Kabarmancing.com, Jakarta – Pemancing galatama di tahun 90an pasti mengenal nama Licing. Ya, namanya sempat tenar di era tahun 90an. Siapa pun yang mendengar namanya di saat lomba galatama bertiket puluhan juta rupiah, pasti Licing masuk nominasi dan menyabet juara.
Itulah kenangan di masa lalu saat namanya masih disegani di kolam pemancingan khususnya galatama. Bagi Licing prestasi yang saat itu ia toreh begitu fenomenal sekali ketika menang berkali-kali dalam lomba. Ya, sungguh luar biasa dia.
Namun baginya itu biasa-biasa saja. Setiap event berhadiah spektakuler, Luthfi atau akrab dengan nama Licing selalu menang. “Ngga bisa lagi dihitung berapa jumlah rupiah yang masuk ke kantong saya,” ujarnya saat ditemui kabarmancing.com.
Mengawali karirnya, Licing dulunya adalah seorang kedi di pemancingan galatama MBAU Pancoran. Sepak terjangnya meramu umpan membuat namanya tenar dan bersinar. Setiap pemancing yang dikedikan pasti masuk juara. Hal itulah membuat Licing memantapkan diri sebagai pemancing tulen dan handal di kolam galatama. Ia pun berganti profesi dan tidak lagi duduk sebagai kedi, tetapi seorang pemancing yang siap bertarung dengan pemancing lainnya yang sampai sekarang masih disegani dan ditakuti di kolam-kolam galatama.
Berbagai hadiah pun diraup Licing. Salah satunya tahun 1999 Licing berhasil juara 1, 2 dan 3, memboyong 1 mobil minibus, 1 mobil pick up dan sepeda motor. Di tahun-tahun berikutnya Licing kembali menggondol uang jutaan rupiah di berbagai pemancingan galatama Jakarta, Bandung dan Surabaya yang tidak bisa dirinci satu persatu. “Saking sering juara saya jadi lupa berapa nilainya, bila ditotal lebih dari satu milyar saya dapat,” katanya.
Kini Licing masih tetap turun di galatama, namun ia akan bertarung jika tiketnya bernilai puluhan juta rupiah. Hasilnya, hadiah ratusan juta rupiah dan kendaraan kembali ia libas. Dari hasil lomba itu kini Licing membangun kolam galatama lele di Komplek MBAU Pancoran, Jakarta Selatan.
Apa sih resepnya bisa juara ? “Resepnya ketenangan pikiran, konsentrasi, umpan dan belajar untuk mendeteksi ikan,” pungkasnya. Ada kenangan baginya ketika para pemancing galatama takut dan segan bila namanya terdaftar ikut bertanding, bahkan dirinya pun sempat diusir di sebuah pemancingan di Kota Bandung kala itu, ia tidak boleh main selama 4 bulan oleh para pemancing. Alasannya mereka takut kalau Licing menggondol habis semua hadiah.
Nah, bagi Anda yang ingin jumpa dan mengobrol serta bertanya dengannya seputar mancing galatama, silahkan saja datang ke pemancingan galatama Pancoran Mas ikan lele di MBAU Pancoran. Tanyakan saja nama Licing, semua orang pasti tahu. Luar biasa kau Licing.(rambe/foto:dok.kabarmancing.com)
Related Posts
Keiza : “Umur 4 Tahun Saya Diajarin Mancing Sama Ayah”
Alvin Bona Maulana : Usianya 11 Tahun, Sering Juara & Pernah Strike 12 Kg Up
dr. Rynaldy Joesman Sp.B : Dokter Spesialis Bedah yang Suka Mancing
Henny Muljani : Dulunya Ngga Suka Mancing, Sekarang Ogah Pulang Kalo Belum Strike
Ujang Legowo : Angler Era 90an, Pembuat Pelampung Sea Lock & Miniatur Ikan
No Responses