Kabarmancing.com, Sumedang – Pemancingan galatama ikan mas mulai merambah Kota Sumedang. Tak hanya Bandung, Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya di Indonesia. Kehadiran pemancingan galatama ini pun disambut positif para pecinta galatama sekitaran Jawa Barat.
Ya, Gajah Depa di Kampung Gajah Depa, Sumedang, untuk kesekian kalinya sejak 2 tahun lalu berdiri kembali menggelar lomba galatama ikan mas di akhir Oktober 2014. Tak disangka peminatnya pun berdatangan dari seputaran Sumedang, Garut dan Bandung.
Tujuan event ini diadakan menurut Budi selaku pemilik sekaligus pengelola Gajah Depa, dalam rangka ingin menunjukkan ke pemancing bahwa ikan yang ada di kolam pemancingan Gajah Depa adalah ikan yang sehat dan siap bertarung dengan pemancing.
Budi membandrol tiket Rp 2 juta perlapak perjoran yang berlangsung pada Minggu, 26 Oktober 2014 dari jam 15.00 s/d 21.00 WIB yang dijadikan 3 sesi masing-masing selama 2 jam. Waktu mancing yang cukup panjang inilah sehingga membuat pemancing yang hadir di event tersebut merasa puas mancing disini.
Detailnya Budi menjelaskan apa saja yang ada di Gajah Depa. Jumlah lapaknya 38 dengan jarak antarlapak 1,5 meter, sirkulasi airnya agar membuat ikan sehat dan berkualitas Gajah Depa mengambil dari sumber mata air gunung dan menggunakan blower. Bagaimana bobot ikannya? Ukuran ikan bobotnya antara 6 s/d 9 kg dan ikan super/induk terberat mencapai 12 kg.
Pada lomba ini seperti biasanya Gajah Depa menyodorkan hadiah uang tunai jutaan rupiah dari 4 kategori juara masing-masing 3 juara ikan terberat dan 1 juara total berat. Adapun Fasilitas di Gajah Depa, toilet, mushola dan kantin, semuanya lengkap dan sangat nyaman
Selama lomba berjalan, siang menjelang sore dan sore jelang malam suasana Sumedang tampak cerah dan sejuk. Tarikan ikan diatas 7 kg terus terjadi di berbagai lapak yang ada, begitu pula tangkapan ikan super diatas 10 kg masih diburu pemancing untuk memenangkan lomba. Bisa dikatakan semua lapak yang ada puas menarik ikan dari berbagai ukuran.
Aturan main Gajah Depa umumnya hampir sama dengan pemancingan galatama lainnya yang ada di Bandung dan Jakarta khususnya umpan, namun menurut Budi umpan yang dilarang di Gajah Depa umpan hidup seperti cacing, belut, olahan, ikan, cacing cau atau sejenisnya, juga dilarang pakai roti, keju dan singkong. “Mata kail wajib maksimal 3,” ujar Budi kepada kabarmancing.com
Event ini pun berjalan lancar, para pemancing ditantang dalam waktu 6 jam untuk tetap memancing. Waktu 6 jam bukanlah waktu pendek sehingga kesabaran para pemancing untuk tidak melakukan kecurangan pun sangat diuji. Dari sinilah nantinya pemilik serta pengelola akan dapat melihat pemancing mana saja yang cukup sabar untuk mempertahankan sportifitasnya dalam memancing.
Setiap jam, jalannya lomba kian seru dan sportif karena pemancing total rata-rata dapat menaikkan ikan sekitar 100 kg. Essen Diva dari Jakarta pun ikut mendukung kegiatan ini. Dalam keterangannya, Yana selaku staf Marketing Support Diva Jakarta yang hadir di lomba tersebut mengatakan, ini bukan kali pertama Diva ikut ambil bagian dalam event mancing. Sebelumnya Diva ikut ambil bagian di pemancingan galatama Mang Ajo Karawang. Dan apresiasi tersebut diwujudkan dengan memberikan piala serta hadiah-hadiah doorprize spesial.
“Diva ingin ikut turut ambil bagian dalam setiap event mancing dengan misi ingin menyebarkan semangat sportifitas, kebersamaan antarpemilik pemancingan dan para pemancing, serta bagaimana pemilik juga merawat ikan di kolam pemancingan tersebut. Diva juga tidak sembarangan untuk turun langsung ke kolam pemancingan jika kolam tersebut juga tidak membawa misi yang sama,” ujar Yana di lokasi acara.
Saat ditanya kenapa Diva ikut mendukung event di Sumedang ini, Ya, karena Diva ingin mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pemilik Gajah Depa karena melihat semangat dalam merawat ikan serta ketegasan para panitia yang ditanamkan oleh Budi dan keluarga di setiap event yang digelar Gajah Depa.
Tak terasa pukul 9 malam pun tiba. Boy Ape asal Sumedang berhasil memimpin hingga lomba usai dengan angkatan ikan 8,30 kg yang dibayang-bayangi Baret Biru asal Garut di urutan kedua dengan bobot ikan juga sama 8,30 kg dan beda di waktu saja.
Tepat pukul sembilan malam panitia mengumumkan lomba dinyatakan usai. Keluar sebagai Juara 1, Ikan Terberat, Boy Ape (Sumedang), Juara 2, Ikan Terberat, Baret Biru (Garut), Juara 3, Ikan Terberat, Ihin (Sumedang) dan Juara 4, Total, Double Y (Sumedang).
Tak lama berselang seluruh juara dipanggil untuk menerima hadiah uang tunai.(rambe)
Pemancingan Galatama Mas Gajah Depa
Jalan Raya Cimalaka No. 8, Kampung Gajah Depa, Sumedang, Jawa Barat
Telp : 0812-24307168
Related Posts
Mabar ‘Anak Sedeng feat Kusmanto Mancing Mania’ Pecah & Ugal-Ugalan, Hantu Kecil Juara Induk 1
Semarak Milad Ranjau 765 Ke 9 di DeLuna, BFC Juara Induk 1
Mancing Bareng ‘NR Fishing feat PMC Saung Ngendon’ Juara Induk 1 Hendry CFC
‘Mandiri Porseni 2024’ Region III/Jakarta 1 Juara 1 Kategori Individu & Direktorat Special Asset Management Raih Juara Umum 1 Kategori Tim
Sukses Digelar Event ‘Captain X Hypromag’ FF Fishing Bawa Pulang Motor Listrik
No Responses