Kabarmancing.com, Jakarta – Pemancing lele di sekitaran Jabodetabek masih tetap eksis. Semakin banyaknya pemancing lele galatama (GT), diiringi pula pertumbuhan pemancingan GT lele. Tengok saja di Bekasi, pemancingan lele ada, Tangerang juga ada, Depok juga ada, Bogor juga ada dan Jakarta pun tak mau kalah, apalagi di pinggiran Jakarta galatama lele kian subur.
Fenomena ini menjadi hal menarik untuk dicari tahu, kata pemancing lele, sensasi tarikannya berbeda dengan ikan mas, bahkan ada mengatakan tarikan lele lebih asik dibanding mas dan patin. Itulah komentar dari pemancing lele. Akan hal itu bisnis pemancingan GT lele kian tumbuh subur dari tahun ke tahun. Abdul Kohar (pemilik Ekami) pun menangkap fenomena tersebut. Lalu berdirilah Ekami Fishing sebuah nama pemancingan GT lele yang berdiri 1 Februari 2015 lalu di kawasan Kampung Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Informasi akan keberadaan Ekami diperoleh kabarmancing.com dari seorang pemancing yang ketagihan mancing di Ekami. Beliau mengatakan tampilan pemancingan ini berbeda dengan pemancingan GT lele yang sudah ada sebelumnya. Penasaran akan hal itu kabarmancing.com pun meluncur ke lokasi.
Tiba di lokasi Sabtu sore, sedang berlangsung sesi satu yang dipenuhi pemancing dengan lapak ull. Ya, pemancingan satu ini berani menampilkan suasana berbeda. Dari parkiran motor yang posisinya ada diatas dan pemancingan Ekami di bawahnya berada tepat di sisi aliran Sungai Ciliwung. Tampilan Ekami pun ekslusif, bersih dan terawat. Disitu ada kantin, mushola, ruang panitia dan toilet, belum lagi tampilan desain kolamnya didominasi warna biru dan tampak luas.
Untuk memasuki arena kolam tidak sembarangan, bagi yang tidak berkepentingan dilarang memasukinya, pasalnya di kedua sisi kiri dan kanan dijaga staf Ekami dan tertutupi pagar yang bisa buka tutup. Mereka akan menanyakan tujuan kita untuk masuk ke lokasi kolam.
Kohar menjelaskan apa saja yang ada di Ekami, seperti ruang office yang sudah menggunakan sistem komputerisasi untuk memudahkan kegiatan. Ada pula taman sejuk dengan kicauan burung yang mengiringi, bahkan untuk undi lapak menggunakan roller agar tidak ada kecurangan dan sikap kooperatif yang negatif dalam pembagian lapak antara pemancing dan panitia
Tak hanya itu saja, kita juga bisa menyaksikan ruang bagi penonton menyaksikan perlombaan yang sedang berlangsung yang disediakan senyaman mungkin dengan jarak dekat sambil duduk di depan kolam. Ada meja beserta tempat duduknya sembari menikmati sajian yang ada di Ekami kita bisa menunggu teman kita yang sedang mancing atau bersantai-santai membawa keluarga.
Fasilitas lainnya kotak saran mengenai penilaian pemancing demi meningkatkan kualitas Ekami Fishing serta lemari penitipan pancing yang aman, jika ada pemancing yang ingin menaruh alat pancingnya pun tersedia. Pokoknya fasilitas yang disodorkan bisa dibilang lengkap. Itulah kelebihan Ekami yang punya nilai jual kepada pemancing agar merasa aman dan nyaman selama mancing disana.
Main setiap hari
Ketika ditanya mengapa pilih GT lele ? Alasan Kohar memilih lele karena sedang booming dan perawatan lebih mudah dibanding ikan lainnya dan harga lele yang murah dan peminatnya banyak. Sirkulasi airnya pun baik karena lokasinya tidak jauh dari Kali Ciliwung. “Dijamin siapa pun yang mancing disini pasti narik.” ujarnya.
Untuk ukuran kolam, Kohar menyebutkan 30 x 12 meter dengan 50 lapak (25 kiri dan 25 kanan), jarak antarlapak 1,20 meter, jumlah lele 4,7 ton dan lele terberat 6,8 kg. Walaupun umurnya masih belia ia banyak memberikan kemudahan fasilitas mancing disini. Asalkan masih ikut dengan aturan yang ada.
“Kami menggunakan manajemen yang rapi semaksimal mungkin untuk memudahkan para karyawan melaksanakan tugas mereka, dan sesuai motto yang kami tanamkan, kami juga menghadirkan pelayanan yang baik dan nyaman bagi pengunjung (pemancing dan penonton) yang datang. Fasilitas yang kami hadirkan juga diharapkan bisa menjadi nilai tambah dimata pengunjung,” jelasnya kepada kabarmancing.com.
Ketika ditanya jadwal lomba, spontan Kohar memaparkan, Ekami buka setiap Senin sampai Jumat, main 2 sesi. Untuk Senin s/d Jumat, Sesi 1 dimulai jam 14.00 s/d 17.00 WIB dan Sesi 2, jam 20.00 s/d 23.00 WIB. Tiket yang berlaku Senin s/d Jumat, Sesi 1, Rp 50 ribu (belum termasuk SS) dan Sesi 2, Rp 50 ribu (belum termasuk SS). “Kamis main satu sesi dari jam 2 siang sampai jam 5 sore,” terangnya.
Selanjutnya Sabtu dan Minggu jam mainnya sama juga 2 sesi hanya tiketnya beda. Hari Sabtu, Sesi 1, Rp 75 ribu (belum termasuk SS) dan Sesi 2, Rp 100 ribu (belum termasuk SS) dan hari Minggu Sesi 1, Rp 100 ribu (belum termasuk SS) dan Sesi 2, Rp 75 ribu (belum termasuk SS). Selanjutnya Kohar memberi penjelasan tentang kategori juara. Kategori pemenang diambil 5 orang masing-masing kategori induk 1, 2 dan 3 dan total wilayah kiri dan kanan. Jika lapak full juara pertama mendapatkan uang Rp 770 ribu untuk tiket Rp 50 ribu dan Rp 1.155.000 untuk tiket Rp 75 ribu dan Rp 1.540.000 untuk tiket Rp 100 ribu.
Bagaimana umpan yang berlaku di Ekami, dari papan yang tertulis di sisi kolam terbaca dilarang menggunakan umpan darah sponge, brownies, kroto, kapas, dan cacing rambut. Selanjutnya ikan yang berhasil digaet harus makan, diluar itu atau kena badan tidak sah, kail yang dipergunakan nomor 5, 6 dan 7 (tanpa ruit), dilarang ngebom dan pakai pelampungan.
Berminat mancing disana, coba saja rasakan tarikan lele di Ekami Fishing dengan suasana yang berbeda.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)
Pemancingan Galatama Lele Ekami
Jalan Raya Depok, Gang H Sibi, Kampung Sawah RT 008/01,
Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Telp : 0813-61649425 / (021) 3789-5036.
Related Posts
Berkah Fishing 2 : Tersedia Kolam Harian, Kiloan, Galatama Mas & Galapung
Telaga DeJe : Dokter Pehobi Mancing, Punya Kolam C&R, Ada Hampala, RTC, Leopard, Tigerfish
Hinders’99 : Jadwal Lomba Seminggu 3 Kali, 54 Lapak Main 2 Joran
H. Hamid : Mancing Ikan Campur di Tambak, Jangan Lupa Bawa Kursi & Payung
Tahan Dulu : Galatama Big Fish C&R, Ada Lele, RTC, Patin Bule, Alligator & Belida
ipungMarch 13, 2015 at 6:59 am
http://www.ekami-fishing.blogspot.com