Kabarmancing.com, Bantul – Mancing Mania Jogjakarta beranikan diri menggelar event guna menjalin tali silaturahmi dengan meningkatkan solidaritas antarsesama pemancing se-Jawa dan khususnya pemancing mania se-Yogyakarta, hal ini dibuktikan melalui event Landbase Surf Fishing Tournament 2015 se-Jawa di Pantai Kuwaru, Bantul, Yogyakarta, Minggu, 20 Desember 2105.
Menurut Amrin Fajar selaku ketua pelaksana, ini merupakan agenda tahunan dan yang pertama kali diadakan para komunitas mancing mania di Yogyakarta, event ini bertujuan untuk ajang silaturahmi kumpul keluarga seluruh pemancing se-Yogyakarta khususnya dan se Jawa umumnya, dengan adanya event ini maka semua dapat saling berbaur dan tidak ada yang dibedakan antar satu sama lainnya.
Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi meramaikan kegiatan ini sebanyak 800 peserta, terdiri dari para komunitas mancing pasiran (laut) dan komunitas mancing air tawar se- DIY. “Event turnamen ini juga dimeriahkan oleh rekan-rekan mancing mania dari beberapa klub di Jawa, baik dari Surabaya, Pacitan, Solo, Klaten, Magelang, Kutoarjo, Kebumen, Semarang dan juga dari luar Jawa yaitu Bali, Kalimantan,”ujar Amrin Fajar saat ditemui kabarmancing.com di lokasi acara.
“Setelah turnamen ini usai, panitia punya wacana bersama bahwa setengah dari uang registrasi peserta akan dialokasikan untuk restoking/tebar benih guna melestarikan perkembangbiakan ikan di tingkat daerah,” tambah Amrin.
Kemeriahan kegiatan ini diluar dugaan teman-teman panitia Mancing Mania Jogjakarta yang dapat menyatukan sedulur-sedulur pemancing dari berbagai daerah. Event ini digagas oleh beberapa klub maupun komunitas di Jawa, terlihat dari besaran jumlah peserta yang mengikuti turnamen tahun ini.
Tomas Riyanto selaku teknis ketua pelaksana menambahkan, lokasi mancing para peserta akan diberi 3 spot antara lain spot mulai dari Pantai Pandansimo, Pantai Kuwaru sampai dengan Pantai Gua Cemara. Agar event ini berjalan efektif maka panitia memberikan beberapa peraturan yang harus diperhatikan peserta diantaranya, peserta wajib membawa alat pancing sendiri-sendiri (panitia tidak menyediakan), peserta bebas menggunakan teknik kembang, engkel, renteng, casting atau teknik lain, peserta dilarang memancing menggunakan teknik menggarong/cekrik, memberikan ikan hasil pancingan kepada peserta lain atau menerima hasil pancingan orang lain untuk ditimbangkan dan terakhir jika panitia mengetahui peserta melanggar salah satu peraturan diatas maka peserta berhak untuk didiskualifikasi.
Tomas juga menegaskan kembali bahwa dalam turnamen ini ikan yang dilombakan antara lain ikan bersisik dan ikan non bersisik, namun hadiah dalam turnamen ini hanya ditujukan pada pemenang ikan bersisik terberat dengan kebebasan umpan baik dari cacing laut, undur-undur, udang maupun daging ikan.
Hadiah motor
Event Landbase Surf Fishing Tournament 2015 dimulai dari pukul 07.00 s/d 12.00 WIB, perlombaan dimulai dengan tanda pelepasan bunyi kembang api oleh panitia dari setiap spot. Spot mancing terdiri dari Spot Timur (sepanjang Gua Cemara), Spot Tengah (sepanjang Kuwaru) dan Spot Barat (sepanjang Pandansimo). “Sebelum turnamen para peserta dari pukul 06.00 s/d 07.00 diarahkan panitia untuk melakukan registrasi kemudian diantar panitia dengan mobil pick up ke spot yang sudah ditentukan, selain itu peserta juga diberi kebebasan dalam memilih spot,” tegas Tomas.
Saat berlangsungnya event dari awal sampai akhir perlombaan, cuaca di Pantai Kuwaru cukup cerah dan mendukung. Awal pagi yang sejuk meningkatkan antusias peserta untuk ke lokasi hingga panasnya mentari yang membakar ubun-ubun. Namun menurut panitia pelaksana, cuaca yang bagus belum tentu dapat meningkatkan hasil pancingan yang bagus pula karena ombak yang terdapat di sepanjang Pantai Kuwaru, Goa Cemara dan Pantai Pandasimo saat ini lagi buruk, dan hal ini yang mengakibatkan ikan-ikan besar enggan untuk ke tepi pantai.
“Setelah penyerahan hadiah pada turnamen ini dari juara 1 s/d 9 kemudian panitia melanjutkan untuk pembagian doorprize diantaranya, mendapatkan tas pancing, ril pancing, joran pancing dan 1 unit motor bagi yang beruntung,” tambah Tomas.
Kegiatan berlangsung menarik dan meriah, apalagi setelah akhir puncak para peserta disuguhi dengan orkes tunggal (jogetan) disela-sela pembagian doorprize. Bermacam daerah se-Jawa, Bali dan Kalimantan saling berbaur bergoyang tanpa ada perbedaan antara satu dengan lainnya.
Dalam turnamen ini pemenang hadiah motor Suzuki Nex dibawa pulang oleh Tiyas No. Tiket 00951 yaitu pemancing dari Wonosari, Gunung Kidul dengan berat 0,515 ons jenis ikan Gatepan, sedangkan Juara 2 yang juga mendapatkan 1 unit motor dimenangkan oleh Hermanto dari Kutoarjo No Tiket 00781 jenis ikan yang sama dengan berat 0,450 ons.
Tiyas Juara 1 pemenang turnamen Mancing Mania Yogyakarta memberi masukkan bahwa turnamen ini lebih baik apalagi diadakan secara berkala, kenapa? karena agar kita para pemancing dapat meningkatkan hobi guna menambah pengetahuan dalam bidang memancing khususnya, melalui turnamen ini kita para pemancing-pemancing daerah juga dapat turut serta mendapatkan keluarga baru, teman baru dan guru baru.
Di sela penutup perbincangan Tiyas mengatakan bahwa kerukunan yang dijalin oleh panitia Mancing Mania Jogjakarta ini dapat saya simpulkan berhasil dan terlihat dengan jelas event ini dapat menunbuhkan rasa solidaritas yang tinggi, kekeluargaan, dan persaudaraan bagi sedulur-sedulur pemancing se-Jawa, hal ini dapat terlihat ketika konco-konco ngumpul bareng menikmati musik orkes di Lapangan Kuwaru disana. Sukses untuk Mancing Mania Jogjakarta.(cucuk armanto/yogyakarta/foto:dok.cucuk)
Related Posts
Mabar ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Pecah & Ugal-Ugalan, Hantu Kecil Juara Induk 1
Semarak Milad Ranjau 765 Ke 9 di DeLuna, BFC Juara Induk 1
Mancing Bareng ‘NR Fishing feat PMC Saung Ngendon’ Juara Induk 1 Hendry CFC
‘Mandiri Porseni 2024’ Region III/Jakarta 1 Juara 1 Kategori Individu & Direktorat Special Asset Management Raih Juara Umum 1 Kategori Tim
Sukses Digelar Event ‘Captain X Hypromag’ FF Fishing Bawa Pulang Motor Listrik
No Responses