Kabarmancing.com, Jakarta – Mungkin ini juga merupakan strategi penting yang sering dilupakan dan harus diketahui oleh para pemancing khususnya di kolam pemancingan usai mengikuti lomba dan ikan yang diperoleh pun tidak maksimal atau bisa juga zonk alias nihil.
Mulai sekarang cobalah Anda untuk mengingat apa saja sih kendala yang dihadapi saat lomba tadi. Diskusikan dengan rekan-rekan sesama pemancing dan pelajari apa yang jadi penyebab kurang berhasilnya strategi yang tadi sudah diterapkan. Adapun beberapa penyebab yang mungkin seperti yang diungkap di bawah ini :
- Pemancing lain menggunakan umpan yang lebih cocok untuk karateristik ikan dan telah mengenal dengan baik karateristrik kolam pemancingan lomba tersebut.
- Banyak lumpur atau lumut yang mengurangi kualitas air sehingga ikan jadi malas makan.
- Tingkat oksigen juga bisa mempengaruhi ikan dan perhatikan kolam pemancingan itu apakah mempunyai sistem aerasi yang baik. Yang dimaksud aerasi disini ialah proses penambahan udara/oksigen dalam air dengan membawa air dan udara ke dalam kontak yang dekat, dengan cara menyemprotkan air ke udara.
- Ikan yang ditebar banyak yang sakit.
- Teliti darimana ikan itu berasal.
- Penebaran ikan yang tidak merata disebabkan perbedaan kedalaman air.
Nah, untuk mengatasinya mari membahasnya satu persatu. Yang pertama, cobalah membuat umpan seperti yang dipakai pemancing lain. Walau umpan hanya terbuat dari pelet saja (murni pelet tanpa tambahan apapun), karena kemungkinan memang umpan tersebut yang disukai ikan.
Kolam pemancingan yang telah banyak lumpur, lumut dan endapan sisa umpan, membuat ikan jadi malas makan. Hal ini pasti dirasakan oleh semua yang memancing disitu. Salah satu caranya adalah pengelola kolam untuk segera mengangkat endapan dan mengeringkan kolam terlebih dahulu beberapa harinya sebelum lomba digelar. Jika tidak, cobalah cari kombinasi umpan yang lain, gunakan umpan wangi, umpan amis dan lihatlah umpan mana yang jalan.
Bila diketahui ikan banyak yang sakit, maka yang terjadi ikannya selalu berkeliaran, cobalah perhatikan jalur perjalanannya dan cegatlah dengan umpan di tempat yang dilewatinya. Bila kedalaman air pada jarak terdekat Anda cukup memadai, dapat dilemparkan umpan disitu.
Untuk mengetahui asal ikan darimana berasal, dapat dilihat dari bentuk badan ikan yang berhasil dipancing. Bila memiliki tubuh yang langsing agak panjang, kemungkinan ikan berasal dari kolam air deras yang lebih menyukai umpan dengan bahan dasar pelet. Bila ikan bertubuh gemuk dan jarak tubuh yang pendek, maka kemungkinan ikan berasal dari kolam air tenang atau keramba apung yang menyukai umpan berbahan dasar ubi.
Kedalaman kolam yang berbeda pun dapat menyebabkan penyebaran ikan tidak merata. Untuk itu camkanlah bahwa kemungkinan di lain waktu akan mendapatkan hasil undian lapak yang bagus yang banyak ikannya. Terapkan target penangkapan, sebab ikan besar cenderung menyendiri, jadi jika mendapat tempat yang banyak ikannya maka carilah ikan sebanyak Anda dapat. Namun jika Anda mendapat lapak yang kurang ikannya, bersabarlah dan konsentrasikan target penangkapan hanya pada ikan besar saja. Tentunya suatu kepuasan bila seharian hanya mendapat satu ekor saja namun berhasil masuk nominasi. Syukur kalau kedua target tadi didapatkan.(bayu kmc-berbagai sumber/foto:dok.kabarmancing.com)
No Responses