Kabarmancing.com, Jakarta – Untuk menaklukkan ikan hampala ada baiknya para pemancing mengetahui dahulu karakter dari ikan ini. Setelah itu observasi dan eksplor spot terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil maksimal dan jangan lupa rilis kembali.
Klik Berita Terkait : Tips Mancing Hampala, Sensasi Strike yang Menantang
Ya, ikan hampala merupakan spesies ikan air tawar yang banyak hidup di Perairan Indonesia. Ikan ini masuk dalam spesies Cyprinidae atau sejenis karper yang memiliki karakter lincah dan bertenaga, sangat cocok untuk pemancing yang ingin merasakan sensasi strike yang menantang.
Hampala termasuk ikan karnivora. Di alam aslinya, hampala memakan ikan-ikan lain yang lebih kecil seperti pepetek, udang dan sejenisnya. Hampala terbukti dapat memijah sendiri di alam, hanya saja belum diketahui secara pasti kapan ikan ini memijah, ada mengatakan pada awal musim penghujan.
Sebagai ikan karnivora, hampala diduga mempunyai kekuatan untuk terus bertahan hidup di habitat aslinya. Makanan utamanya ikan kecil yang membuat ikan ini tetap hidup, kalau pun ada ancaman, maka datangnya berasal dari ikan-ikan karnivora lain seperti ikan tagih atau lainnya yang lebih kuat.
Dalam situasi persaingan secara alami, hampala memiliki kelebihan lain, yaitu dapat berenang dengan cepat meninggalkan musuh-musuh alaminya. Hampala menyukai lokasi di lubuk sungai, waduk atau danau yang beraliran deras dan dangkal. Biasanya lokasi demikian banyak dihuni ikan kecil yang siap disantap olehnya.
Jika dalam waduk ikan ini memilih dekat di daerah berpasir, bebatuan sebagai bendungan dan kerikil hal ini berkaitan juga karakter ikan dalam mencari makan. Dengan rahang yang kuat, ikan bersisik besar-besar dengan noktah hitam di samping badannya ini mampu membengkokkan kail trebel ukuran cukup besar.
Sekalipun ia tidak memiliki gigi, tetapi mulutnya yang lebar dikombinasikan dengan kekuatan rahang, mampu memangsa umpan yang cukup besar. Inilah ikan hampala, yang oleh pemancing di Jawa biasanya disebut palung atau tempalung. Ikan ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia hingga Malaysia.
Dan yang menyenangkan untuk mancing di sungai bukan hanya ciri fisiknya saja yang menarik untuk diungkapkan, tetapi gaya ikan ini menyantap umpan memang atraktif. Hampala seperti meteor ditembakkan dari orbitnya, menerjang umpan dan melahap dengan suara dentuman yang keras “byur” lalu melesat membawa umpan dan melumatnya dalam kecepatannya.
Ya, ikan hampala tidak memiliki gigi namun hampala memiliki rahang keras dan sanggup membuat mata kail patah. Hampala hanya bisa dipancing dengan teknik kasting menggunakan artificial lure atau minnow tiruan. Waktu yang tepat untuk mancing hampala pagi dan sore hari.
Lure top water adalah umpan tiruan yang sangat popular untuk mancing hampala, karena hampala suka dengan ikan yang bergerak aktif sebagai mangsanya. Penggunaan lure top water ibarat ikan umpan yang dapat berenang dengan sangat atraktif, sehingga akan menggodanya untuk mendekati wilayah kekuasaannya dan menelan dengan sekali lahap saja. Selamat memancing hampala.(ronald-berbagai sumber/foto:dok.kang ito)
Related Posts
Tips Mancing Pelampung, Agar Mancing Sesuai dengan Harapan
Kabarmancing Channel : Review Ril Captain Gold Label SAVAYA & ZOTTA
3 Saudara : Pindah ke Tempat Baru di Klayan, Buka Setiap Hari
Umpan Air Tawar : Racikan Umpan Mas Paikin Merah Untuk Air Jernih & Keruh
Kabarmancing Channel : ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Ugal-Ugalan di Saung Ngendon
No Responses