280 Pemancing di Pulau Belibis. Ikan 3 Ton, Ikan Supernya 20 Kg

Kabarmancing.com, Solok, Sumatera Barat – Bertempat di kolam pancing Pulau Belibis di Taman Wisata Pulau Belibis Ampang Kualo, Kota Solok, Sumatera Barat, Minggu, 17 Juli 2016 lalu, sukses digelar lomba mancing pelampungan ikan mas dengan jumlah ikan 3 ton.

    Lomba yang diprakarsai pengelola kolam, Jon Jambang atau dikenal sebutan JJ selaku Ketua Belibis Fishing Club Solok, event yang terbuka untuk umum ini siapa pun boleh ikut bukan sebatas member kolam pancing Pulau Belibis saja. Ya, bagi JJ, event ini bukan pertama kali ia adakan dengan jumlah ikan begitu fantastis 3 ton, tapi kesekian kalinya. Event jumlah ikan terbanyak ini pun berdampak luas kepada peserta yang membludak dengan daftar tunggu sampai ratusan orang. Luar biasa sekali.

    Lomba yang dimulai jam 9 pagi sampai jam 4 sore dipatok insert (tiket) senilai Rp 450 ribu per orang termasuk makan siang. Jumlah pesertanya pun mencapai 280 orang dengan tempat terbatas dan total hadiah senilai Rp 31 juta. Namun, ada berbeda sistem lomba yang dipakai di Pulau Belibis, yaitu kategori juara yang dicari ikan terberat sebanyak 5 orang, dan tidak ada kategori juara total prestasi terbanyak.

    Dari jumlah ikan 3 ton itu hanya ada 20 kg ikan super dari berbagai ukuran berat. Berarti 20 kg ikan super harus diperebutkan peserta untuk meraih uang jutaan rupiah. Juara pertama di event ini ujar JJ, Rp 10 juta, Juara 2, Rp 7 juta, Juara 3, Rp 3,5 juta, Juara 4, Rp 2,5 juta dan Juara 5, Rp 1,5 juta. Besaran hadiah itulah mampu menghipnotis peserta datang dari berbagai wilayah di Sumatera Barat dan terjauh datang dari Pekanbaru untuk ikut bertarung meraih sepuluh juta rupiah bagi juara pertama.

    Selain kategori ikan terberat JJ menyodorkan ikan pita dengan rincian, 2 ekor ikan pita biru @ Rp 1 juta, 3 ekor ikan merah @ Rp 500 ribu, 6 ekor pita kuning @ Rp 250 ribu dan 15 ekor pita hijau @ Rp 100 ribu

 

Ikan yang dipancing dijual lagi

    Jelang jam 9 di Minggu pagi, 280 pemancing sudah hadir di lokasi. Sebagian dari mereka sibuk mempersiapkan piranti masing-masing. Pelampung digunakan pun mereka set begitu pula umpan yang dominan ubi putih dengan ragam campuran. Aturan lomba, mata kail 1 dan ikan super harus makan.

    Sesuai jadwal jam 9 pagi lomba dimulai. Kolam luas dengan bentuk lingkaran berkelok-kelok, para peserta dengan santainya melempar umpan tanpa terganggu lapak kiri kanan, padahal jika dilihat jarak antar kawan sebelah begitu dekat hanya berjarak 65 cm dan tentu mengganggu lapak kiri dan kanan, namun bagi pemancing di Solok tidak jadi masalah mereka tidak terganggu akan hal itu. Ya, itulah ciri khas pemancingan Sumatera Barat yang terbiasa duduk atau jarak lapaknya sangat dekat hampir berdempetan.

    Tujuh jam event berjalan, berbagai berat ikan yang masuk nominasi juara selalu diumumkan panitia. Jam 4 sore event usai. Perolehan hasil juara pertama ikan terberat 3,6 kg jatuh kepada pemancing asal Payakumbuh dan membawa pulang Rp 10 juta. Selanjutnya ikan-ikan rame yang dipancing oleh peserta boleh dijual kembali dan JJ siap menampung yang dihargai Rp 18 ribu perkilo. Otomatis ada peserta menjual ikan tersebut ada pula membawa pulang ikan hasil pancingan mereka.(seperti diceritakan ricky kepada kabarmancing.com/foto:dok.jj)

Related Posts