya pengen jamu teman-teman saudara-saudara untuk datang kesini silaturahmi kesini dan saya siap jamu, Saya ingin balas budi,” lanjutnya.

    Dan terakhir, beliau memberitahu Resto yang ada di Telaga DeJe menu yang ada fokusnya menyajikan menu Signature of Bakaran ada gurame bakar, ayam bakar, nila bakar dan lainnya.  

Gazebo untuk makan bersama keluarga & teman dengan beragam menu bakaran

    Terima kasih buat teman-teman yang sudah berkunjung kesini dan juga buat teman-teman pemancing di nusantara, jaga solidaritas, kita rukun-rukun bareng berbagi spot. Yang mau coba casting disini silakan, insya allah saya sambut dengan tangan terbuka dan silaturahmi bareng disini atau yang mau tes joran disini silakan saja. Terima kasih matur nuhun sehat selalu buat teman-teman semuanya. Jangan lupa tetap jaga kesehatan biar bisa mancing bareng  lagi,“ tutup DhicDoc sore itu.

    Puas jalan-jalan di Pemancingan Telaga DeJe, kabarmancing.com mengucapkan terima kasih kepada beliau karena sudah diajak keliling memperkenalkan apa saja yang ada di Telaga DeJe.(rambe/foto dok:kabarmancing.com)

Pemancingan Telaga DeJe

Jalan Gunung Slamet, Bobosan,

Kecamatan Purwokerto Utara,

Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

CP : 0821 – 3615 7766 / 0812 – 2634 4999

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.