Lomba Executive GT Mas Telaga Cibubur, Sambut HUT RI ke 71

Posted by: kabarmanAugust 11, 2016Tags: Event Air TawarReply

Kabarmancing.com, Cibubur, Jakarta Timur – Dalam rangka memperingati HUT RI ke 71 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya, pemancingan galatama mas Telaga Cibubur, Buperta, Jakarta Timur menyelenggarakan lomba mancing executive dengan bukaan lapak 64 dari 98 lapak yang ada di Telaga Cibubur, Sabtu, 6 Agustus 2016.

64 lapak yang disiapkan panitia, satu lapak boleh 2 joran dengan besaran tiket Rp 3 juta (lengkap) perlapak. Ada 8 kategori pemenang, lima pemenang untuk ikan induk dan 2 pemenang total 1 dan 2 dan 1 pemenang 5 kg up dengan masing-masing juara mendapatkan uang jutaan rupiah. Juara pertama hadiahnya Rp 35 juta + trophy.

Lomba yang dimulai jam 4 sore sampai jam 10 malam tutur Rino selaku penanggung jawab Telaga Cibubur di hari itu full lapak yang dihadiri para member setia Telaga Cibubur. H. Willy pemilik Telaga Cibubur pun datang di acara tersebut.

Satu jam jelang lomba pukul 3 sore deretan mobil dan motor milik para pemancing mulai memenuhi areal parkir. Persiapan umpan unggulan mengawali pemandangan sore itu. Kesibukan terlihat dari para kedi yang ekstra penuh konsentrasi meracik umpan-umpan andalannya untuk ‘Bos’ mereka agar bisa menjadi juara di event tiket tiga juta ini.

Jelas Rino, umpan yang boleh dipakai pelet, sagu/aci, lindung, ikan mas, pelet pengli, roti dan mie halus, diluar itu dilarang. “Untuk ikan 7 kg up atau ikan nominasi harus sah makan di mulut atau sah-sahan,” lanjut Rino.

Jumlah ikan 50 ton

Telaga Cibubur yang dikenal sejak dulu sebagai kolam pemancingan galatama yang menyimpan ikan-ikan induk diatas 11 kg, setiap ada gelaran lomba tiket kecil maupun tiket besar selalu diburu para pemancing untuk memenangkan pertarungan. Nama-nama terkenal pemancing galatama pun banyak lahir disini.

Jam 4 sore lomba dimulai, ikan 50 ton dari ukuran 2 kg sampai 12 kg up mulai diburu. Puluhan pemancing tampak menatap tajam ke arah umpan yang dilempar. Kesigapan kedi dalam meracik umpan tak kalah sengit. Para peserta di event ini saling bertarung ketat untuk memperebutkan hadiah utama dan memperlihatkan manuver-manuver mautnya dengan berbagai strategi yang diterapkan.

Lomba yang dihitung berdasarkan ikan terberat mulai memperlihatkan aksi-aksi para pemancing. Menurut Rino ikan di kolam, bobot terberat mencapai 12 kg. Tentunya hal inilah membuat peserta ingin menggaet ikan tersebut. Tampak wajah serius dan optimis peserta untuk memenangkan lomba.

Menjelang malam perolehan ikan makin meningkat, petugas penimbangan sibuk silih berganti menerima hasil perolehan dari masing-masing kedi, kejar mengejar posisi kian seru, tarik menarik ikan semakin terlihat. Saat panitia mengumumkan berat ikan yang baru diterima dari juru timbang, juara bertahan sementara tampak menyimak dengan seksama pemberitahuan itu. Sepertinya ia tak ingin diungguli olah lapak lainnya.

Jelang pukul 10 malam, pertarungan antar lapak tak ada henti-hentinya, menjelang akhir lomba terlihat sengit. Ikan diatas 11 kg up sudah terangkat. Persaingan ikan 9 kg dan 10 kg kian menjadi. Tak terasa jarum jam sudah mendekati angka 10 malam. Sesuai peraturan yang dicanangkan panitia, semua peserta wajib menghentikan permainan. Alhasil diakhir lomba terjawab sudah siapa yang harus membawa pulang Rp 35 juta yaitu atas nama Bangka, lapak 91 yang meraih uang Rp 35 juta plus trophy.(bayu kmc/foto:dok.kabarmancing.com)