Texas, USA – Puas mancing di Seawolf Park, Perairan Galveston, Texas, lokasi mancing lainnya yang saya kunjungi Pier 61 st, yang saya dapatkan informasinya melalui staf toko pancing Bass Pro Shop. Kali ini saya hanya pergi sendirian, perjalanan kesana merupakan tantangan tersendiri karena maklum saya masih 16 tahun dan baru mendapat permit untuk menyetir mobil jadi masih kurang mahir dalam hal menyetir.
Rupanya Pier 61 st terletak di sebuah pantai umum. Tidak seperti Seawolf Park yang memiliki banyak fasilitas Pier 61 st hanyalah sebuah dermaga yang agak panjang yang memiliki satu bangunan dua tingkat. Namun harga tiket masuknya lebih mahal daripada harga tiket masuk di Seawolf Park, belum lagi lokasinya yang kurang meyakinkan yaitu di pantai umum dimana banyak orang berenang.
Saya sudah berpikiran buruk saja karena mungkin saja orang-orang yang berenang di pantai mengusik ikan yang ada disitu. Umpan yang saya gunakan berupa udang mati, karena saat itu sang pengurus dermaga tidak menjual umpan hidup. Sejauh mata memandang kelebihan yang saya bisa lihat dari Pier 61 st dibandingkan dengan Seawolf Park adalah volume orangnya yang hanya sedikit.
Saya mulai melempar pancingan ke arah laut. Walau terasa ikan menyambar umpan namun setiap kali disentak pasti hasilnya nihil. Saya kemudian iseng-iseng mempraktekkan teknik pancing dasar handline lagi, rupanya frekwensi sambaran ikan di dekat dermaga lebih banyak daripada ke arah laut lepas, namun saya tetap saja belum bisa menaikan ikan apapun.
Setelah kejadian yang sama terulang terus menerus saya coba untuk memakai kail dengan size yang paling kecil. Rupanya memang hanya ikan-ikan kecil menyambar, karena jenis ikan yang saya dapatkan jenis ikan croacker jadi tidak ada bag size maupun bag limit. Lumayan juga membuat hati terasa riang dengan mendapatkan ikan ukuran dua jari.
Ketika sedikit lama memancing tiba-tiba ada orang yang baru datang untuk mancing dan meminta satu ikan yang saya pancing. Saya setuju, toh saya sudah dapat banyak. Si orang itu mengambil ikan spotted seatrout satu-satunya yang saya dapat dan memotongnya menjadi dua, lalu memasangkan daging ikan di kailnya. Saya heran, mengapa umpan yang dia gunakan begitu besar, bahkan selama ini saya pakai medium size hook saja sudah susah dapat ikan.
Setelah kurang dari 5 menit orang itu menunggu ril pancingnya berderik kencang. Dia yang memang sudah memakai gear conventional kelas berat yang menurut saya cukup untuk di pakai troling segera menaikan seekor blacktip shark berukuran 30 inch. Saya yang kagum segera mengganti kail dengan ukuran yang paling besar yang ada di tacklebox.
Walaupun hanya setengah dari size kail yang orang tersebut pakai saya segera mengaitkan setengah ikan croacker kecil sebagai umpan. Tidak perlu menunggu lama saya strike seekor baby blacktip shark yang hanya kurang dari 2 jengkal saya. Melihat hal itu hampir semua orang di dermaga menggunakan ikan sebagai umpan.
Walaupun saya tidak berhasil menaikkan hiu jumbo, saya berhasil mendapatkan seekor hammerhead shark yang sangat unik.(jusuf aurum merukh/amerika)
Related Posts
‘Kelab Sukan Memancing Tungku’ Berburu Black Bass di Sungai Manar, Sabah
Mata Pancing : Sepenggal Kisah Dari Jeddah. Bertarung di Laut Merah
Sambangi Kolam Kiloan Pa’Marn di Ramintra, Bangkok. Umpannya Roti
Sukses, Event Daiwa Fishing Competition 2015 di Pasir Ris Singapore
Serunya Mancing Pakai Kayak di Armand Bayou Nature Center, Texas, di Musim Panas (1)
Little Snitch 4.0.2 CrackMarch 16, 2018 at 9:56 am
Hi, happy that i stumble on this in yahoo. Thanks!
GoogleApril 20, 2018 at 6:25 am
Sites of interest we have a link to.
College BasketballApril 30, 2018 at 3:15 pm
Sites of interest we have a link to