Triyono / Tri Solo : Raup Miliaran Rupiah Dari Galatama

Kabarmancing.com, Yogyakarta – Pria asal Kota Solo ini mengaku baru mengenal mancing. Namun seiring berjalannya waktu prestasi yang ditorehkan pun luar biasa. Triyono yang akrab disapa Tri Solo mengkhususkan diri berlaga di kolam galatama tiket besar. Ya, berbagai kolam pemancingan besar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogya dan Jawa Timur sudah dirambah.

    Ceritanya, Tri (43) mengenal mancing 6 tahun lalu. “Awalnya mancing lele, sejak itu ketagihan,” ujarnya saat ditemui kabarmancing.com. Puas mancing lele ia coba ikan lainnya, tombro (mas) masih di kota sama. Di tombro inilah kiprah Tri mencuat dan diperhitungkan. “Mancing tombro punya kepuasan bagi saya,” tutur Tri memberi alasan.

    Di setiap lomba kala itu ia selalu juara. Tri memang rajin mendalami dan mempelajari racikan umpan, karakter dan sifat tombro serta air di kolam. “Berbulan bulan saya pelajari itu, dari situ saya tahu apa dimau ikan tombro,” ujarnya menjelaskan. Ya, Tri begitu fasih bicara tentang umpan racikannya, karakter ikan dan air kolam.

    Faham dan menguasai, Tri merambah Surabaya. Disinilah ia unjuk gigi. 2010 masa jayanya bangkit. Tiket jutaan rupiah ia lalap di pemancingan Yala Lestari dan Hangtuah. Prestasi juara pun dibukukan. Keberhasilan Tri melibas berbagai nominasi juara di galatama tombro membuat pemancing gentar. Bahkan dirinya sempat ditolak main jika namanya tercantum dalam daftar lomba.

    Tri mengatakan, tiket 6 juta s/d 20 juta rupiah ia turun dan kerap masuk nominasi juara, bahkan juara ganda ia sabet. “Kuncinya racikan umpan, karakter ikan, air kolam dan keberuntungan,” ujarnya tertawa. Di tahun 2012, Tri masuk Jawa Barat dan Jakarta. Pengakuannya ia belum pernah menginjak galatama besar di Jawa Barat dan Jakarta.

    Dengan berbekal pengalaman dan percaya diri, Tri ikut lomba tiket Rp 20 juta di Bandung. Apa terjadi, ia kembali sabet juara 1 dengan hadiah Mitsubishi Pajero + meraih C ratusan juta rupiah, begitu pula di Setu Umar di tahun sama ia juga juara 2 berhadiah puluhan juta rupiah. “Di Jakarta belum berhasil juara, lain waktu dicoba lagi,” ujarnya.

   “Kemenangan itu kebetulan saja dan hooky,” ujarnya merendah. Namun jika dikumpulkan uang yang berhasil ia raih sejak 3 tahun lalu mencapai 2 miliar rupiah lebih. Ketika ditanya kemana uang itu dibelanjakan? Jawabnya, “Uang itu saya investasikan di tanah dan sawah di Solo. Jika di total tanah-tanah yang saya beli mencapai 1 hektar dan sisa uangnya ditabung untuk tiket lomba berikutnya,” papar Tri. Luar biasa.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)

Related Posts