Soft Opening Pemancingan ‘Balong Mas’. Tiga Jam Rebutan Pita Terbanyak

Kabarmancing.com, Cemplang, Bogor Barat – Kehadiran kolam pemancingan pelampungan mas di seputaran Bogor kian menambah daftar panjang dan peminat maniak mancing mas. Ya, banyak kolam pemancingan mas bermunculan di Bogor dan tak pernah sepi didatangi pemancing. Tak kalah pentingnya, kehadirannya pun disambut baik para pemancing yang ingin merasakan kolam-kolam baru tersebut. Tak disangka peminat memancing mas di kota hujan tahun ke tahun kian bertambah jumlahnya.

    Salah satu dari kolam pemancingan yang baru dibuka ialah Balong Mas. Namun berbeda dengan pemancingan mas lainnya yang ada di pinggiran Kota Bogor, saat kabarmancing.com bertandang, Balong Mas terlihat luas, tampilan desainnya sungguh modern dan profesional. Tiang-tiang yang menopang atap terbuat dari besi dan kokoh. Makanya tak heran ketika tiba disana para pemancing pun mengantri untuk mengikuti lomba di soft opening Balong Mas. Kehadiran mereka bukti nyata bahwa mancing ikan mas semakin digandrungi.

    Di acara soft opening, Minggu, 18 Oktober 2015, Balong Mas, menggelar event mancing dengan total hadiah uang Rp 3,5 juta untuk lima juara. Ya, di hari pertama, lapak tersedia 80 penuh diisi pemancing yang datang dari Jakarta dan warga sekitar Bogor hingga Leuwiliang. “Hampir 80% warga Bogor dan sekitarnya sampai ke Leuwiliang selebihnya undangan dari komunitas BAC (Bogor Anglers Community) dan komunitas Djempol Lovers dari Jakarta,” terang Asep. Menurut Asep Syaefudin, pemilik Balong Mas, kehadiran kolam ini disambut hangat pemancing di kawasan Bogor dan sekitarnya.

 

6 lapak barengan dapat 3 ekor pita

    Lomba bukaan 80 lapak bertiket Rp 150 ribu, dimulai pukul 10 pagi. Uniknya lomba di pemancingan Balong Mas berlangsung 3 jam, dari jam 10 pagi sampai jam 1 siang di sesi pertama yang merupakan lomba utama. Selanjutnya disambung lagi di sesi kedua jam 1 siang sampai jam 3 sore dengan hadiah dan tiket berbeda dengan sesi pertama dan dilanjut sesi ketiga dari jam 3 sore sampai jam 5 sore. Untuk sesi kedua dan ketiga tiket lebih kecil dari sesi pertama sebesar Rp 35 ribu perlapak dan lapak kembali diundi. Di sesi kedua siang itu lapak langsung penuh.  

    Tutur Asep, soft opening tiket terjual habis. “Banyak cadangan tidak bisa ikut, bahkan mereka rela datang saat lomba guna memastikan kalau ada peserta mundur,” ujarnya. Selain uang ada dooprize 4 joran dari Kang Ito dan gratis Umpan Djempol di setiap lapak. Kolam seluas 300 meter, setiap peserta diwajibkan menggunakan 1 joran dan maksimal 2 mata kail.

    Dengan kedalaman 50 cm di kiri kanan dan tengah 90 cm ikan rame yang diturunkan 285 kg ditambah bonus dari Balong Mas 100 kg. Kabarmancing.com sempat bertanya, perihal sistem ditarungkan. Dalam keterangannya Asep menjelaskan, lomba disini tidak ada memperebutkan ikan terberat. “Beda dengan Jakarta yang main ikan terberat setiap lomba, kami justru main pita ikan rame. Ikan ramenya ada sekilo tiga, sekilo dua bahkan 2 kilo tiga,” ungkap Asep.

    Yang dimaksud main pita, dimana setiap peserta wajib memperebutkan sebanyak-banyaknya ikan pita yang diturunkan ke kolam. Dari ikan pita yang ada di kolam yang dihitung dari jumlah peserta itulah nantinya diperebutkan dan dikumpulkan untuk memperoleh kemenangan. Dan usai lomba, ikan pita di korang masing-masing peserta dihitung, siapa mengangkat paling banyak dialah menjadi pemenang.

    Lomba yang menggunakan pelampung selama 3 jam berjalan seru. Ikan rame yang diberi pita warna biru sebanyak 80 ekor sesuai lapak yang diperebutkan semakin memeriahkan suasana. Balong Mas yang dikelilingi kebun dan persawahan terus disinari matahari siang itu yang diselingi semilir angin pegunungan.

    Jam 11.30 lapak kembali diundi dan peserta bertukar lapak. Penyebaran ikan yang merata menjadi daya tarik sendiri bagi yang menonton, pasalnya hampir di setiap lapak, sisi kiri dan sisi kanan mendapat giliran menarik ikan rame. “Umpan yang dilarang aci, cacing, umpan hidup dan tidak boleh ngebom atau di aur menggunakan pelet atau umpan,” jelas Asep memberitahu aturan mainnya. Sayang, waktu 3 jam terasa cepat sekali.

    Tiga jam berjalan tepat pukul 1 siang lomba usai dan panitia menghitung siapa paling banyak mengumpulkan ikan pita. Hasilnya ada 6 lapak sama-sama mengumpulkan 3 ekor ikan pita yaitu lapak 24, 27, 34, 37, 54 dan 60. Selanjutnya atas kesepakatan panitia bahwa jika ada yang sama jumlah ekor ikan pitanya maka hasil akhir akan ditimbang. Penimbangan pun dimulai. Satu persatu ikan pita dari enam lapak ditimbang yang disaksikan peserta lainnya. Alhasil juara pertama dimenangkan Beka lapak 54 dengan total berat ikan pita 2,50 kg dengan membawa pulang uang Rp 1,3 juta.  

    Selanjutnya pasca soft opening lanjut Asep, Balong Mas buka setiap Minggu, Jumat, Malam Sabtu dan Malam Minggu. Hari Minggu ada 3 sesi dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore, Jumat satu sesi, jam 3 siang s/d 5 sore. Malam Sabtu dan Malam Minggu satu sesi dari jam 8 malam sampai jam 11 malam dengan bukaan lapak 60 dan tiket Rp 100 ribu persesi.

    Penasaran ingin mencoba, arahkan kendaraan Anda menuju Leuwiliang. Selepas Kampus IPB Dramaga, terus saja ke arah Cemplang. Setelah ketemu Cemplang di kiri jalan lalu arahkan kendaraan menuju Situ Ilir dengan patokan di sebelah kiri jalan ada Indomaret. Di samping minimarket itulah ada jalan ke kiri dan ikuti jalan tersebut hingga menyempit melewati rumah penduduk dan terus saja sampai ketemu pemancingan Balong Mas.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)

• Juara 1 / Pita Terbanyak / Beka / Lapak 54 / 2,50 kg / Rp 1,3 Juta
• Juara 2 / Pita Terbanyak / Jalu / Lapak 37 / 2,20 kg / Rp 1 Juta
• Juara 3 / Pita Terbanyak / Douglas / Lapak 34 / 2,15 kg / Rp 700 Ribu
• Juara 4 / Pita Terbanyak / Shugi / Lapak 24 / 2,10 kg / Rp 300 Ribu
• Juara 5 / Pita Terbanyak / Burik / Lapak 27 / 1,60 kg / Rp 200 Ribu 

Pemancingan Balong Mas
d/a Desa Pager Jangkung, Situ Ilir, Cemplang, Bogor
Telp : 0812-31880087

Related Posts