Kabarmancing.com, Karawang – Begitu menyebut kata Karawang, terbesit dengan sebutan kota penghasil lumbung padi dan kota industri. Namun di sisi lain Karawang juga dikenal dengan banyaknya pemancing, ada pemancing kolam, pemancing laut dan pemancing alam liar. Diantara para pemancing di kota itu ternyata ada seorang angler yang membuka usaha rumahan (home industry) yang membuat joran pancing dan umpan tiruan (lure).
Ya, beberapa waktu lalu ketika mampir di Karawang, kabarmancing.com mendapat informasi yang menyebutkan ada seorang pemancing di Karawang Timur punya keahlian membuat joran dan lure. Yang dimaksud lure ialah umpan buatan terbuat dari kayu, plastik hingga logam seperti popper, stickbait, pencil, jump frog dan lainnya. Penasaran hal itu, kami pun bertemu beliau di salah satu pemancingan di Klari. Setelah mengobrol banyak tentang usahanya itu, Trisno atau dikenal dengan nama Gapura Raheli mengajak untuk singgah ke rumahnya sekaligus merangkap ruang kerja.
Kami tiba di rumahnya di Kampung Pasir Jengkol, Majalaya, Karawang. “Ayo silahkan masuk, ini rumah saya, disampingnya ruang kerja saya. Mohon maaf ruang kerjanya kecil sekali, disini saya berkarya membuat joran, popper dan lainnya,” ujarnya sembari mengajak kabarmancing.com masuk. Karena ruang kerjanya kecil kami bergantian masuk untuk melihatnya. “Ini mesin bubut dan bahan baku joran dan ini popper yang belum di cat,” lanjutnya memperjelas keadaan di sekitar ruang kerjanya itu yang ia beri nama Bengkel Pancing.
Sebelum masuk ke topik pembuatan joran, Gapura menceritakan mengapa ia terjun ke usaha ini yang dirintis sejak 2014 lalu. Karena suka di bidang teknik maka beliau menekuni usaha tersebut setelah pulang ke Indonesia 2014 lalu selama 5 tahun bekerja di Arab Saudi. Kepulangannya ke Indonesia ia berpikir alangkah baiknya jika ilmu yang dipunya bisa buat usaha dan menghasilkan uang. ”Saya berpikir waktu itu, saya hobi mancing dan bagaimana hobi itu menghasilkan uang. Karena itu saya coba terjun ke piranti pancing,” terangnya.
Karena dirinya pemancing, Gapura tahu seluk beluk joran, apalagi ia sering menerima perbaikan joran dari rekan-rekannya. Kemudian, iseng-iseng ia buat joran sendiri untuk dipakai. Hasilnya banyak yang pesan joran bikinannya itu. Selanjutnya, ia pun melayani pesanan. Bahan baku joran ia beli mulai dari batangan joran, sambungan joran, cincin joran dan sebagainya. Dengan alat kerja yang masih sederhana ia rangkai joran dari bahan-bahan tersebut. Satu persatu bahan itu ia rakit dan menjadi joran layak pakai. “Saya buatnya tidak sembarangan, sebelumnya saya tes dulu kelenturannya di kolam pemancingan dan di laut. Ukuran standar pembuatan joran saya pelajari dan terapkan, hasilnya joran saya diminati pemancing kolam dan laut,” ujarnya sambil memperlihatkan hasil joran yang ia buat.
Ya, joran buatannya mulai dari ukuran 150, 165, 180 dan 210, tidak perlu diragukan lagi keunggulannya dan layak pakai. Meski diproduksi secara home industry namun jorannya sudah banyak diminati pemancing dari Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Umpan tiruan
Begitu pula halnya dengan lure seperti popper dengan tipe stickbait dan tipe pencil serta jump frog, dimana sebelum membuatnya, Gapura pelajari dulu beragam jenis popper buatan pabrik lalu ia bedah dan rinci bagaimana bisa membuat seperti itu. Awal mulanya ia membuat popper, bahan bakunya ia gunakan dari kayu mahoni. Setelah bentuk popper dibuat di kayu itu lalu dipotong mengikuti pola hingga rapi selanjutnya diberi cat warna. Proses pengecatan untuk semua jenis lure cukup sulit. Proses pengecatan dilakukan beberapa tahap hingga benar-benar nampak rapi, termasuk pengeringan dengan oven pemanas yang dibuatnya sendiri. Sukses di popper, kemudian ia kembali membuat lure lainnya seperti stickbait, pencil dan lainnya. Umpan-umpan tiruan ini pun laku terjual yang banyak dibeli oleh koleganya. Gapura juga melayani pengecatan untuk berbagai lure bila ada yang ingin mengganti warna.
Di ruang kerja itulah seorang diri tanpa karyawan, Gapura melayani permintaan dari koleganya sesama pemancing. Akunya saat ini, ia hanya menerima permintaan dan pesanan pembuatan joran maupun popper, stick bait, jump frog dan pencil di lingkungan rekan-rekannya dan belum dijual untuk umum. “Saya buatnya tergantung pesanan. Kebanyakan minta dibuatkan, dan diberi merek sesuai keinginan pemesan, baik itu merek di joran dan lure,” katanya sambil memperlihatkan produk buatannya dimana warna catnya yang terang dan rapi.
Setelah menjelaskan panjang lebar, sebagai bukti joran miliknya mampu menyeimbangi buatan pabrik, kabarmancing.com dicoba untuk mengetes, dengan menekuk ujung joran hingga membentuk setengah lingkaran dan ternyata memang lentur, belum lagi joran laut dan empang tidak berat dan ringan. “Betul-betul seperti buatan pabrik,” kata kami. Untuk lure juga sudah uji coba oleh Gapura di medan aslinya, alhasil permintaan lure dan joran meningkat.
Saking banyaknya permintaan yang datang, Gapura kewalahan, pasalnya selain kerja sendiri, pembuatan ini tidak bisa dilakukan tergesa-gesa, masalahnya semua bahan kerja yang ia punya masih standar alias minimalis dan itulah membuatnya sibuk menerima pesanan dari rekan-rekannya. “Saya belum berani menjual secara langsung, masih dalam tahap pesanan saja. Insya Allah kalau semua mesin kerja saya sudah maksimal keinginan itu pun ada,” ujarnya.
Kini, hasil karyanya banyak diburu pemancing. Dalam memasarkan produknya Gapura masih sebatas lewat Faceboook dan dari mulut ke mulut. Itu pun ia sudah kewalahan. Produk yang ia buat diberi nama Chobasick Lure. Selain memakai label Chobasick Lure, joran dan umpan tiruan buatan Gapura juga bisa dijual polos dalam arti tidak bermerk atau berlabel.
Ya, meski dikerjakan secara manual, hasil karyanya kini mulai dikenal di kalangan pemancing. Gapura pun semakin yakin ke depan, produknya masih bakal diterima pemancing, apalagi hasil buatannya sudah merambah kemana-mana. Soal kualitas, hasil karyanya tidak kalah dengan pabrikan, bahkan ia berani membandingkan joran yang dijual di toko pancing dengan joran buatannya. “Untuk harga jangan khawatir, terjangkau,” tandasnya.
Berminat untuk memesannya, silahkan saja hubungi Gapura Raheli.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com/gapura)
Bengkel Pancing (Gapura Raheli)
Kampung Pasir Jengkol 2 / Rt 021 / 09, Kecamatan Majalaya, Karawang
Telp : 0812 – 1904 1400 / 0857 – 7662 4110 / email : trisnosuprianto@gmail.com
Related Posts
3 Saudara : Pindah ke Tempat Baru di Klayan, Buka Setiap Hari
Essen Lumut Papagayo Liquasence : Essen Lumut Target Nila, Tidak Mati Untuk Lumut
AL Pancing : Buka Setiap Hari, Lengkap Untuk Mancing Liar
Anugrah Pancing : Pelayanan Maksimal, Harga Relatif, Buka Setiap Hari Pagi Sampai Malam
Jagalan Pancing : Dirintis Sejak 2009, Lengkap Keperluan Pancing, Umpan & Asesoris
Octoroit Virtual OS Installation Walk-throughMarch 15, 2018 at 8:32 pm
Hello, i really think i will be back to your page
ray ban sunglassesJuly 19, 2018 at 7:36 pm
I wish to convey my respect for your kind-heartedness giving support to individuals who really want assistance with this important theme. Your personal commitment to getting the message around came to be extremely functional and has in most cases empowered others just like me to achieve their aims. This interesting guide implies this much to me and extremely more to my colleagues. Many thanks; from each one of us.