Kabarmancing.com, Cirebon – Untuk kesekian kalinya di penghujung tahun 2016, komunitas Mancing Mania Cirebon (MMC) kembali melakukan kegiatan rumponisasi di wilayah perairan pesisir pantai Kota Cirebon. Kegiatan yang dilakukan sejak minggu ketiga bulan November 2016 dengan melibatkan seluruh anggota MMC aktif tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kembali populasi ikan kakap putih yang selama ini menjadi daya tarik utama wisata mancing sekaligus menjaga kelestarian ekosistem bawah air di wilayah perairan pesisir pantai Kota Cirebon.
Seperti diketahui, di mata sebagian besar pemancing sungai dan pantai di sepanjang Pantai Utara Pulau Jawa (termasuk pemancing di wilayah Cirebon), kakap putih merupakan ikan primadona tangkapan yang penuh kharismatik dan fenomenal. Bentuk tubuhnya yang simetris dengan kepala tirus ke depan, kemampuannya melakukan perlawanan disertai lompatan akrobatiknya yang menarik saat terpancing, membuat kedudukan ikan ini begitu sangat istimewa di mata para pemancing.
Selain itu, tak seperti jenis-jenis ikan lain yang umumnya hanya dapat hidup dalam satu atau dua kondisi air saja, kakap putih diketahui merupakan satu-satunya jenis ikan yang memiliki toleransi sangat tinggi terhadap perubahan salinitas air. Di samping itu, kemampuannya hidup di air tawar, payau dan laut serta memiliki nilai ekonomis tinggi, membuat ikan ini menjadi target buruan paling utama dari para pemancing dan nelayan kecil di sepanjang Pantai Utara Pulau Jawa.
Melihat latar belakang tersebut, maka dengan segala cara dan daya upaya para anggota aktif dari MMC dan nelayan kecil Kota Cirebon, berjuang dan berusaha keras untuk mempertahankan keberadaan dan kelangsungan hidup ikan ini, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan melakukan rumponisasi.
Tingkatkan populasi kakap putih
Menurut Ketua Umum MMC, Den’s Bagyo, tujuan utama dari kegiatan rumponisasi yang dilakukan komunitasnya adalah, bukan hanya untuk kepentingan menyalurkan hobi mancing anggotanya semata, tapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan nelayan kecil di pesisir Kota Cirebon, yang selama ini menggantungkan hidupnya dari keberadaan ikan kakap putih tersebut. Contohnya, dengan menjual kakap putih hasil tangkapan dari rumpon-rumpon yang ditanam di sungai-sungai dekat muara dan perairan pantai, serta dari menjual jasa transportasi antar jemput para pemancing yang akan melakukan perburuan ikan tersebut.
”Yang menjadi dasar utama dari kegiatan penanaman rumpon yang kami lakukan sejak Minggu ketiga bulan November 2016 lalu adalah, untuk meningkatkan populasi ikan kakap putih yang selama ini menjadi daya tarik utama dalam kegiatan wisata mancing di perairan sungai dan pesisir Pantai Kota Cirebon,” jelas Den’s Bagyo kepada kabarmancing.com
Selanjutnya Den’s Bagyo mengatakan bahwa kegiatan rumponisasi ini juga merupakan usaha peremajaan terhadap rumpon-rumpon lama yang sudah rusak/lapuk, agar dapat kembali produktif menghasilkan ikan tangkapan yang menjadi primadonanya para pemancing ini. Namun demikian Ketua Umum MMC ini menegaskan, segala usaha yang dilakukan komunitasnya akan terasa sia-sia, jika tidak adanya kesadaran/kepedulian baik dari para pemancing maupun masyarakat dan nelayan kecil itu sendiri terhadap manfaat positif dari penanaman rumpon yang dikerjakan oleh rekan-rekannya dari komunitas Mancing Mania Cirebon tersebut.
Sementara pada bagian lain, Kabid Konservasi dan Rumponisasi, Alif Sugihartono dan Humas MMC Kapt. Jamal secara bersamaan mengingatkan, sudah saatnya para pemancing tidak hanya mengutamakan kesenangan pribadinya semata, tetapi juga harus mau dan ikhlas turut berkurban, demi kepentingan bersama. Karena apa yang telah dikerjakan oleh komunitas MMC, semuanya dikembalikan kepada masyarakat.(m.iskandar zulkarnain (cirebon)/foto:dok.iskandar mz)
Related Posts
Wartawan Mancing Indonesia (WMI) Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar
Diva Pancing Telah Hadir di Malaysia
Selamat Kepada Pemenang ‘Creator Video Competition by Captain & Hypromag’
Selamat Jalan Pak Eric (Toko Pancing Susi/Eric, Bandung)
Essen & Umpan Diva Tersedia Lengkap di Toko Tintin Rayner, Semarang
No Responses