Ngabuburit di Setu, Tetap Mancing Tanpa Harus Meninggalkan Puasa

Kabarmancing.com, Jakarta – Saat memasuki bulan Ramadhan umat muslim melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. Ya, umumnya di bulan Ramadhan segala kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang menguras tenaga akan dikurangi porsinya untuk sementara waktu agar lebih fokus menjalankan ibadah puasa.

Berita Utama 1

    Begitu pula halnya dengan pemancing, ada menghentikan dan mengurangi kegiatan mancingnya yang biasanya seminggu 3 kali atau setiap hari jadi seminggu sekali atau bahkan 2 minggu sekali dan tidak mancing sama sekali. Ini disebabkan pemancing lebih mengutamakan puasa ketimbang mancing, ditambah lagi kolam pemancingan pun tutup dan tidak buka, namun ada juga kolam pemancingan tetap buka tapi diganti waktunya dari siang jadi malam hari. Kolam galatama misalnya, masih tetap buka namun jadwal siang yang biasanya buka jam 2 atau jam 3 dirubah jadi malam hari. Nah, di malam hari inilah kolam galatama selalu ramai dikunjungi pemancing. Apalagi ada kolam galatama selama bulan puasa, Sabtu dan Minggu buka sampai jelang sahur jam 4 pagi.

    Bagi sebagian pemancing, mancing di bulan Ramadhan memiliki nuansa berbeda dengan mancing di bulan sebelumnya, mengapa ? karena mancing sambil ngabuburit memang sudah menjadi tradisi di setiap bulan Ramadhan. Bagi pemancing, kegiatan ini sekaligus menyalurkan hobi tanpa harus meninggalkan ibadah puasa. Umumnya mereka mancing untuk mengisi waktu kosong dan sambil menunggu Maghrib tiba. Ya, berkumpul dan berbaur dengan pemancing lain memang menjadi daya tarik tersendiri di bulan puasa.

 

Berkunjung ke setu

    Nah, kali ini kabarmancing.com tidak membahas suasana kolam pemancingan dimana ada yang buka dan tutup tetapi mengulas dan melihat langsung para pemancing di bulan puasa masih adakah yang mancing di setu dan danau. Ternyata dari pantauan kabarmancing.com pemancing lebih banyak kumpul dan mancing di pemancingan alam bebas seperti setu atau danau dibanding di kolam pemancingan. Itulah disaksikan Minggu, 28 Juni 2015 saat keluar kota dan singgah mengunjungi setu di Sukabumi dan Cibinong melihat pemancing di bulan puasa.

    Pukul 1 siang dengan mengendarai kendaraan roda empat tujuan pertama menuju Setu Sukarame di Parakan Salak, Sukabumi. Hampir setiap hari setu ini didatangi warga yang ingin mancing gratis. Setelah memarkirkan mobil dan berjalan kaki, tidak satu dua orang yang mancing, ternyata banyak. Di sekeliling setu terlihat dari jauh pemancing-pemancing yang katanya datang dari sekitaran Parung Kuda dan Parakan Salak asik nongkrong mancing sambil menunggu waktu berbuka.

Setu Sukarame, Parakan Salak, Sukabumi

Setu Sukarame, Parakan Salak, Sukabumi

    Salah satu pemancing yang ditemui bernama Dedi, tampak asik mengamati pelampung. “Mancing ikan apa pak,” tanya kabarmancing.com. “Gabus, nila, mas dan lele,” katanya. Dari obrolan dengan Dedi, Setu Sukarame banyak ikan mas dan nila, ukurannya ikan masnya lumayan bahkan pernah ada menggaet 2 kg lebih. Dengan menggunakan umpan hidup ia dan ketiga rekannya tampak asik menunggu umpan disambar.

    Tak jauh dari Dedi, pemancing asal Parung Kuda dengan mengendarai motor ini hanya mengandalkan umpan lumut yang diuntal-untal di mata kail. Asep namanya sedang mencari ikan nila. “Nilanya banyak pak sering ada menebar bibit ikan dan sering diadakan lomba ikan mas lagi disini,” katanya.

    Mancing sambil ngabuburit, kata Asep, selalu dilakukan di saat puasa. Pada tahun ini, ia sudah melakukan ngabuburit sejak awal puasa. “Saya datang kesini jam 2 siang sampai jam 5 sore,” katanya. Asep memilih mancing di setu sebagai kegiatan ngabuburit dengan alasan karena hobi mancing. Hanya saja selama bulan puasa ini Asep mengaku lebih banyak mancing di setu daripada mancing di kolam pemancingan yang biasanya ia lakukan.

    Dari kedua orang itu saat ditanya, jelas tujuan mereka datang kesini tidak lain untuk menghabiskan waktu mancing menunggu berbuka. ”Kalau di rumah nunggu berbuka bosan dan jenuh, kayanya waktunya lama,” kata keduanya. Dedi dan Asep datang ke Setu Sukarame sejak jam 2 siang. Bagi mereka dengan mancing waktu 4 jam tersisa menunggu buka tidak terasa dan bisa menghilangkan rasa haus. Karena itulah mereka lebih suka mancing di bulan puasa. ”Asik loh  pak mancing di setu sambil menunggu berbuka,” kata kedua orang itu sambil tertawa.

Setu Cibinong, Bogor

Setu Cibinong, Bogor

    Lepas dari Setu Sukarame kabarmancing.com keesokan harinya menuju Setu Cibinong, namun kata warga di sekitar Setu Cibinong mulai ramai jam 3 sore dan biasanya yang diincar ikan gabus dan nila. Ya, sejak awal puasa Setu Cibinong selalu menjadi lokasi ngabuburit bagi masyarakat setempat dan sekitarnya. Terlihat baru 10 orang mancing. Setu Cibinong jika di bulan puasa ramai dibanding bulan lainnya. “Kebanyakan yang mancing buat habiskan waktu untuk berbuka,” kata Ani warga yang tinggal tak jauh dari Setu Cibinong.

    Di Setu Cibinong semakin sore luar biasa ramai pemancing, jam menunjukkan angka tiga sore. Berbagai macam piranti digunakan,ada  pakai joran spinning dan tegek. Mereka berusaha menggaet ikan-ikan di setu. Ketika ditanya kok bulan puasa mancing apa ngga haus ? Jawaban mereka hampir sama justru rasa haus hilang saat mancing di pinggir setu yang adem dengan banyak pepohonan. Warga yang mancing disini tinggalnya pun tidak jauh seputaran Cibinong dan Depok.

    Dari pantauan kabarmancing.com ngabuburit mancing di alam liar begitu luar biasa. Memang yang mancing kebanyakan yang suka mancing di lokasi tersebut, namun ada juga yang bukan pemancing setu tapi mancing di setu untuk ngabuburit saja. Yang lebih penting lagi, lanjut mereka, atmosfir Ramadhan begitu kental. “Umumnya yang mancing disini semuanya berpuasa. Jadi atmosfir puasa benar-benar terasa,” jelas mereka. Karena itulah pemancing di setu mengaku menyukai atmosfir Ramadhan ketika mancing di setu. Dan mereka pun mengatakan satu jam atau setengah jam waktu akan berbuka puasa mereka meninggalkan lokasi dan pulang ke rumah membawa hasil ikan tangkapan untuk berbuka bersama keluarga.

    Ya, ngabuburit sambil mancing di alam bebas begitu mengasikkan ditambah suasana yang tenang dan menyegarkan tentunya menjadi pilihan pemancing untuk menunggu buka puasa. Tidak sedikit pula para pemancing yang merasakan manfaat dari ngabuburit itu.(rambe-roland kmc/foto:dok.kabarmancing.com)

example banner example banner

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply