SMB, Iwak Gede, M3R : Dahsyatnya Kolaborasi Mancing Sambil Beramal

Kabarmancing.com, Malang, Jawa Timur – Kolaborasi mancing sambil beramal diawali dari komunikasi melalui media sosial tentang pentingnya mewujudkan persaudaraan antar angler, antar komunitas mancing, antar kota dalam satu event bersama. Selanjutnya mengerucutlah diskusi 3 komunitas mancing antar kota di Jawa Timur diantaranya Mancing Mania Malang Raya (M3R) dan Iwak Gede dari Kota Malang dan Suka Mancing Brotherhood (SMB) dari Surabaya. 

    Kopdar yang digagas 3 komunitas ini semestinya dilaksanakan Desember 2016 lalu namun tertunda dan baru terealisasi Selasa, 3 Januari 2017 di Kolam Pancing Mabuk Mancing, Kota Malang. Dari hasil Kopdar tersebut mereka pun sepakat melaksanakan event ‘Mancing Sambil Beramal’ kolaborasi dari 3 komunitas yang dilaksanakan Minggu, 15 Januari 2017 di Kolam Pancing Mabuk Mancing, Malang dengan tujuan ‘Membahagiakan Anak Yatim’.

    Rencana kegiatan ini juga menjadi berkah bagi 3 komunitas tersebut, pasalnya setelah sepakat melaksanakan event ‘Mancing Sambil Beramal’ mereka berkesempatan foto bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang ternyata juga punya hobi memancing dan spot favoritnya, Tlocor, spot berburu sang predator barramundi.

    ‘Mancing Sambil Beramal’ ini menggabungkan 3 wisata sekaligus diantaranya, Wisata Mancing yakni event ‘Mancing Sambil Beramal’ di Kolam Pancing Mabuk Mancing diatas bukit Desa Lesanpuro, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang yang merupakan tempat mancing yang nyaman dengan view Kota Malang yang mengesankan, yang kedua, sebagai Wisata Spiritual, dimana pemancing bisa langsung menyantuni, menyuapi dan membahagiakan anak yatim hal ini akan menjadi pengalaman spiritual yang tidak akan pernah terlupakan dan yang terakhir Wisata Keluarga, mancing sambil beramal, menyalurkan hobi mancing sambil membahagiakan anak yatim akan lebih sempurna sambil mengajak keluarga.

    Dalam event ini hadir pula keluarga para pemancing untuk memeriahkan acara dengan harapan semakin meningkatkan kebahagiaan anak yatim yang sekaligus menambah kebahagiaan dan keharmonisan keluarga.

 

SMB Menuju Malang

    Kolaborasi 3 komunitas mancing antar kota ini sebanyak 159 peserta dengan rincian, 36 anak yatim dari Desa Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang didata dan dihimpun oleh Modin Desa Bumiayu Bapak Imam Syafi’i, 12 keluarga pendamping anak yatim, 18 anggota Iwak Gede, 2 anggota Pokoke Mancing Wader, 40 anggota Mancing Mania Malang Raya (M3R), 38 anggota Suka Mancing, 3 anggota Mbah Bari Fishing Club (MBFC), 2 anggota dari PASMAN Fishing Team dan 3 Anggota Club Pemancing Dagel (CPD).

    Panitia menyiapkan 120 doorprize, siapa pun yang hadir berhak mendapatkan doorprize yang dibagikan secara merata. Ada 36 anak yatim berarti ada 36 kedi pancing anak yatim. Kedi pancing anak yatim adalah pemancing dewasa yang bertugas sebagai pendamping mancing, berkewajiban transfer knowledge (pengetahuan) cara memancing yang baik, mulai dari memasang umpan, melempar umpan, strike, melepas ikan termasuk juga memastikan safety (keselamatan, keamanan) dari anak yatim yang didampinginya.

    Hari H. Minggu 15 Januaru 2017 dinihari, Komunitas Suka Mancing dari Surabaya dengan 50 peserta berkumpul di basecamp Suka Mancing, Jalan Gayungan Pasar No.24, Surabaya jam 02.00 malam. Tepat jam 03.00 dengan transportasi 9 mobil rombongan berangkat menuju Malang. Jam 06.00 tim Suka Mancing tiba di Kolam Pancing Mabuk Mancing, rombongan Suka Mancing datang lebih awal satu jam dari waktu kesepakatan.

    Jam 08.30 acara dibuka oleh Satria Anggada (SMB) dan Sugeng Purnomo (M3R) dilanjutkan sambutan oleh Modin Bumiayu Ustad Imam Syafi’i. Tak lama kemudian event dimulai sembari para perwakilan komunitas menyampaikan kata sambutan diantaranya perwakilan Mancing Mania Malang Raya (M3R) oleh Kang Ma’ruf Tohari, sambutan Perwakilan Iwak Gede oleh Kang Anasrul Solikhin dan sambutan perwakilan Suka Mancing oleh Mbah Hema Triwidadyo.

    Suasana meriah dan bahagia setiap strike disambut tepuk tangan dari anak yatim dan penggembira plus mendapatkan doorprize seperti kedinya dapat dan anak yatim pun mendapat kaos anak mancing suka mancing. Pesta strike terjadi, puluhan rangkaian terputus karena gigi tajam bawal. Mendekati puncak acara, panitia mengumumkan sayembara khusus untuk kedi yaitu 4 strike tercepat mendapatkan doorprize yaitu, Strike 1, mendapat Kaos Kapok warna merah, Strike 2, mendapat tas pancing, Strike 3, mendapat Kaos Kapok warna hitam dan Strike 4, mendapat coolbox.

    Strike 1, landed dari tangan anak asuh Kang Ponco Iwak Gede Malang, Kaos Pancing Kapok Sebelahku Boncoz warna merah didapat oleh kedi dan anak asuhnya mendapat doorprize snack. Strike 2, landed dari tangan anak asuh Om Agust Vieratmoko Suka Mancing Surabaya dan kedinya meraih tas pancing dan anak asuhnya dapat doorprize snack. Strike 3, landed di tangan dua anak asuh Kang Gedro dan Kang Hendra dari PASMAN Fishing Team akhirnya dapat kaos warna hitam diserahkan ke Kang Hendra PASMAN Fishing Team dan Strike 4, landed dari tangan anak asuh pemancing paling tua Mbah Hema Triwidadyo (sesepuh pemancing Surabaya sekaligus Ketua Suka Mancing) dan berhak membawa coolbox.

 

Memberi sinar bahagia

    Selepas sayembara terjadi sambaran umpan yang menggila dan suasana semakin meriah ketika MC mengumumkan dari lapak 50 Mas Arif merelakan Joran Kenzi Shore Gun untuk kedi yang berhasil mendampingi anak yatim untuk menaikkan bawal. Suasana kembali meriah, teriakan ‘Om Mancing Om, Om Ikan Om, Om Strike Om’ silih berganti, namun sayang hingga 15 menit sang ikan enggan menyambar umpan.

    Sang pemilik joran akhirnya memberikan syarat bagi kedi yang tercepat menggendong anak asuhnya berhak mendapat joran. Seketika anak asuh langsung diangkat dengan berbagai cara seperti, gendong, emplok (gendong belakang) dan tiba-tiba terdengar jeritan aduh ternyata ada lady angler dari Iwak Gede mengendong anak asuhnya ikut berkompetisi mendapatkan joran namun terjatuh. Alhamdulillah anak yatim tidak terjadi apa-apa, namun sang lady angler hanya sedikit lecet di lutut. Dengan penuh kekeluargaan dan sportifitas akhirnya joran pun dengan penuh ikhlas diserahkan kepada Anne Aisyah sang lady angler dari Iwak Gede.

    Mancing pun berakhir dan dilanjut dengan makan bersama sekaligus menyukseskan program Gemar Ikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Dengan penuh kasih sayang para kedi bersama anak asuhnya makan, ada yang membantu menyuapi memegangkan kotak nasi, penuh cinta para kedi menemani anak yatim makan.

    Akhirnya puncak acara harus dilalui, foto bareng anak yatim dan pembagian bingkisan berupa nasi kotak aqiqah, snack, sembako, paket alat tulis dan santunan uang Rp 250 ribu, tampak mata berkaca-kaca antara bahagia, sedih dan terharu karena berpisah dengan anak yatim. Meski hanya beberapa jam saja menjadi ayah mereka telah memberi sinar bahagia untuk anak yatim. Di akhir acara panitia berharap semoga kebahagiaan senantiasa terus terpancar dan senantiasa hadir kepada anak-anak yatim. Semoga acara ini terus bergulir dan terus mengobarkan semangat kebaikan. Dengan joran kita bisa seduluran dengan joran kita bisa berbuat baik untuk sesama.

    Bersama ini pula penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu diantaranya, Kolam Pancing Mabuk Mancing, Kang Ito Umpan Djempol, Kusmanto Kisman (Produsen Baju Mancing Mania), Toko Pancing “Suka Mancing”, Kang Bolo Dewo, Ginanjar Luberianto, Ahmad Toriquddin, Tom & Sandro Bersaudara, Karyawan PT. Adyabina, El Fad’s Herbal, CV. Tohari Art Glass, James Iron Art, GARAGE Fishing Team, Club Pemancing Dagel (CPD), PASMAN Fishing Team, Pokoke Mancing Wader (PMW), Pengurus dan Anggota Iwak Gede, Pengurus dan Anggota Mancing Mania Malang Raya (M3R), Pengurus dan Anggota Suka Mancing Brotherhood (SMB) dan dulur-dulur pemancing serta donatur yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.(hamid arief/foto:dok.panitia)

Related Posts